Langit malam terlihat lebih cerah saat ini. Namun berbeda dengan situasi di dalam kediaman keluarga Song yang terlihat sedikit berbeda.
Makan malam kali ini terasa sedikit menegangkan menurut Hyeongjun. Sedari tadi pemuda manis itu hanya diam dengan memakan makan malamnya tanpa banyak bicara sesekali matanya melirik kearah Minhee yang hanya memakan makanannya tanpa banyak bicara.
Berbeda sekali dengan kaki laki-laki itu yang bergerak mengenai kaki Hyeongjun. Berniat menggoda kaki si manis tanpa ada satupun yang tau.
Berbeda lagi dengan Wonjin yang terlihat berbincang hangat dengan Tn. Song ataupun Serim.
Jika di lihat dari cara berbicaranya, sepertinya Wonjin memang sedekat itu dengan keluarga ini.
"Eommonim, malam ini kepitingnya terasa sangat enak" ucap Wonjin
"Benarkah?" Wanita cantik itu terlihat tersenyum kemudian melihat kearah lelaki Kang yang duduk tepat di samping Wonjin
"—Minhee yang membuatnya malam ini"Kalimat yang terlontar dari wanita paruh baya tersebut sukses membuat Serim berhenti mengunyah.
Wonjin tersenyum sementara Hyeongjun sudah melebarkan matanya kaget.
"Kau yang membuatnya?" tanya Hyeongjun cepat
Minhee tersenyum "hm"
"Sepertinya kalian sudah saling mengenal?" Tn. Song bertanya saat melihat interaksi antara anak kesayangan dan laki-laki di sebelah Wonjin yang berbicara tidak menggunakan bahasa formal
"Yeobo. Mereka teman satu sekolah, Minhee mengatakan jika dia adalah murid baru di kelas Uri Junnie" ucap Ny. Song
"Ah begitu... Tandanya kau teman Serim-ie dan Wonjinie?"
Minhee tersenyum "saya sedikit canggung dengan Wonjin-ssi dan Serim-ssi"
"Cobalah untuk berteman dengan Wonjin dan Serim, mereka baik" ucap Tn. Song
Wonjin tersenyum "Kang Minhee sangat sulit di dekati Aboenim..."
"Benarkah? Kalau begitu mulai sekarang kalian bisa berteman lebih dekat" ucap Tn. Song yang hanya di tanggapi senyumnya oleh Wonjin
"Yeobo. Ternyata Minhee adalah putra bungsu dari pemilik KS Group. Kau sedang mau membangun kerjasama dengannya bukan?"
"Benarkah? Kang Sajangnim tidak pernah berbicara tentang anak bungsunya, beliau hanya berbicara tentang anak sulungnya. Kalau begitu kenapa kau tidak ikut makan malam dengan Kang Daepyonim dan Kang Sajangnim beberapa waktu yang lalu?" tanya Tn. Song
Mendengar pertanyaan yang di lontarkan ayahnya membuat Hyeongjun seketika melihat kearah Minhee. Dia tau, meskipun Minhee tersenyum namun hati laki-laki itu merasa sakit.
Dan karena itu juga, ingin rasanya Hyeongjun berjalan kearah Kang Minhee lalu memeluk laki-laki itu.
Minhee tersenyum.
Tentu saja dia tidak mungkin ikut, ayahnya tidak mungkin mau membawa anak brandal sepertinya.
Baru saja mulut Minhee akan bergerak untuk menjawab, ucapan Serim sudah terlebih dahulu menyelanya.
"Appa ingat anak brandal yang sering aku dan Wonjin bicarakan? Dia Kang Minhee" ucap Serim
"Hyung!" tanpa sadar Hyeongjun memprotes ucapan Serim yang menurutnya keterlaluan.
"Jangan seperti itu Hyung" ucap Wonjin
Serim memutar bola matanya malas sementara Minhee hanya tersenyum ditempatnya meskipun hatinya sebenarnya sudah mengumpati calon kaka iparnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Vanilla
FanfictionJika ditanya, satu kata yang menggambarkan Kang Minhee menurut Hyeongjun adalah 'Brengsek' dan jika ditanya, satu gerakan untuk menggambarkan Kang Minhee menurut Hyeongjun adalah 'acungkan jari tengah' "Hyeongjun, ayo melakukan Sex denganku" -Kang M...