Aku deg-degan guys, semoga tidak mengecewakan 😌Happy reading 🤗
_____________
Evan
Ini sudah masuk hari ke tiga puluh, tapi belum ada perubahan yang signifikan terhadap kondisi Ayas, dia masih terbaring di bangsal dengan beberapa alat-alat yang menempel di tubuhnya. Kadang jari-jarinya bergerak dan sering meneteskan air mata jadi Dokter menyarankanku untuk tetap mengajak Ayas berbicara walaupun tidak ada respon dari nya.
Ini kali keduanya aku menemani Ayas dalam keadaan tidak berdaya. Pertama waktu dia melahirkan dan sempat kritis karena kekurangan darah, aku selalu berdoa agar hari itu adalah yang terakhir bagi Ayas. Tapi sekarang itu terjadi lagi dan ini lebih parah, kecelakaan itu membuat Ayas sampai koma begini.
"Jika Buk Ayas tidak sadar juga besok, terpaksa kita harus melepaskan alat-alat tersebut dan mengikhlaskan kepergian nya," ujar Dokter Fatan tadi malam.
"Kalau Dokter nggak sanggup malam ini juga saya akan bawa istri saya berobat ke luar negeri!"
Jari-jari tangan Ayas bergerak lagi dan matanya pelan-pelan terbuka, seperti kata pepatah ada pelangi setelah hujan. Ucapan Dokter Fatan yang awalnya selalu terngiang-ngiang lenyap seketika. Lihat, istriku sudah membuka matanya dengan sempurna.
"Ayas, Sayang, kamu sudah sadar?" tanyaku antusias.
"Mas, aku di mana?"
"Aku panggil Dokter dulu ya!"
Aku berteriak heboh memanggil Dokter dan menjadi pusat perhatian para pengunjung rumah sakit. Aku tidak peduli yang penting Ayas sudah sadar dari koma nya.
"Dok, istri saya sudah bangun!"
Sambil menunggu Ayas di periksa, aku mengabari orang rumah memberi kabar bahagia tersebut. Aku gemetar, tangisku pecah, aku senang karena satu persen itu ada dan sangat berarti. Tidak henti-hentinya aku bersujud syukur kepada sang maha kuasa karena telah mengizinkan ku untuk berkumpul kembali dengan keluarga kecilku.
"Pak Evan, Buk Ayas sudah bisa di pindahkan ke ruang rawat biasa. Kondisi Buk Ayas stabil, jadi tinggal tahap pemilihan."
Aku bisa bernapas lega, kemudian Ayas di pindahkan ke ruang rawat biasa aku sengaja memilih kamar VVIP biar Ayas lebih nyaman tidak terganggu pasien lain. Aku ingin Ayas benar-benar pulih dan bisa berkumpul lagi.
"Hai !"
Ayas menatap ku malas, apa aku ada salah?
"Sayang kok kamu lihatin aku gitu banget?"
"Kamu mau selingkuh lagi?"
"Eh, apasih sayang. Mana ada! Selama ini aku fokus jagain kamu di sini!"
Sekarang Ayas kelihatan bingung lalu melihat keadaan sekitar.
"Kok aku di rumah sakit? Bukannya kita mau ke Singapura?"
Aku menggaruk tengkuk yang tidak gatal. "Sayang gimana mau ke Singapura kamu aja baru sadar dari koma!"
"Koma?" tanya Ayas, dia benar-benar kelihatan bingung.
Mungkin ada yang terjadi di alam bawah sadar nya. "Kamu sebenarnya kenapa?" tanyaku lembut.
"Mas, kamu dan Rania di jodohkan sama Mas Aland dan Mbak Bella, Ibu juga setuju. Aku kesal sama mereka. Terus dia itu buat Eta celaka dengan mencampurkan obat tidur ke susu nya Eta."
"Sayang, dengar ya! Orang-orang rumah pada khawatir sama keadaan kamu yang tidak ada perubahan ... Dan Eta di asuh sama Priska, sampai mereka ikut tinggal di rumah sakit."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pemeran Pengganti
RomanceJangan lupa follow, vote dan coment gengss 🔥🔥 Cover By pinterest. Star : 12 Mei 2021 End : 21 April 2022 #1 on vbts ~ 29-07-2022 #1 on affair ~ 30-11-2022