Chapter 01

43.5K 1.5K 32
                                    

!!! WARNING !!!

!!! BANYAK ADEGAN RANJANG MUNCUL TANPA PERINGATAN !!!

Cerita ini mengandung unsur mature content. Harap bijak dalam memilih bacaan!

🔞🔞🔞

Gak usah ninggalin komentar apapun di chapter ini. Terutama untuk oknum dari FANDOM SEBELAH yang suka latah banget permasalahin mature scene yang muncul di chapter awal, mana kata-katanya bikin gak enak banget.

Aneh, kalau gak nyaman dan ngerasa berdosa baca scene 21++ ngapain mampir? Munafik banget jadi orang.

_______________________________________























































































































Soobin menjambak rambut hitam Yeonjun yang entah sedang berbuat apa di selangkangannya, tapi yang jelas rasanya enak. Hangat, basah, begitulah intinya. Soobin lupa aktivitas itu apa namanya.

Blow.. Blow.. Blow apa ya? Ah, bodo amatlah! Yang penting enak! Nggghhh..

F-fasterrrhhh..”

Dengan mata terpejam terus saja ia mendesah dan meracau. Kedua kakinya refleks ditekuk dan dirapatkan saat merasa Yeonjun di bawah sana mengabulkan permintaannya.

Kuluman dan hisapan itu semakin brutal, belum lagi jemari sialan itu yang terus saja menggoda area analnya. Soobin sudah kehilangan kewarasannya dari beberapa saat lalu, persetan dengan harga dirinya yang jelas sekarang ia ingin yang lebih dari ini.

“Yeon.. Jjun!”

Sampai akhirnya Soobin mencapai klimaks pertamanya, tubuhnya melengkung indah dan kepalanya yang terlempar ke belakang saking nikmatnya. Yeonjun menerima itu semua di dalam mulutnya, ia menyeringai tampan karena pemuda manis di bawah kuasanya ini sangat cepat terangsang. Payah, pikirnya. Padahal ini baru permulaan, baru foreplay.

Yeonjun bangkit untuk kemudian meludah ke lantai. Entahlah, ia tidak mau menelannya. Setelahnya ia merangkak untuk mengungkung Soobin yang masih terengah-engah menikmati pelepasannya.

Soobin beralih menatap Yeonjun di atasnya, tangannya terulur mengusap bibir itu di mana masih nampak sisa dari cairannya tadi. Ia tersenyum, orang di atasnya ini tampan sekali dan membuat birahinya semakin membuncah. Maka dari itu tanpa berlama-lama lagi ia langsung menarik rahang tegas tersebut untuk mempertemukan bibir keduanya.

“Mmmppphhh..”

Suara kecipak dari dua bibir yang saling melumat dan menghisap memenuhi udara. Diselingi oleh geraman rendah Yeonjun karena tangan kurang ajar Soobin mengurut pelan harta karunnya di bawah sana.

“Ssshhh..” Soobin mendesis karena Yeonjun kini malah menggigit bibir bawahnya kuat, lalu ia sengaja mendongak saat merasakan ciuman sang dominan mulai turun ke area dagu dan lehernya.

“Hhhh.. Hhhh.. A-ahh..”

Yeonjun semakin terangsang, Soobin bernafas saja terlihat seksi di matanya. Harta karunnya semakin menegang dan tak ingin membuang waktu langsung saja ia menerobos masuk yang sontak membuat Soobin menjerit kencang.

Oops! || YeonBin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang