28 ✓

259 15 0
                                    

Akhir pekan, Syila menepati janjinya. Ia tengah bersiap untuk pergi menjemput Raina dan Daisy menggunakan mobil Arya.

"Kak, gue mau jalan sama temen gue... Nomer hp mereka udah ada di Ryan..." Pamit Syila pada Kay. Kakaknya yang sedang membuat itu minuman terkejut dengan kehadiran Syila.

"Oh! Mau minum dulu?" Tawar Kay sambil mengangkat secangkir coklat panas.

Coklat adalah sesuatu yang tidak boleh ditolak Syila. Maka tanpa banyak bicara ia menandaskan isinya dalam sekejap.

"Makasih kak..." Ucap Syila tulus.

"Hati-hati dijalan..." Nasehat Kay sambil mengacak rambut Syila.

Syila yang selalu jengkel jika rambutnya diacak-acak, langsung menangkap lengan Kay dan menurunkannya.

"Nanti rusak!" Peringat Syila. Kay hanya terkekeh pelan. Akhir-akhir ini hubungan mereka jauh lebih baik dari sebelumnya.

"Bilangin ke Ryan ya kak..." Ujar Syila. Ia tau pasti Ryan akan mencarinya setelah bangun nanti.

"Udah pamit ke mama papa?" Tanya Kay memastikan.

"Ah itu juga gue minta tolong bilangin..." Jawab Syila sambil meringis tak berdosa.

"Oke." Putus Kay.

Syila beranjak dari sana dan pergi menuju rumah Daisy, tempat mereka berkumpul.

Sesampainya disana, Syila disambut oleh Daisy yang langsung membukakan gerbang untuknya masuk.

"Raina mana?" Tanya Syila setelah memastikan mobilnya terparkir dengan benar.

"Ada didalem... Masuk aja dulu..." Ajak Daisy.

"Yo! Tepat janji juga Lo..." Seru Raina sebagai sambutan untuk Syila.

"Yaelah... Lupain aja napa sih? Cuma sekali doang segitu banget inget nya..." Gerutu Syila.

"Minum dulu sana... Itu juga ada kue coklat kesukaan Lo... Abis itu baru kita berangkat." Ujar Daisy mempersilahkan tamunya.

Syila yang mendengar kata coklat, langsung menghampiri wadah tersebut dan memakan beberapa banyak dari isinya.

"Mau kemana kita?" Tanya Raina penasaran.

"Oh, kalian udah siapin barang-barang kalian kan?" Tanya Syila balik.

Ia menyuruh kedua sahabatnya untuk membawa beberapa baju ganti. Karena, Syila berencana mengunjungi kota kelahirannya. Sekaligus untuk melihat rekaman CCTV tempat ia dulu kecelakaan.

"Udah..." Jawab mereka serempak.

"Emang mau kemana sih?" Tanya Raina ngotot.

"Kita mau liburan! Yeay!" Seru Syila heboh. Sedangkan Raina dan Daisy hanya mengerjabkan mata heran.

"Sialan ni bocah..." Gerutu Raina kesal.

"Kalian udah izin ortu kan? Gue mau ajak kalian ke daerah asal bang Rey..." Ungkap Syila.

"Mau ngapain?!" Seru mereka serempak.

"Kan gue udah bilang... Kita bakal liburan..." Ujar Syila kesal.

"Ya udah sih terserah Lo... Gue ikut aja..." Pasrah Raina akhirnya. Ia was-was karena Syila sudah merasa kesal.

"Sip! Kita pulang Minggu sore ya..." Ujar Syila kembali semangat.

.....

Perjalanan mereka menghabiskan lebih dari satu jam. Disana, Syila sudah memesan sebuah penginapan untuk mereka bertiga.

A New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang