-Ke rumah Mama mertua kamu.-
Keesokan harinya...
Dor dor dor
"JEJE!!! CEPETAN MANDINYA!! LAMA BANGET LO UDAH SEJAM, WOI!!!" teriak Riska heboh sambil menggedor pintu kamar mandi.
Klek
"Lo, ya! Pagi-pagi udah ribut aja, makanya bangun pagi kalo gak mau nunggu." omel Jessen, pagi-pagi dia sudah dibuat pusing karna Riska.
"Hehe...soalnya kebiasaan gue suka ngajak emak lomba nyanyi kalo pagi. Sekarang kan gue tinggal sama lo, ya diganti." ujar Riska dengan cengirannya.
"Gemes banget gue sama lo pengen gue buang ke danau."
"Cup, cup, cup. Papa muda sayang, udah jangan ngambek. Duluan aja sarapannya, kopi lo udah gue beliin."
"Ngapain lo panggil gue papa muda? Geli tahu, gak?"
"Udah, terima aja. Sana, gue mau mandi. Jangan ngintip, gue tampol lo." usir Riska.
Klek
Jessen menghela napas panjang, dia harus sabar. Katanya orang sabar disayang Tuhan, jadi biarkan dia menjadi salah satu orang yang disayang Tuhan karna telah menghadapi Riska penuh kesabaran.
Setelah beberapa lama Riska keluar dari kamar mandi masih dengan jubah mandinya dan berjalan menuju meja makan, "Kopinya gak enak."
"Je, tutup mulut lo atau gue racunin. Bubuk kopi sama alat makan belum ada, jadi bersyukur sedikit lo.
Omong-omong apa bedanya sama kopi yang gue buat? Perasaan gue pesen yang original, apa orangnya salah bikin?" tanya Riska duduk dihadapan Jessen.
"Lo tanya gue, gue tanya siapa?"
Bener-bener pengen gue racunin.
"Iya, dah. Kalah gue debat sama lo, eh tapi artinya kopi gue lebih enak iyakan?" tanya Riska dengan mata terbinar-binar.
"Gak, sama aja."
"Bangsul lo," umpat Riska sedangkan Jessen hanya memakan sarapannya tanpa memperdulikan Riska.
Ring ring ring....
Jessen menatap ponselnya, lalu ia menaruh ponselnya diatas meja dengan keadaan terbalik.
"Swiyapa? Kewnapa gyak diangkyat?" tanya Riska.
"Bukan siapa-siapa dan gak penting juga kalo diangkat." jawab Jessen sambil menyeruput kopinya.
Riska yang merasa terganggu sekaligus penasaran langsung melancarkan aksinya, apalagi kalo bukan mengambilnya?
"Ris, lo apa--"
"Ekhm...hawlo?" tanya Riska masih dengan mulut yang mengunyah.
Ini siapa? Ini HP Jessen, kenapa yang jawab cewek? Jessen mana?
KAMU SEDANG MEMBACA
1. I&U : Pacar Kontrak [END]
Humor[Jika ada kesamaan nama tokoh, alur, dan lain-lain harap maklum. Bukan berarti cerita ini copy paste. Jangan plagiat!] ⚠Warning : Kata kasar berserakan, retceh tapi garing, typo udah hobi, yang mampir langsung terima gaji⚠ I and U series #1 "Oke, mi...