BAB -08

79.5K 5.1K 528
                                    

Happy Reading Kaum Rebahan.

Arka saat ini berada dimobil bersama Salsa, mereka berdua sekarang menuju Club. Salsa mengenakan gaun sexy berwarna maron sedangkan Arka dia mengenakan kaos hitam di padukan dengan jaket jins.

Arka memarkirkan mobil Marcy nya di parkiran, dia turun diikuti oleh Salsa. Mereka berdua berjalan berdampingan memasuki Club tersebut.

Suara dentuman musik DJ terdengar begitu kuat saat mereka sudah masuk, mata Arka kesana kemari mencari sahabatnya siapa tau mereka berdua datang.

"Temani gw, kasih ucapan sama Tasya" Ucap Salsa sambil menggandeng tangan Arka.

Arka hanya diam saja sambil mengikuti langkah Salsa.

"Selamat ulang tahun beb, semoga makin didepan" Pekik Salsa sambil memeluk Tasya.

"Makasih Salsa" Teriak Tasya.

"Sama-sama Beb, kenalin ini cowo gw" Ucap Salsa memperkenalkan Arka.

Arka menatap tajam Salsa yang dibalas tatapan memelas.

"Arka" Ucap Arka.

"Tasya, senang berkenalan denganmu" Ucap Tasya tersenyum genit.

"Bye kita mau bersenang senang dulu" Kekeh Salsa mengedipkan satu matanya ke Tasya.

"Baik beb" Jawab Tasya.

Salsa dan Arka meninggalkan Tasya mereka berdua duduk di sofa bersama teman teman Salsa.

Arka hanya menurut saja, mereka minum sepuas puasnya, mumpung gratis.

Vodka yang di minum Arka sudah gelas ke 10, dia belum sepenuhnya mabuk dia masih sadar. Bahkan dia sadar saat Salsa duduk di pangkuannya, salsa menggoda Arka dan Arka pun tergoda.

Dia mencium Salsa dengan ganas yang di balas juga oleh Salsa. Mereka berdua berciuman tangan Arka meremas dada sintal Salsa yang sangat menggoda.

"Cari kamar sayang" Bisik Salsa ditelinga Arka.

Arka menurut dia menggendong Salsa dan membawanya disalah satu kamar yang berada di club.

"Lo yang diatas" Parau Arka menatap Salsa.

Salsa mengangguk dan mencium Arka dengan hasrat yang menggebu gebu. Salsa memimpin percintaan panas mereka malam ini. Malam ini yang lebih banyak keluar desahan dari Arka.

***

"Ya Allah Karin" Teriak Anggi histeris melihat Karin yang pingsan di kamar mandi. Wajahnya sudah pucat, tubuhnya sudah dingin, bahkan jari jari Karin berkeriput karena terlalu lama di kamar mandi dan terkena air.

Anggi menangis sambil berteriak memanggil Arman yang berada dibawah bersama pak Udin yang tengah bermain catur.

Arman yang mendengar teriakan Istrinya itupun berlari diikuti pak Udin.

"Mas Karin mas" Isak Anggi sambil memeluk tubuh Karin.

Arman menggendong Karin membawanya pergi kerumah sakit, padahal baru kemarin Karin pulang dari rumah sakit dan ini dia masuk lagi?

MBA (Married By Accident) TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang