_Cup 24_

327 78 55
                                    

-aku tau,setiap hasil tak pernah mengingkari usaha-
-----

" Aku bujang,aku diam."

Melepas tautan sedekap tangannya Taehyung pilih berbalik badan dan kembali masuk menuju kamar. Tidak sanggup melihat romansa sang kakak yang menurutnya terlalu menggelikan di banding saat bersama Irene.

"Hanya bilang i love you saja lama. Payah," cibirnya sambil berjalan.

Apa mereka akhirnya berkencan?

Mungkin langsung akan menikah. Kau tidak dengar, Jin tadi sudah memintanya?

Kenapa Sohyun tidak langsung menjawab sih?

Pria bungsu Kim itu mengernyitkan wajah jengah saat mendengar orang-orang di depan pintu masih berkomentar. Meski tidak gatal, ia mengorek telinga kanan dengan jari kelingkingnya.

Sementara Sohyun. Gadis itu seketika kosong. Setelah sekian lama menanti. Akhirnya dia mendengar kalimat cinta itu dari mulut pria yang selama ini dia cintai.

Yang dengan bodoh hanya ia angguki dengan sebuah deheman.

"Emh," menerima dengan mata terpejam saat Seokjin langsung membawanya kedalam dekap pelukan. Juga tidak lupa,pria itu meninggalkan kecupan manis di dahinya.

"Lee Sohyun,"bisiknya mesra dengan yakin tidak salah ucap.

"Benar,kau Lee Sohyun bukan Lee Johyun."


Semimggu kemudian..

Huf..huf..huf...

Dengan risih Sohyun menghindari Seungkwan yang tiba-tiba mengendusnya setiba di restoran.

"Ya. Apa yang kau lakukan?" Pekiknya dengan kesal.

Boo Seungkwan,pria itu langsung menarik wajahnya dengan seulas cengiran. Sebelah mataya mengedip penuh goda.

"Ya,nona. Aku penasaran dengan ini. Kenapa kau seminggu terakhir tampak sekali berbeda?"tanyanya.

Dahi Sohyun mengerut mencerna pertanyaan pria berwajah bulat di depannya.

Berbeda? Apanya yang berbeda? Perasaan dirinya sama saja. Masuk kerja masih seperti biasanya. Juga masih dalam bagian yang sama.

"Apa maksudmu? Aku tidak merubah apapun,"balasnya.

"Yakin?"

"Tentu saja"

"Tapi,aku merasa kau beda."

"Apanya?"

"Wangimu,"

"Strawberry ini aroma baru dalam inderaku."kata Seungkwan yang harus hafal. Kalau sebelum itu,Sohyun lebih suka aroma jeruk.

Dan Sohyun tidak sangka salah satu patnernya itu peka sekali soal situasi sekitar. Sehingga,ada sedikit perubahan langsung bisa tahu.

"Oh,oh ini. A-aku sedang mencoba ganti suasana,'' ucap Sohyun. Tidak secara gamblang menceritakan,kalau semenjak Seokjin bilang suka rasa buah itu di bibirnya dari sebuah lipbalm,dia juga ingin mencium aroma itu dari tubuhnya. Sehingga dia mengganti aroma merk parfumnya.

Not one's cup of tea -End- Seokjin💜SohyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang