17. Penyelesaian

81 44 17
                                    

-Lo tahu philia? Dalam bahasa Yunani, philia adalah rasa cinta atau sayang yang merujuk pada pertemanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Lo tahu philia? Dalam bahasa Yunani, philia adalah rasa cinta atau sayang yang merujuk pada pertemanan. Itu rasa gue ke lo.-

Rayhan menoleh ke belakang melihat kelima teman-temannya, terutama Yura. Sedangkan Yura hanya tersenyum membuat Rayhan langsung panik. Dena masih setia dengan tangan yang menyodorkan sebotol air minum.

"Anu---" Ucapan Rayhan terpotong karna suara Riska menginterupsi.

"OMG did you see the new b*tch?" tanya Riska sedikit bernada dengan suara yang keras membuat beberapa pasang mata langsung menatap mereka dilapangan.

"What new b*tch?" tanya Dellia kembali.

"Over there, I think her name is Dena." sambung Laura melirik pada Dena membuat gadis itu terkejut.

"Is she pretty?" tanya Rafa.

"No..." jawab Yura cepat.

"What a pity..." timpal Dellia menatap Dena dengan senyum miringnya.

"Pfftt...." Riska menahan tawanya, Lia, lo cocok bet jadi antagonis.

"Let's go see if her still has any shame..." ujar Rafa membuat kelima siswa/i tersebut berjalan mendekati Dena dan Rayhan.

"OMG hey, your name is Dena, right?" tanya Riska mendekati Dena.

"You can be a b*tch because of your shamelessness..." tambah Dellia.

"OMG I see it..." timpal Laura.

"Don't you though?" Yura menaikkan sebelah alisnya dengan seringainya.

Dena menatap mereka tajam karena tidak terima tiba-tiba dihina seperti ini.

"Of course you stup*d b*tch..." ujar keempat gadis itu bersamaan membuat Dena tersentak kaget sekaligus malu.

Beberapa siswa/i juga mulai mengerumuni mereka tidak mau ketinggalan keseruan yang terjadi. Rafa yang berdiri disebelah Rayhan mati-matian menahan tawanya. Rayhan hanya berdiri kaku dengan senyum tipisnya.

"Let me guess you're crazy about him..." ujar Yura menunjuk Rayhan dengan jari jempolnya.

"You approach him continuously without any shame every chance you get..." tambah Laura sinis.

"Oh...shut up, she almost cried, friends..." sahut Rafa dengan senyum miringnya.

"It's good..." timpal Dellia.

"Pfftt..." Riska sekali lagi menahan tawanya, melihat wajah Dena yang memerah menahan malu dan kelakuan teman-temannya.

"Her face is red too..." tambah Riska melirik Dena.

"Do I really care?" tanya Yura menoleh pada Riska.

"I guess of course it's impossible, friends..." balas Riska menatap Yura.

1. I&U : Pacar Kontrak [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang