Chapter 08

21.3K 829 155
                                    

“KAU INI PUNYA KEPRIBADIAN GANDA ATAU BAGAIMANAAA?!!!”

Beomgyu meloncat heboh ke atas sofa sambil membawa-bawa semprotan baygon. Ia tak menyangka kalau Taehyun yang bernafsu itu akan sebegini agresifnya. Alih-alih senang, Beomgyu jadi agak takut sekarang.

“Astaga, Gyu! Tadi kau menyebutku lemah syahwat sekarang kepribadian ganda. Pikiranmu kenapa begini amat sih, Honey?”

Beomgyu menyempatkan diri untuk blushing dulu sepuluh detik gara-gara dipanggil begitu, tapi kemudian wajahnya horor lagi.

“Ya wajar saja aku berpikir begitu, Taehyun! Kata-kata bijakmu saat di mobil tadi benar-benar jungkir balik dengan sikapmu sekarang ini!”

“Aku menginginkannya sekarang, Gyu.”

Beomgyu semakin siaga, ia memposisikan semprotan baygon jenis pompa itu seperti sedang mengokang senjata laras panjang, bersiap menjedor Taehyun yang kini malah semakin mendekatinya.

“Tae, aku berani bersumpah aku tidak memasukkan obat apapun pada cireng dan jus jerukmu tadi!”

“Aku tahu, aku mengatakan hal ini dalam keadaan sadar. A-aku mau seperti Soobin Hyung dan Yeonjun Hyung, a-aku mau melakukannya denganmu.” semprotan baygon itu direbutnya lalu diletakkannya di bawah meja. “Kau mau kan, Gyu? Katanya kau mau main kuda-kudaan denganku?”

“Tae, aku bersyukur di saat aku gila ada kau yang waras untuk menyadarkanku. Sekarang aku sudah waras, kenapa jadi malah kau yang gila?!”

“Ya sudah kalau begitu kau balik jadi gila lagi saja, Gyu. Supaya kita berdua sama-sama gila.”

Taehyun memasang seringaian tampannya melihat Beomgyu yang ketahanan imannya mulai tergerus. Ia membuka satu persatu kancing kemejanya dengan gerakan sensual, sekaligus membuka juga kancing dan resleting celananya sehingga nama brand dari sempak yang dipakainya itu terlihat.

Seksi? Oh, tentu! Bayangkan saja dulu.

“Bagaimana, Honey? Mau gila bersamaku?”

Cukup!

Beomgyu tak tahan, dengan cepat ia turun dari sofa lalu menghampiri pacarnya itu sambil kibas-kibas rambut seperti bintang iklan sampo lain. Kedua lengannya langsung mengalungi leher putih itu dengan agresif disusul sebelah kakinya yang terangkat membuat Taehyun refleks menahannya. Wajahnya mesum bukan main, dan jangan lupakan wink norak serta nafasnya yang sengaja didesah-desahkan itu.

“Mau gaya apaaahhh?”



















































.

.

.

“AKU BISA MEMBUKA PAKAIANKU SENDIRI, YEONJUN!!!”

Di kamar sebelah, Soobin yang tingkat kewarasan dan kesesatannya kembali campur aduk seperti adonan bala-bala itu berusaha keras menahan celananya yang mau dilucuti Yeonjun.

“Aku saja yang membukanya, biar so sweet.”

“TIDAAAK!!! Aku tahu setelah menelanjangiku kau pasti akan langsung bernyanyi seperti waktu itu. Aku malu!”

“Aku kan hanya memuji lekuk tubuh telanjangmu yang memang sangat indah dan aduhai itu.”

“YEONJUN!!!”

“Astaga, iya iya! Aku tidak akan bernyanyi lagi, janji! Ya sudah sekarang kau lepas pakaianmu, aku akan menonton.”

Soobin mendengus pelan, tapi tetap saja ia bangkit untuk melakukannya. Yeonjun duduk di tepian ranjang, wajah mesumnya memandangi sang partner yang kini sedang menanggalkan helai demi helai pakaiannya.

Oops! || YeonBin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang