11~ Dia Kembali

4.6K 213 5
                                    

Udah ketebak gak sih dia siapa?

Ayo follow, vote dan coment. Add to library juga rekomendasikan pada teman-teman kalian untuk ramaikan lapak ini.

 Add to library juga rekomendasikan pada teman-teman kalian untuk ramaikan lapak ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Calon papa muda, jangan banyak tingkah ya.

Happy reading 🤗

__________

Evan

Selesai makan malam aku mengajak Ayas duduk berdua di teras, sebenarnya aku ingin menyatakan cinta pada nya dan memastikan bahwa Ayas juga mencintaiku.

"Mas ada apa sih tumben?" Tanya nya penasaran, terlihat dia sudah mulai susah duduk karena perutnya semakin membesar.

"Pengen aja duduk berdua malam-malam begini" ucapku sambil mengelus-elus halus perutnya, hal yang paling aku suka lakukan akhir-akhir ini ketika aku mengajak si utun bicara ada respon kecil yang di berikan.

"Mas kayaknya si utun suka banget denger suara kamu," ucapnya.

"Iya, aku kan ayahnya." Ucapku jumawa.

Ayas mencubit hidungku gemas "kapan-kapan kamu nengokin dia lagi ya !"

"Kamu atau si utun nih yang mau?" Ujarku menggoda nya. Dia bersemu merah berusaha menyembunyikan wajah nya di cerukku, hembusan nafasnya terasa menerpa leher ku.

Aku menatap nya dalam, sebelum akhirnya aku mencium bibirnya sebentar. Ada getaran aneh yang menyerang jantung ku, hatiku berdenyut hebat rasa ini datang kembali.

"Ayas, mungkin aku sudah lancang tapi rasa ini datang dengan sendirinya. Tidak ada malam romantis tapi aku ingin kamu tahu bahwa aku sudah mulai mencintai kamu."

Dia tertegun belum memberikan respon apapun.

Sebelum akhirnya ....

"Mas....!"

Suara itu kembali, aku menoleh ke sumber suara memastikan aku tidak bermimpi seperti siang itu. Tapi ini benar ada nya dia nyata, berdiri sambil membawa koper.

Aku berjalan ke arahnya seperti terhipnotis untuk menghampiri. Aku memeluknya erat sebelum aku tersadar ada Ayas yang sedang berada disana. Aku melepaskan pelukanku, mendorong nya pelan kemudian mengejar Ayas yang seperti nya sudah tersulut amarah.

Tapi Calya menahan tanganku, "kenapa kamu kembali?" Ujarku ketus.

"Aku merindukan mu?"

Pemeran PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang