HAPPY READINGKarin memandang orang yang ada didepannya ini, dengan tajam sangat tajam, bahkan kedua tangannya sudah mengepal dia sudah tidak kuat lagi mendengar ucapan orang yang berada didepannya ini.
"Lo tau kan gue sama Arka udah ngapain aja?" Kekeh Salsa.
Yups orang itu adalah Salsa, saat ini mereka berdua berada di sebuah cafe yang tidak terlalu jauh dengan rumah nya Karin. Jadi motif Salsa mengajak nya bertemu ini?
"Emang kalo lo udah ngapain aja sama kak Arka, penting gitu buat bilang ke gue?" Tanya Karin tenang. Tapi tidak dengan hati nya yang bergemuruh.
"Penting lah orang lo istri nya, lo tau kan gue sama Arka selingkuh? Main dibelakang lo?"
Karin hanya menggedikan bahu nya "Terus gue harus ngomong apa? Gue harus jawab apa? Lo fikir itu penting buat gue? Gak sama sekali!" Telak Karin.
"Ngeles banget sih lo? Gue tau lo sakit hati kan?" Ucap Salsa.
"Kalo cuman ngomong gak penting kayak gini, tau tau gue gak dateng, buang waktu berharga gue aja lo" Dengus Karin.
Sebelum Karin beranjak tangannya dipegang oleh Salsa. "Apa lagi sih?!" Tanya Karin kesal. "Lo suka sama kak Arka? Silahkan ambil, entar lagi gue bakalan cerai sama dia!"
"Kata siapa bakal cerai?"
Deg
Karin merasakan waktu berhenti saat mendengar suara Arka. Dia takut bakal di hajar lagi sama Arka.
"Kak Arka?" Lirih Karin, tamat lah riwayat nya.
"Coba ulangi gue mau dengar, siapa yang cerai?" Tanya Arka sambil memegang erat tangan Karin.
"Ga gak ada Kak" Jawab Karin takut takut.
"Kata Karin lo berdua bakal cerai, benar gak itu?" Tanya Salsa memanasi Arka.
"Gak ada yang cerai, lo milik gue selamanya milik gue" Ucap Arka "Dan lo gak usah ganggu gue sama Karin lagi, kita berdua udah selesai" Tambah Arka menatap Salsa, setelah mengatakan itu Arka menarik tangan Karin keluar dari Cafe tempat nya dengan Salsa bertemu.
"Masuk" Sentak Arka kemudian mendorong Karin.
"Lo bilang apa saja sama Salsa hah?" Tanya Arka sedikit keras. Dia menyudutkan Karin.
"Aku bilang sama dia kita bakal bercerai, aku sakit hati kak dengar ucapannya, yang pernah tidur bareng Kakak, aku sakit hati kak, aku gak sanggup lagi kak, ini sakit kak, sakit banget hiks" Jawab Karin dengan kedua mata yang sudah berkaca kaca.
"Karin" Lirih Arka. Dia Arka memegang tangan Karin kemudian di hempaskan oleh Karin.
"Hidup Karin udah hancur kak, karin sudah dikeluarin disekolah, karin mohon sama kakak, kita cerai ya? Karin..hiks..karin...mau bahagia juga kak hikss" Tambah Karin sambil terisak.
Deg
"Apa gak ada kesempatan kedua, untuk kakak?" Tanya Arka sedikit lirih.
Karin menggeleng geleng kan kepala nya. "Karin sudah pernah kasih kakak kesempatan, kali ini Karin gak bakal lagi kasih kakak kesempatan, karin gak mau lagi jatuh dilubang yang sama. Karin tetap mau cerai" Ucap Karin.
Arka memandang Karin dengan sendu "Apa Karin bakal bahagia cerai sama kakak?" Tanya Arka memastikan lagi.
Karin hanya mengangguk saja. Arka yang melihat itu tersenyum kecut. "Baik, kakak bakal segera urus perceraian kita, tapi janji sama kakak, kamu jangan nangis lagi ya?"
Karin yang mendengar ucapan Arka itu pun menangis, arka dengan cepat menarik Karin dalam dekapannya.
"Karina Putri Utami, mulai hari ini kamu Kakak talak" Bisik Arka.
Deg
Karin menangis terisak isak, ini yang dia mau cerai sama Arka, tapi kenapa rasa nya sakit banget?.
"Jangan, jangan nangis lagi. Jangan nangis karena kakak lagi, kakak akan berdo'a semoga kamu bisa dapat laki laki yang lebih baik dari kakak" Ucap Arka sambil menghapus air mata Karin.
"Janji sama kakak, kamu gak bakal nangis lagi, kecuali tangisan kebahagiaan" Ucap Arka.
Karin hanya mengangguk saja, tapi tetap saja air mata nya turun.
***
Sudah seminggu Arka dan Karin tidak pernah bertemu, terakhir waktu di parkiran cafe saat Arka menalak Karin. Sebenarnya dia tidak ingin cerai dari Karin, tapi dia tahu kesalahannya tak akan pernah termaafkan.
Sudah satu minggu ini juga Arka menyibukan diri dikampus, apalagi dia juga sudah semeseter 8 dan lagi skripsian. Begitu juga dengan Karin dia sudah sibuk dengan sekolah baru nya, yups Karin sudah pindah sekolah.
Arka dia sedang berada dikedai bersama kedua sahabat nya, rama dan Julian.
"Lo kenapa sih? Kek nya lo banyak masalah?" Tanya Rama. Beberapa hari ini dia melihat sahabat nya itu banyak diam.
"Lo kalo ada masalah, cerita dong sama kita berdua, siapa tau kita bakal bantu cari solusi" Tambah Julian.
Arka memandang sendu kedua sahabat nya itu. "Gue bakal cerai"
Kedua mata Rama dan Julian melotot. "Hah kenapa bisa?" Tanya Julian heboh.
"Sebenarnya gue gak mau cerai, tapi Karin nangis mohon mohon dia mau cerai, gue juga tau diri lah, kesalahan gue terlalu banyak bahkan gak bisa dimaafkan" Tutur Arka.
"Jadi gue iya in, gue juga udah talak dia, minggu depan sidang pertama kita" Tambah Arka lagi.
"Gue juga jadi Karin bakal minta cerai, siapa sih yang gak sakit hati, suami gue selingkuh bahkan udah tidur sama selingkuhannya, dan lebih parah nya lagi, 2 kali keguguran gara gara suami gue" Cemoh Rama.
Julian memandang Rama dengan tajam. "Lo kalo ngomong difilter dulu bisa gak sih?! Itu sahabat lo lagi galau! Bukannya lo cari solusi malah nambah beban dia!" Seru Julian menabok lengan Rama.
"Udah benar kata Rama, anak gue meninggal gara gara gue Ayah nya sendiri" Ucap Arka.
"Maafin gue ka, kalo ucapan gue buat lo sakit, tapi sumpah gue kesel banget sama lo. Apalagi tau lo selingkuhin Karin" Ucap Rama.
Arka hanya diam saja, dia tidak membuka suara lagi. Hanya suara penyanyi dari panggung kecil yang terdengar.
Gue kangen banget sama lo Batin Arka berteriak.
TBC
HALO GUYSS MASIH ADAKAH YANG NUNGGUIN CERITA INI?
SATU KATA BUAT ARKA?
SATU KATA BUAT KARIN?
SATU KATA BUAT RAMA?
SATU KATA BUAT JULIAN?
GUYSS AKU MAU KALIAN SPAM KOMENTAR CERITA AKU😢 BISA GAK?
SENENG ARKA BAKAL CERAI SAKA KARIN?
MAU LANJUT? 70 VOTE SAMA SPAM KOMENTAR DULU😚😂
KAMU SEDANG MEMBACA
MBA (Married By Accident) TAMAT
Fiksi UmumSebuah kecelakaan yang mengharuskan 2 orang itu harus menikah. Kecelakaan yang tidak disengaja maupun disengaja membuat mereka harus menikah. Menikah di umur yang masih terbilang muda untuk mereka. Karina Putri Utami Seorang gadis yang sangat cantik...