23. Reckless

1.3K 208 32
                                    

‼️BLOOD WARNING‼️
kinda 🔞
im back^^
kalian kelihatan cantik kalo kasi aku like + komen(~ ̄³ ̄)~

‼️BLOOD WARNING‼️kinda 🔞im back^^ kalian kelihatan cantik kalo kasi aku like + komen(~ ̄³ ̄)~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝𝐦𝐨𝐯𝐞 𝐭𝐨 𝐚𝐧𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫 𝐡𝐞𝐚𝐫𝐭❞

🦊🦊🦊

senandung merdu khas kicauan burung bergilir mendengung di gendang pendengaran kedua insan yang sedang bergelut dengan mimpi mereka masing masing.

"nggghhhhh?" salah satu dari mereka melenguh, mengolet bergerak kecil. lantas tertidur kembali.

tak berefek bagi mereka. seakan alam mendengus kesal tak terima jika mereka tak segera bangun, lantas mengeluarkan cahaya merah sampai menembus korden jendela dan berakhir mengenai wajah sang taruna.

kesilauan tersebut membawa injun mengernyitkan dahi lalu membuka kelopak matanya secara perlahan. tak lupa dengan gaya orang tidur pada umumnya, injun mengucek kedua matanya beberapa kali lalu duduk sejenak untuk mengumpulkan nyawanya.

"cepat sekali paginya" melanturnya diiringan dengan rambut klimis yang berjatuhan dan berantakan itu.

ia mengedip matanya kala penglihatannya memandang kebawah, dimana tubuhnya sudah telanjang hanya ada selimut yang menutupi bagian bawahnya saja.

"hah?!"

injun pun terkesiap, dilihatnya kearah samping dimana ada aku dengan kedua tangan yang terangkat keatas karna diikat tali yang di tralis headboard. ia lantas membulatkan matanya, benar benar terkejut.

"serena, kenapa kamu bisa begini"

injun buru buru melepaskan tali tersebut, dan setelah itu digenggamnya erat jemarinya mengelus permukaan kulit tangan sang wanita tersebut. ia yakin ini sangat pegal.

"HUANG RENJUN?!" injun menggertakkan giginya, merasa sebal dengan sisi buruknya itu.

injun mengecup buku buku jariku beberapa kali, "maaf aku kasar lagi padamu" ucapnya benar benar tulus.

tak ada jawaban, aku masih tertidur dengan tenang membuat injun semakin khawatir. ia lantas menepuk pipiku perlahan dengan telapak tangannya tersebut.

"wake up, serena" suruhnya.

sampai ketiga kalinya, entah hati renjun menjadi khawatir saat aku tak merespon apa apa. ia takut apa yang kepribadian buruknya lakukan akan mengancam nyawaku.

injun merengkuh tubuhku sejenak. dia merasakan suhu tubuh wanita itu tak sehangat seperti orang pada umumnya. "i-im so sorry, i will kill him later. i hate him and his mother. hold on, everything is gonna be okay, serena" lirih renjun.

"hhhh?"

akuterbangun tiba tiba tatkala merasakan satu tetes embun mendarat di pipiku tersebut. aku pun membuka kelopak mata secara perlahan menelisik siapa mpu yang membuat aku susah payah bernafas seperti ini.

The King Of Psychopath | Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang