MARTINEZ [END]

16 - Nongkrong

Pukul 20.00 malam.

Di kamar.

"ARIN! HOODIE ITEM GUE YANG TENGAH NYA GAMBAR JADU DI MANA!? " teriak arnez

" DI LEMARI GUE GANTUNG! "

" GAK ADA RIN! UDAH GUE CARI! " teriak arnez

Brakk

••••

Arin yang tengah menonton tv terganggu karna teriakan sang suami. Ia pun bergegas menuju kamar dan menendang keras pintu kamarnya.

Brakk

Ia pun berjalan menuju lemari, dan yap! Hoodie bergambar jadu ada di dalam lemari.

" INI APA!? HA! " teriak arin, sembari melempar hoodie tepat di wajah sang suami.

Arnez hanya cengar cengir.

" jangan marah, aku tak nampak lah " ujar arnez berlogat seperti orang malaysia.

Arnez pun memakai hoodie kesayangannya.

" Arin gue mau nongkrong, udah lama gak nongkrong " ujar arnez

" Jangan pulang malem malem " ujar arin

" SIAP NYONYA!"

Arnez pun keluar meninggalkan arin dan baju baju yang berserakan karna ulahnya. Arin hanya bisa menghela nafas panjang.

" sabar, orang cantik banyak duitnya " ujar arin sembari mengelus dada.

Warung mak juminten di jadikan tongkrongan oleh Godriguez. Kini arnez tengah meminum kopi hitam sembari menscroll instagram.

Brum brumm

Geefi datang bersama seorang gadis, lalu beranjak duduk di hadapan vano. Muka geefi yang bahagia pun membuat vano penasaran, ia pun menyenggol lengan harris. Harris pun mengangkat bahu tanda tak tahu.

" kenapa lo? Bahagia amat " ujar vano

" Gue di jodohin cuy! " ujar geefi sumringah.

Brakk

" WHATT! KENAPA BISAA! " pekik vano keras seraya mengebrak meja.

Harris yang tengah makan siomay pun tersedak, ia segera mengambil air mineral, dan memukul kepala vano dengan botol air mineralnya.

" Eh sorry gak sengaja, jangan marah " ujar vano sembari mengelus lengan kekar harris. Tetapi harris hanya cuek saja.

" sama siapa? Cantik kagak? " ujar vano

Geefi pun menyenggol gadis yang tengah duduk di sampingnya. Gadis itu pun mendongak.

" OMOO! SEREM KALI MUKA KAU! " pekik vano keras