-Sampai kapan pun harus kau ingat. Jika aku adalah pria kedua setelah ayahmu yang sangat mencintai dirimu-
----
Tidak terasa waktu berjalan sangat cepat. Hubungan Seokjin dan Sohyun sekarang memasuki satu tahun masa berkencan. Hanya saja tampaknya dua sejoli itu sedang dalam keadaan yang tidak baik-baik saja.
Semenjak memutuskan resign atas permintaan Seokjin. Sohyun jadi lebih sering waspada dan cemburuan pada pegawai baru yang kini menggantikan posisinya. Sangat membuatnya kesal karena Seokjin tak menyetujui usulannya untuk merekrut pegawai laki-laki saja.
Dan untuk membantu Seungkwan dan Hoshi, Jin menerima satu pelayan bernama Woozi dan untuk di tempatkan di kasir ia menempatkan gadis bernama Rose.
Sepertinya rasa trauma akan kisah atasan dan pegawai yang pernah Seokjin dan Jisoo alami cukup membuatnya takut.
"Aku tidak mau kehilangan dia," ucap Sohyun dengan wajah melas di hadapan bodyguard setianya.
"Tapi kau juga tidak bisa terus-terus mengekangnya. Posesive tidak baik dalam sebuah hubungan Hyun," Mingyu menasehati.
"Lagi pula aku jamin tuan Seokjin tidak mungkin berpaling darimu. Dia itu cinta mati padamu.'' kata Mingyu lagi. Sambil mengelap kaca mobil majikannya itu.
Bibir Sohyun mengerucut, wajahnya tertekuk sedih karena mengingat sudah seharian sejak perdebatan semalam. Seokjin belum sekalipun menghubungi atau memberinya kabar.
"Mungkin benar kalau dia masih sulit mencintaiku." Gerutunya yang hanya membuat Mingyu menggeleng jengah melihat rasa pesimis gadis yang pernah menjadi tambatan hatinya.
"Terus saja berpikir jelek sampai tuan Seokjin benar-benar tak mencintaimu," cibir Mingyu seraya meninggalkan Sohyun di garasi.
"MINGYU JAGA BICARAMU!" pekik Sohyun tak terima.
.
."Kalian masih marahan?'' Chanyeol ingin tahu kondisi asmara sahabatnya yang dia lihat tampak belum membaik.
"Sohyun itu cemburunya besar." Yoongi menyahut sambil mengupas kacang kering yang Seokjin suguhkan
"Wajar saja tau dia memasukan pegawai wanita lagi gadis itu tidak terima,'Katanya setengah tertawa.
Seokjin menarik napas pelan dan menghembuskannya dengan kasar. Selalu saja pemicu pertengkarannya dengan Sohyun itu sama. Soal wanita di sekitarnya.
"Niatku baik. Aku hanya mencarikan Jisoo teman. Apa salahnya? Kenapa dia begitu mudah menuduh aku akan berselingkuh. Memangnya aku ini terlihat seperti pria tak setia?" Curhat Seokjin dengan nada kesal. Meski ia sangat mencintai Sohyun. Pria itu masih sulit memahami amarah dan rasa cemburu yang selalu gadis itu tunjukan jika ia berinteraksi dengan wanita lain.
"Kalau aku sih memaklumi," Chanyeol menanggapi kemudian meneguk bir kaleng ditangannya sebelum melanjutkan kalimatnya yang berkata,"bagaimanapun usahanya mendapatkanmu itu sulit dulu."
"Kau tidak lupakan soal kakaknya,soal Jisoo,soal Moonbyul dan bagaimana kesabaran hatinya untuk terus mempertahankan perasaan pada pria tak peka seperti mu?"
"Ya tapi kan aku sudah bilang. Kalau,aku sangat mencintainya sekarang."
"Hanya ucapan tapi kau tidak memberikan bukti." Timpal Yoongi sinis menanggapi ungkapan cinta menggebu Seokjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not one's cup of tea -End- Seokjin💜Sohyun
Fanfictionitu kalimat frasa bisa kau gunakan untuk hal yang tak kau sukai. Misal seperti aku tak suka ada wanita lain diantara hubungan kita-Sohyun- Start : 21 oktober 2020 End : 10 agustus 2021