[END]
"Shut up your fucking mouth! or maybe I'm gonna kill your family and your close friends? Which one pretty"
"why you don't kill myself?"
"Because I love you. I'm fallin' in love with you. You must be my wife, okay pretty?"
"No, you lied to me"
...
‼️ GIVE ME YOUR SUPPORT ‼️ LIKE AND COMMENT THANKIES
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❝ 𝐥𝐮𝐤𝐢𝐬𝐚𝐧, 𝐤𝐞𝐩𝐨𝐥𝐨𝐬𝐚𝐧, 𝐜𝐢𝐮𝐦𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐫𝐭𝐚𝐦𝐚❞
∆∆∆∆
flashback on
"hari ini kau ingin kulukis apa? kau boleh meminta kepadaku bebas!"
"hmm....apaya?" gadis kecil itu dengan lagak orang berfikir menambah kesan gemas dari injun.
hari ini mood injun sedang secerah matahari karna ayah dan ibu tirinyasedang piknik bersama, entah dimana ia tidak tahu. yang pasti istana ini kosong dan bebas dari cambukan punggung lagi.
terlalu lama menunggu, injun lantas mencubit pipi chubby elanor kecil sembari menggoyangkan kekanan dan kekiri, "cepatlahh elanorr" diiringi dengan nada yang manja.
"akhh injun pusing!" gerutunya.
injun terkekeh dengan gigi gingsul yang terpatri jelas, lalu injun melepas cubitan gemas di pipi elanor. "mangkanya di biasakan untuk cepat berfikir, gadis kecil" ucapnya tak lupa meninggalkan cubitan gemas di hidung kecil elanor. cubitan itu terakhir ya!.
"hmm baiklah aku ingin di lukis, aku menjadi putri duyung dengan sayap kupu-kupu!"
"...."
hening sebentar, injun kecil tampak berfikir sebentar. ekor sirip dan sayap? apakah bisa menyatu?. yang benar saja elanor!!
"tidak nyambung elanor, kau harus pilih salah satu kupu-kupu atau putri duyung??"
elanor memasang ekspresi sedih yang dibuat-buatnya. "huh, tidak bisa ya?" lalu diangguki oleh injun.
"kalau begitu....tolong lukis aku menjadi putri duyung tapi ekornya bermotif kupu-kupu jangan lupa warna putih!!!" ucapnya kegirangan.
"hmm...baiklah" injun lalu menuruti permintaannya agak muluk-muluk tapi tak apa. diambilnya canvas kecil, pallet yang masih bersih itu, dan terakhir warna-warna yang di butuhkan.
elanor terkagum-kagum bagaimana keinginannya akan di lukis indah oleh jemari seorang pangeran.
kegiatan pun di mulai, permulaannya dia menggambar sketsa terlebih dahulu dengan pensil tipis. ia menggambar kehidupan laut tentunya ada ikan-ikan yang akan mengelilingi elanor nantinya dan juga tumbuhan laut disana.
tapi anehnya putri duyung itu tidak sendirian melainkan ada sosok laki-laki bersamanya dengan pakaian bangsawan. sedang berpelukan—
"wow, injun dia siapa?" kejut elanor dengan ekspresi penuh tanda tanya, mata dan mulutnya seketika membentuk huruf o.
