[END]
"Shut up your fucking mouth! or maybe I'm gonna kill your family and your close friends? Which one pretty"
"why you don't kill myself?"
"Because I love you. I'm fallin' in love with you. You must be my wife, okay pretty?"
"No, you lied to me"
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❝𝐧𝐨𝐭𝐡𝐢𝐧𝐠 𝐢𝐬 𝐟𝐫𝐞𝐞❞
🦋🦋🦋
Flashback off
"Tunggu tunggu, bagaimana kau bisa tahu kau kan belum lahir..." potongku
Sharon langsung terhenti sejenak, "Uh...saya diceritakan oleh almarhum ibu saya. Beliau merupakan korban dari kejadian dimana Ratu Wendy membunuh King Reynard dengan pedangnya"
"Ada apa disana?"
"Ratu Wendy merasa bersalah atas kepergian King Reynard, dia membabi buta semua yang ia kuasai"
"T-tunggu jangan bilang kejadian Ratu Wendy tersebut karena mengetahui Injun bukanlah anak kandungnya? mereka sangat mirip aku malah tidak tahu wajah ibu kandungnya"
Jisung masih menyimak pembicaraan asing ditelinganya. Dan dia juga baru tahu bahwa Wendy tidak memiliki anak sama sekali, yang berarti pedang tersebut sudah kehilangan kekuatannya, karna pewaris terakhir pedang tersebut adalah Wendy.
"Sharon, aku ingin bertanya. Jadi pedang tersebut sekarang ada dimana? apakah sudah tidak bisa lagi digunakan?" celetuk Jisung, dia makin tertarik pada pembicaraan sensitif ini.
"Aku juga tidak tahu jelas tapi dengar dengar pedang tersebut menghilang bersamaan dengan Ratu Wendy. Jasad beliau juga tidak ditemukan dan hanya King Renjun saja yang tahu. Sssttss jangan coba coba membahas ini selain kita bertiga ok? kau bisa dibunuh ditempat"
Aku hanya bergidik ngeri, memang tinggal disini selama berbulan bulan tanpa ada orang yang mau menolongku sangat berbahaya.
Jisung hanya ber-oh ria. Dia mengerti. Sebelumnya memang dia tidak bekerja di Istana, dia hanya warga biasa dengan kedua orang tua lengkap sampai semua lenyap karna kejadian Wendy membunuh Reynard tersebut. Dan hanya tersisa Jisung kecil disana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*potret jisung kecil
Sampai disaat umurnya yang sudah beranjak dewasa Jisung memutuskan untuk bertahan hidup dengan usahanya. Ia tidak mau bergantung pada tetangganya lagi.
