22 - Pregnant

3.6K 178 0
                                    

Arin kini tersadar, ia memandang sekitarnya, tempat yang gelap dan berdebu. Lehernya terasa sakit karna di pukul oleh paralon.

Entah kenapa saat ini perutnya terasa kram, iya menahan sakit itu, dengan menggigit bibir dalamnya.

Ceklek

" Wow sudah bangun ya? "

" siapa lo " datar arin

" gue manusia "

Orang itu pun membuka kupluk hoodie nya beserta masker hitam yang ia kenakan. Arin menatap benci pada orang di hadapannya ini.

" wanita murahan, tidur kok sama suami orang " ketus arin, seraya menatap intens gadis di depannya ini. Ntah kenapa ia malah terfikir darren, apa gadis ini ada hubungannya dengan darren ketua vagos. Apa darren ingin melihat arnez hancur, dengan nyekap gue di sini, pikirnya.

Gadis itu paham apa yang sedang di pikirkan oleh arin "Gue adik dari darren, darren monasa " ujarnya seraya mengelus pelan pipi arin.

" gak usah sentuh gue! " pekik arin

Plakk

Entah kenapa, saat ini ia ingin menangis, ia rindu dengan arnez. Ia berharap arnez segera menolongnya.

" sombong amat lo jadi cewe! " sinis dirra

" gue juga yang sombong, kenapa jadi lo yang sewot " ketus arin

Dirra mencengkram erat kedua pipi arin, hingga berdarah, karna kukunya yang panjang itu.

" Berani lo sama gue! " bentak dirra

" untuk apa gue takut sama lo, toh sama sama makan nasi, sama sama ngeluarin tai " ujar arin santai

Plakk

Plakk

" Awas lo! " ujar dirra seraya pergi meninggalkan arin.

Arin meringis ngilu, sangat perih pipinya saat ini, perutnya semakin kram, ia kesakitan, ia menahan itu semua. Ia hanya bisa berharap arnez cepat datang dan segera menolongnya.

Kini Godriguez tengah berada di depan markas vagos

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kini Godriguez tengah berada di depan markas vagos. Arnez turun dari motornya, " panggil ketua lo " dingin arnez dengan tatapan tajamnya.

Ia pun segera berlari memanggil sang ketua.

" Di depan ada pasukan Godriguez " ujarnya.

" Permainan di mulai! "

Mereka semua mengangguk, dengan segera beranjak berlari pelan menghampiri pasukan Godriguez.

" Siapa yang datang " ujar darren seraya tersenyum miring.

" Halah bacod! " ujar geefi santai

" Lo bisa diem gak! " bentak lelaki di sebelahnya, ia rizky wakil ketua Vagos.

MARTINEZ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang