36. Faker

723 132 23
                                    

hai bestie! i'll recomended for you kdrama's who made me inspiration to made this story. the title are W two worlds and Extraordinary You. i hope you like it!.

aku tidak bisa tidak peduli dengan kalian, mungkin saran atau tidak paham silahkan bertanya padaku aku selalu akan menjawab pertanyaan kalian. 

‼️BLOOD WARNING‼️
🔞🔞🔞
LIKE + COMMENT PLS?

‼️BLOOD WARNING‼️🔞🔞🔞LIKE + COMMENT PLS?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝𝐠𝐨 𝐝𝐢𝐞!❞


......

"serena aku pergi dahulu ya, jaga dirimu. aku sudah membuatkanmu bubur jangan lupa di makan!"

itu suara jaemin terus mengingatku untuk makan. aku tak setuju dia pergi kemanapun selarut ini dan bahkan aku tak tahu alasannya. dia tak mau menjawab. aku lantas mencekal pergelangan tangannya, dia pun tertahan dan menoleh ke bawah dimana aku sedang duduk sedangkan dia sedang berdiri.

"jangan pergi" tekanku.

lantas ia mengusak rambutku hingga berantakan kembali, "hey?!" 

"ada urusan mendadak yang tak perlu kau ketahui" ujarnya terlalu jujur sampai hatiku sakit dibuatnya. tapi rasa sakit itu hanya sebentar karna dia selalu memperlakukanku dengan baik. jadi aku tak begitu dendam dengannya.

"jaemin ini sudah larut malam. di luar sana banyak orang jahat tentunya, aku tidak mau kau terluka!" ujarku terus memaksa kehendak.

dia lantas berjongkok memposisikan tingginya dengan tinggiku, "jika diluar sana banyak orang jahat? apakah aku keluar rumah termasuk orang jahat?" dia tersenyum. namun tersenyum pahit.

aku menggelengkan kepalaku lembut dan kedua telapak tanganku menangkup wajahnya, "bukan begitu jaemin! maksudku-" belum selesai kulanjutkan jaemin tiba-tiba memelukku namun tak erat.

"maafkan aku serena, hanya karena aku. semuanya jadi berantakan"

aku mendengarnya langsung melepas pelukannya seketika, "apa maksudmu? aku rasa aku tidak punya salah padamu" ujarku bingung.

"ada, aku mencintaimu. aku mendapat kabar dari orangtua aerina. bahwa aerina tiada bunuh diri dan namaku tersangkut di surat terakhirnya"

"aku sedang diselidiki juga." ungkapnya di dalam hati.

dia hanya tersenyum dan menundukkan kepalanya menyembunyikan mata berkaca-kacanya kepadamu. sepertinya ada masalah. tapi enggan ia ucapkan. 

sesaat itu mendongak lagi dan tersenyum kepadaku, "aku pergi dulu ya. sepertinya pagi aku akan kembali kesini!"

rasanya tak mengenakan untuk menolak kepergian terus menerus. dengan berat hati aku pun mengangguk.

The King Of Psychopath | Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang