Bab -26

72.2K 3.2K 225
                                    


HAPPY READING

"Astga ini panas banget" Pekik Karin, dia saat ini tengah menjalankan hukuman karena terlambat datang kesekolah.

"Ihh kan aku masih anak baru, masa langsung di hukum sih" Sungut Karin dengan kesal. Dia mencabut cabut rumput yang berada dibelakang sekolah.

"Sialan banget tuh ketos" Celoteh Karin, dia tidak mengetahui bahwa ketos berada di belakang nya.

"Ekhem, siapa yang sialan?" Tanya seorang suara yang mengagetkan Karin.

Karin merasa jantung nya berhenti berdetak. "Ehh kamu dari kapan disini?" Ringis Karin.

Ketos itu menaikan satu alis nya dan menatap Karin datar. "Sejak lo bilang gue sialan" Jawab nya.

Karin tersenyum canggung dan berdiri menghadap Akbar ketos disekolah baru nya. "Maaf"

"Hukuman lo ditambah lagi, lo bersihkan kamar mandi" Ucap Akbar dengan datar.

Karin langsung menagkupkan kedua tangannya. "Jangan dong, aku minta maaf" Ucap Karin.

Akbar menetralkan ekpresi nya. "Gak bisa, lo ngatain gue sialan"


Karin hanya mendesah dan mengangguk saja, dia kembali jongkok dan mencabut ramput liar.

"Ngapain masih disini? Pergi sana" Usir Karin tanpa melihat Akbar.

Akbar tersenyum tipis melihat kelakuan Karin yang menurut nya sangat lucu. "Kalo gue gak mau?" Tantang Arka.

"Serah kamu deh" Ucap Karin.

"Gue cuma becanda doang, lo bersihin yang ini aja" Kekeh Akbar.

"Beneran?" Pekik Karin.

Akbar mengangguk saja.

"Makasih kalo gitu deh" Ucap Karin..Akbar meninggalkan Karin dibelakang sekolah. Jam sudah menunjukan pukul setengah sembilan pagi, karin sekarang berada dikantin dia tidak masuk di jam pertama karena masih menjalankan hukuman.

Karin duduk dengan tenang sambil memegang iphone 12 pro nya yang baru saja dibeli oleh Raka, papa nya.

Karin sedang menunggu pesananya datang, dia memesan Nasi goreng 1, bakso lava 1 dan es teh 2. Entah kenapa nafsu makannya meningkat. FYI tidak ada yang mengetahui Karin sudah menikah dan pernah hamil tapi keguguran. Yang mereka tahu Karin hanya anak pindahan.

Untuk teman? Karin belum mempunyai teman disekolah baru nya, dia malas berbaur dengan siswa siswi yang berada disekolah baru nya ini.

"Lo kok disini?" Tanya Akbar dan duduk dikursi yang berada didepan Karin.

Karin mematikan ponsel nya dan menatap Akbar dengan binggung. "Ngapain kamu disini? Bukannya jam pelajarannya belum habis?" Karin tidak menjawab pertanyaan dari Akbar.

"Kalo orang tanya tuh dijawab, bukannya bertanya balik" Ucap Akbar.

Karin menggedikan bahu nya acuh.

MBA (Married By Accident) TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang