Absen dulu dari mana aja readers ku ini, pengen kenalan 😂
Oke, udah itu aja!
Happy reading bestie ❣️
__________
Evan
Untuk menebus kesalahannya Gibran sampai menemaniku di Rumah Sakit agar aku benar-benar memaafkannya padahal sebenarnya aku hanya bercanda tapi biar saja, jangan kasih tahu ya. Pagi ini aku sudah di bolehkan pulang dengan catatan rutin minum obat, istirahat yang cukup dan tetap di bawah pengawasan Mbak Bella.
Sejak kejadian itu hubunganku dengan Mbak Bella dan Mas Aland mulai canggung, biasanya kalau lagi ngobrol suka ceplas-ceplos tapi sekarang mereka sedikit berhati-hati. Bolehkah aku menyalahkan Rania? Eh, salah mereka bertiga aja lah.
"Gib, kalau nanti Ayas nggak maafin gue kita langsung dugem iya!"
Gibran menatapku tajam. "Udah tua juga masih aja mau clubing, ingat lo udah punya anak. Kalau ada masalah itu minta ke Tuhan bukan malah ke tempat dugem. Istighfar, Van!"
"Udah tobat ternyata ya. Gib, lo belum merasakannya."
"Tapi sebisa mungkin gue kalau ada masalah nggak bakal ke tempat dugem. Lo nih tua-tua keladi, makin tua makin menjadi-jadi pakai selingkuh sama ipar lagi."
Aku menatap Gibran malas, tetap aja mulut pedasnya tidak bisa bersahabat kalau masalah seperti ini padahal tadi malam dia rela melakukan apapun agar aku memaafkannya.
"Udah sih, jangan di bahas terus. Lo doain gue ya, semoga pagi ini menjadi awal yang baik."
"Pagi Mas!"
Suara lembut itu menginterupsi kami berdua, siapa sih yang kasih tahu kalau aku pulang pagi ini. Kalau sampai mbak Bella cepu lihat aja makin aku musuhin dia.
"Ngapain ke sini?"
"Mau jemput Mas."
"Nggak perlu, Evan pulang bareng gue. Lagian lo cuma asisten pribadi jadi jangan sok mau ngurusin Evan deh, lo cuma sebatas partner kerja di kantor nggak lebih."
Aku terkejut mendengar penuturan Gibran barusan padahal aku belum cerita tentang Rania padanya, atau Gibran bisa membaca gelagat Rania. Memang psikiater tampan ini paling top lah.
"Maaf, Mas juga nggak ada hak ngelarang saya."
"Yang nggak ada hak itu lo, nanti kalau Mas Aland yang sakit baru lo yang urus."
Aku hanya bisa diam dan menyimak.
"Dia kan punya istri!"
"Evan juga punya istri, Priska juga di tugaskan buat jaga Evan. Emang lo nya aja yang nyosor."
Aku tidak bisa untuk tidak tersenyum, memang dari dulu Gibran ini tidak bisa di lawan, cewek sekali pun kalah berdebat dengan nya. Tapi, Gibran bukan cowok petakilan kok dia cuma gitu kalau benar-benar nggak suka sama orang bawaan nya pengen ngomong sarkas mulu. Kapan-kapan aku cerita deh tentang Gibran.
"Nia, yang Gibran katakan itu benar tugas lo cuma di kantor doang nggak lebih dan terimakasih lo udah berusaha rawat gue selama di sini. Gue pulang bareng Gibran aja lo balik ke kantor."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pemeran Pengganti
RomansaJangan lupa follow, vote dan coment gengss 🔥🔥 Cover By pinterest. Star : 12 Mei 2021 End : 21 April 2022 #1 on vbts ~ 29-07-2022 #1 on affair ~ 30-11-2022