19 - Tragedi

3.8K 172 1
                                    

~ Kolak pisang tahu sumedang. Walau jarak membentang cintaku takkan pernah hilang ~

~ Geefi Putra Abraham


Kini hari minggu, pasutri muda itu masih nyenyak tidur. Alarm terus berbunyi sedari tadi membangunkan kedua makhluk itu.

Arin membuka matanya kala terdengar alarm berbunyi, ia pun mematikan alarm berbentuk babi warna ping.

Ia menoleh ke arah sang suami. Menatap lekat wajah tampan suaminya. Teringat kejadian semalam membuatnya sangat malu, bagaimana tidak, ia berteriak seperti orang yang akan di perkosa. Memang arin gadis somvlak.

" gue sayang sama lo " gumam arin seraya mengelus rahang tegas milik suaminya.

Arnez yang sedari tadi pura pura tidur pun, membuka matanya. Ia tersenyum menatap sang istri. Arin gelagapan kala mata arnez terbuka lebar. Ia pun bersembunyi di balik selimut yang ia pakai bersama arnez lalu memunggungi sang suami.

Arnez pun terkekeh lalu ikut masuk ke dalam selimut. Ia memeluk erat istri nya. Ia mencium bahu putih arin.

" udah ah geli "

Arnez terkekeh " thanks karna lo udah ngelerain! "

Arin berdehem " iih apaan sih geli jangan di elus! " ujar arin, seraya berdiri, lalu menarik selimut dan melilitnya di tubuh.

Mata arin membola kala arnez telanjang tanpa busana. Arnez yang sadar pun segara mengambil bantal untuk menutupi separuh badannya.

Arin berjalan menuju kamar mandi sembari memegang tembok, karna itunya terasa sangat sakit sekali. Arnez yang melihat itu pun segera memakai kolor nya. Lalu menghampiri sang istri dan langsung mengendong ala bridal style menuju kamar mandi.

" mandi bareng sayang " ajaknya

" ta-tap-"

" syut! syut! Gak ada penolakan " ujar arnez sembari menggerakan jari telunjuknya ke kanan kiri.

Mereka mandi bersama, ingat hanya mandi ya.


Hari ini adalah hari yang paling di takuti oleh seluruh siswa/i kelas 3. Pasalnya hari ini mereka akan melaksanakan ujian. Itu membuat mereka harus waspada, apalagi dengan pengawas dari sekolah lain yang tentunya killer.

Kini arin dkk dan arnez dkk ternyata satu ruangan. Arin dan arnez mejanya bersampingan, karna nama awal huruf mereka adalah C.

Arnez kini tengah menatap sang istri yang sedang fokus mengisi kertas lembar ujian itu. Ia terkekeh pelan, istrinya sangat lucu sekali, pikirnya.

Saat arnez tengah menatap arin, arin pun menatap arnez juga. Ia memandang arnez sendu, " pusing " cicit arin sembari menekuk bibirnya ke bawah.

Arnez kembali terkekeh, ia pun menyemangati sang istri dengan mengenggam tangannya. Arin yang paham pun, ikut tersenyum seraya melanjutkan ujiannya.

Berbeda dengan geefi yang duduk paling belakang, ia ingin menyontek harris pasti tak di hiraukan. Ia pun menatap meja vano yang berada di depan meja harris.

MARTINEZ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang