35. The War I

718 137 6
                                    

‼️BLOOD WARNING‼️
🔞🔞🔞
DON'T FORGET TO SUPPORT ME
LIKE & COMMENTS
I BEG YOU

‼️BLOOD WARNING‼️🔞🔞🔞DON'T FORGET TO SUPPORT MELIKE & COMMENTSI BEG YOU

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝𝐛𝐥𝐨𝐨𝐝 𝐛𝐞𝐭𝐰𝐞𝐞𝐧 𝐮𝐬❞


×××××

suara pijakan antara kaki kuda dengan stepa pun terdengar dari indera tajam makhluk yang akhir-akhir ini mengganggu ketenangan warga. werewolf. dari balik semak-semak dia sudah menggerang, menahan untuk langsung menangkap siapa yang berani menginjak batas wilayahnya.

tunggu bukankah mereka juga sama?

melewati wilayah renjun seenak jidat. sadarlah!

perang kali ini bukan perang terang-terangan melainkan perang gerilya. tapi nyatanya jejaknya sudah tercium oleh kaum werewolf. haechan yang mengubah taktik perangnya. tidak seperti injun yang mengumandangkan bahwa perang ini adalah terang-terangan diawali dengan mencari alasan dari werewolf mengapa berani melewati wilayahnya, tetapi haechan akan membuat peperangan ini menjadi tanpa belas kasih. dia akan membunuh tanpa ampun atau bahkan memakannya hidup-hidup jika perlu. ia yakin bahwa ia akan menang.

mood haechan sudah rusak akibat renjun memutuskan tidak ikut yang cenderung berfokus kepada kehidupan pribadinya. benar, pantas semua orang sempat menganga tak percaya di ruangan yang berfungsi untuk mendengar keluhan masyarakat ataupun petinggi disana. saat itu injun cepat tanggap dan tanpa basa-basi ia mengungkapkan keputusan.

begitu kuda yang dikendarai haechan akan masuk kearea hutan belantara yang termasuk wilayah kekuasaan werewolf tersebut (perbatasan yang sama dengan yang pernah jaemin pijak), kuda nakyung lebih dahulu menghadang kuda haechan. pria tan tersebut lantas mengernyitkan dahinya, "ada apa?"

"jangan gegabah, tidak semudah itu kita masuk hutan ini pasti ada jebakannya"

"lantas kita menunggu apa lagi? bukankah kita akan perang gerilya?"

"tidak, jejak kita sudah tercium haechan. aku baru saja mendengar erangannya dan kita hanya membawa prajurit sedikit sisanya masih bersama tuan chenle dari jauh"

haechan memutar bola matanya, "apa yang kau rencanakan sekarang?"

"kita mundur, memanggil pasukan tuan chenle setengahnya agar kemungkinan kita menang mencapai 50%" haechan tampak mengangguk-angguk mengerti. sekarang yang dia utamakan adalah bagaimana cara agar tidak memakan korban untuk kubunya dalam peperangan ini.

"prajurit, tolong panggil setengah prajurit tuan chenle!" perintah nakyung setelah mendapatkan persetujuan haechan.

"baik!" salah satu prajurit tadi lantas merogoh pinggang celananya dan mengambil sebuah bentuk pistol dengan isi peluru yang berwarna-warni tidak berbahaya dan berfungsi sebagai alat penanda atau pemanggil. seperti biasa alat tembakan tersebut merupakan penemuan seorang pria tan yang pernah membuat shotgun, lee haechan.

The King Of Psychopath | Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang