Chapter 24

10.8K 419 66
                                    

Yeonjun yang baru membuka pintu rumahnya itu memejam sejenak menghirup aroma khas dari bayinya.

“Hmm.. Sore-sore begini Yeonsoo pasti sudah mandi. Semenjak ada dia, setiap sudut rumah jadi wangi minyak telon begini.”

Menyegarkan sekali memang, dan hal itu selalu sukses membuat papah muda ini ingin cepat-cepat pulang. Segala lelahnya di tempat kerja sirna ketika sudah menginjakkan kaki di rumah dan melihat keluarga kecilnya.

“Yeonsoo~”

Dengan senyuman mengembang Yeonjun masuk ke dalam kamarnya, tapi sayang sekali ternyata putranya itu sedang tidur. Kedua pundaknya turun lesu, padahal niatnya ia mau bermain sebentar untuk melepas penat.

“Sudah pulang, Nak?” tanya Seokjin yang sedang menepuk-nepuk lembut paha bayi itu.

Yeonjun mengangguk lalu cium tangan kepada ibu mertuanya. “Sudah, Mah. Yeonsoo kok tidur? Sudah mandi dia?”

“Sudah. Kekenyangan sepertinya, barusan menyusu habis dua botol.”

“Rakus sekali. Pantas saja baru tiga bulan sudah sebulat ini.”

“Hahaha. Putramu sehat, Nak. Oh ya, kau mau istirahat di sini? Biar Mamah yang keluar.”

“Tak perlu, Mamah di sini saja. Aku mau ke kamar sebelah dulu. Soobin di mana ya?”

“Dia sedang mandi.”

“Hmm.. Begitu? Aku keluar dulu ya, Mah. Titip Yeonsoo.”

“Iya, Nak.”

Yeonjun langsung membuka lemarinya, mengambil beberapa potong pakaian dan handuk lalu pergi ke kamar sebelah.

Sepuluh menit kemudian muncul Soobin yang memakai bathrobe dan berambut basah celingukan seperti orang sedang mencari alamat palsu.

“May Hasben di mana, Mah?”

Panggilan sayang Soobin untuk Yeonjun seorang itu membuat Seokjin nge-bug dulu sepuluh detik.

“O-oh, dia ke kamar sebelah. Temui dia, Nak. Mamah perhatikan belakangan ini setiap pulang bekerja Yeonjun amburadul sekali seperti korban PHK.”

Sekarang gantian Soobin yang nge-bug. Seokjin kenapa jadi asbun seperti Jungkook begini, pikirnya.






































































.

.

.

Berhubung pas masuk ke kamar Yeonjun masih mandi, Soobin kini melipir dulu ke dapur untuk membuat minuman dingin. Suaminya itu pasti capek, butuh yang segar-segar.

“Soobin, sedang apa?” tanya Jungkook yang baru datang dengan kresek berisi sesuatu di tangannya.

Soobin itu sampai sekarang belum bisa mengurus Yeonsoo sendirian, memandikan pun ia belum berani, katanya takut leher anaknya itu patah. Itu sebabnya Seokjin dan Jungkook ada di rumah ini setiap hari.

Soobin masih awam sekali berhadapan dengan bayi, apa-apa masih harus dibantu dan diarahkan. Apalagi kalau Yeonsoo rewel, bukannya menenangkan dia malah akan ikut menangis karena bingung harus bagaimana.

“Sedang membuat kopi dingin untuk Yeonjun. Mamah habis dari mana?”

“Dari minimarket. Mamah mau masak untuk makan malam tapi bahan-bahannya ada yang kurang, makanya Mamah belanja dulu.”

Oops! || YeonBin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang