-Namanya hati, kalo sudah nyaman ya susah move on-
"JEEJEEEE!!!" teriak Riska menggedor pintu kamar Jessen dengan keras.
Jessen mengumpat pelan lalu berjalan membuka pintu kamarnya.
Klek
"Apa sih lo gedor-gedor pintu kamar gue? Rusak lo mau ganti?" omel Jessen dengan wajah kesalnya.
"Biadab banget kelakukan lo sama temen yang lagi patah hati," sarkas Riska membuat Jessen menatapnya dongkol.
Kalo gue biadab, lo apa yang seenaknya lupain perasaan gue??!!
"Kalo gue biadab, lo apa?" tanya Jessen datar.
"Hah? Gue manusia, dong!"
Sialan nih cewek, sialan...
"Jangan ngalihin topik, keluar cepet temenin gue curhat." pintah Riska melipat kedua tangannya didepan dada.
"Temen lo banyak, sana curhat sama temen lo aja. Gue sibuk!"
"Lo dodol apa goblok? Temen gue tahunya gue pacaran sama lo, kalo gue cerita patah hati karna cowok lain lo juga kena imbasnya. Mau lo digibahin mulut pedas temen gue? Lagian gue tahu lo tuh gak punya temen dekat, kecuali si banteng betina." oceh Riska.
"Lo stalker, ya? Gue jadi takut sama lo," ujar Jessen menatap Riska aneh.
Astaga mami dragon!! Ini anak siapa, sih?! Bikin anak orang naik tekanan aja! Ahlaknya kebawa kali sama banteng betinannya.
"Jejeeee...ih! Kesel gue lama-lama sama lo!"
"Yaudah sana, ngapain masih disini?"
"Anj***! B*bi! Br*ngs*k! As*! Ka**--hmphh..." Jessen langsung membekap bibir cantik Riska yang mengeluarkan segala umpatan kotor.
Disensor demi kebaikan bersama^^
"Manis banget kata-kata mutiara lo, sampe mau nangis gue dengernya. Iya, gue temenin lo. Puas?" kata Jessen menatap kesal pada Riska.
"Bleh...tangan lo bau." ujar Riska menghempas tangan Jessen dengan tampang jijiknya.
"Hiih...gemes gue sama lo!!" Jessen yang sudah tidak tahan dengan kelakuan Riska langsung mencubit kedua pipi Riska dan menariknya kuat.
"Woy...anjyer lyo!" Riska menendang-nendang kaki Jessen.
"Lo diem dulu baru gue lepasin." ujar Jessen sembari menghindari tendangan kaki Riska, ya walau sesekali tetap mengenai kakinya.
"Cij...lewpyas gyak? Gyue luydayi loe, nieh!" ancam Riska menatap Jessen dengan ancang-ancang mempersiapkan air emas yang ada didalam mulutnya.
Air emas itu hanya dikatakan oleh Riska, bukan saya^^
KAMU SEDANG MEMBACA
1. I&U : Pacar Kontrak [END]
Humor[Jika ada kesamaan nama tokoh, alur, dan lain-lain harap maklum. Bukan berarti cerita ini copy paste. Jangan plagiat!] ⚠Warning : Kata kasar berserakan, retceh tapi garing, typo udah hobi, yang mampir langsung terima gaji⚠ I and U series #1 "Oke, mi...