Aku hampir ingin hiatus karena mood saat menstruasi tidak karuan mau nya rebahan terus sambil main hengpong. Tapi, pelan-pelan saat udah mau selesai akhirnya aku merasa membaik.
Oke terimakasih sudah membaca curhatan hati anak gadis ini😂
Happy reading 🤗
__________
E
van
Aku menatap pusara di depanku ini, tanahnya basah akibat hujan semalam. Berbagai macam warna bunga-bungaan menghiasi nya, dia wanita yang selama ini menemani dan membantu Ayas mengasuh anakku. Aku hanya berdiri di samping Ayas sedangkan Ayas berjongkok sambil mengusap pelan batu nisan yang bertulis Kendria Alena.
"Halo, Ken" ujar Ayas. Kemudian di sambut dengan suara isakan. "Maaf, maaf karena saya ... kamu harus pergi meninggalkan kami semua."
Aku ikut berjongkok di samping Ayas mengelus pundak nya pelan agar merasa tenang. Ayas terus meracau, menceritakan segala hal yang di alaminya saat koma, walaupun tidak ada yang menyahut dia terus bercerita.
Dan aku menjadi pendengar setia.
Aku menaburkan bunga yang kubeli tadi di depan pintu gerbang pemakaman dan menghadiahkan doa. Hanya itu yang bisa aku dan Ayas berikan saat ini.
"Ken, sekali lagi maaf. Ini di luar kendali, saya pergi dulu nanti kapan-kapan saya kembali lagi."
"Ayo, sayang," ujarku lembaga.
Ayas mengangguk lalu beranjak dari sana, karena jika terlalu lama akan membuat Ayas semakin merasa bersalah.
Menurut informasi dari warga sekitar kalau rumah Keken tidak jauh dari sini. Jadi setelah selesai berziarah aku memutuskan untuk mengajak Ayas sekalian mengunjungi rumah almarhumah.
"Yas, yang tenang!"
"Gimana jika keluarga Keken tidak terima?"
Aku tersenyum tipis. "Kan aku udah ketemu sama mereka, mereka juga sudah ikhlas sejak Keken di vonis punya penyakit tersebut."
Terdengar helaan napas berat yang Ayas loloskan. "Kalau gitu ayo Mas."
Sepanjang jalan Ayas hanya diam dan menatap kosong ke arah luar, dia seperti benar-benar merasa kehilangan.
"Yas!" Aku memanggil nya memecah keheningan. "Are you okay?"
"Aku baik-baik aja. Tapi, aku lapar, makan dulu kali ya?" Ayas bertanya meminta persetujuanku.
"Boleh aja. Di warteg aja gimana?"
"Di mana aja asal bersih dan enak!"
Setelah menemukan tempat makan aku langsung mengajak Ayas turun, aku juga sudah mulai lapar. Beberapa orang menatap kami heran, entah apa yang salah pada diri kami.
"Silahkan duduk Pak!" ujar gadis itu skeptis seraya memandangi kami berdua.
"Ada yang salah?" tanya Ayas. Mungkin dia risih di pandangi sepeda itu.
"E-e itu, kalian mau makan di sini ya?"
"Emang di sini kita mau ngapain selain makan?"
"Udah ya Yas. Dek, menu nya apa aja, kami mau makan di sini."
"Oh ini Pak, Buk!" ujarnya sedikit gelagapan sambil menyodorkan buku menu.
"Lalapan sama soto Ayam ya. Kamu mau apa Mas?" tanya Ayas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pemeran Pengganti
RomanceJangan lupa follow, vote dan coment gengss 🔥🔥 Cover By pinterest. Star : 12 Mei 2021 End : 21 April 2022 #1 on vbts ~ 29-07-2022 #1 on affair ~ 30-11-2022