Pergi bulan madu ke pulau indah biasanya menjadi pilihan bagi sebagian pengantin baru untuk quality time berdua, tapi bagi Soobin dan Yeonjun hal tersebut sepertinya bisa dilakukan nanti saja.
Kuliah lebih penting!
Hari ini mereka ikut seminar proposal, Yeonjun dapat jadwal jam dua sore sementara Soobin jam empat sore. Sekarang langit sudah senja, dan mereka baru pulang.
“Yeonjun, mau digendong sampai ranjang~”
“Jangankan sampai ranjang, sampai bulan juga ayo!”
“Gombalanmu membuatku ingin bernyanyi lagu BTS yang judulnya Ugh!”
Yeonjun tertawa renyah, walaupun capek ia tetap menggendong Soobin ala bridal dan membawanya masuk ke dalam. Susah payah ia membuka pintu depan sampai akhirnya harus ditendang.
Brak!
Mendengar suara bantingan pintu, Jungkook langsung melesat berlari ke depan dengan spatula pink di tangan dan celemek bermotif Cooky BT21 melekat di badan.
“Soobin? Kenapa, Nak?” pikirannya mulai bercabang karena melihat setelan formal keduanya sudah amburadul. Dasi yang kendur, dua kancing teratas kemeja sudah terbuka, jas hitam entah di mana.
“Yeonjun! Kau apakan istrimu, huh?! Jangan bilang kalau kau memperkosanya di dalam mobil sampai dia tidak bisa berjalan begini?!”
“Mah! Anak datang suudzon amat?!”
“Ya bagaimana Mamah tidak suudzon? Kamu kan nafsuan seperti ayahmu.”
“Seperti sendirinya tidak saja.”
Melihat suami dan mertuanya yang mulai keos, Soobin buru-buru menyela untuk mencegah terjadinya perang dunia ketiga. “Mamah Kook, aku tidak kenapa-kenapa. Aku hanya lelah dan sedang mau digendong Yeonjun saja.”
“Ow~ Kau mengidam lagi, Nak?”
“Sepertinya begitu, Maaah~”
Yeonjun mendengus pelan, tapi kemudian ia tersenyum kecil juga. Ia bersyukur Jungkook selalu lembut kepada Soobin, dan Soobin pun nampak sangat nyaman berinteraksi dengan mertuanya yang riweuh ini.
“Makanya jangan suudzon terus, Mah. Soobin hanya mengidam, aku tidak berbuat macam-macam padanya. Sungguh!”
“Iya iya, Mamah minta maaf. Ya sudah, kalian mandi sana. Mamah sedang memasak, nanti kita makan malam bersama.”
“Oke. Papah dan Beomgyu sudah ada di rumah kan?”
“Ada, Papah sedang di ruang kerjanya. Kalau Beomgyu anteng di kamarnya tidak keluar-keluar dari siang, sedang mengerami telur mungkin?”
“Mah, asbun amat sih?”
.
.
.
“Bagaimana seminar proposalnya tadi? Lancar?” setelah makan malam selesai, Papah Taehyung yang tampan mulai sesi bincang-bincang santai.
“Lancar, Pah.” Yeonjun menjawab, Soobin yang anteng dengan satu panci buah kesemek hasil mengidamnya itu ikut mengangguk antusias.
Berhubung rumah yang akan mereka tempati masih dalam proses pembangunan, jadi untuk sementara Yeonjun dan Soobin menumpang hidup dulu di rumah orangtua. Seminggu di rumah Papah Taehyung, seminggu di rumah Papah Namjoon, begitu kesepakatannya.
“Mamah tebak revisianmu pasti bejibun seperti telor keong? Iya kan?” todong Jungkook yang sontak membuat Yeonjun cengar-cengir malu.
“Ih, Mamah tahu saja anaknya bagaimana. Hahaha.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Oops! || YeonBin [END]
Humor[COMPLETE] [YEONBIN BL AREA 21++] Yeonjun dan Soobin, sepasang makhluk berbatang berstatus kawan karib yang tidak sengaja berbuat anu(?) dan ujung-ujungnya malah ketagihan lalu menikah gara-gara hamil duluan. [WARNING!] Semua cast menggunakan laki-l...