Cheating on You

865 149 303
                                    

"Kalau begitu, apa yang membuatmu mengatakan maaf saat aku mengatakan aku marah?"



.
.
.




Hyeongjun terdiam tanpa bisa menjawab apa yang Kang Minhee pertanyakan untuknya.

Pemuda manis itu secara perlahan ingin melepaskan pelukannya namun Minhee dengan cepat menahannya.

"Tetap seperti ini. Sebentar saja" ucap Minhee yang tidak mendapat tanggapan apapun dari Vanillanya.

"Katakan— apa alasanmu mengatakan maaf saat aku mengatakan aku marah kau bersama dengan Wonjin?"

Beberapa saat hanya kesunyiaan yang terjadi diantara keduanya. Hyeongjun sibuk bergelut dengan pikiran dan hatinya.

"Aku tidak akan melepaskan pelukannya sampai kau menjawabku—"

"Karena kau..." Hyeongjun sempat terdiam beberapa detik "—pemilikku. Kau bilang aku Vanillamu"

Minhee tersenyum kecewa ditempatnya. Laki-laki itu sedikit menjilat bibir yang terasa kering sebelum melepaskan pelukannya.

"Lagi pula memang apa yang kau pikirkan?" tanya Hyeongjun melihat kearah Minhee yang hanya terdiam

"Tidak. Sana pulang. Malam ini aku tidak mau ditemani olehmu. Aku sedang bosan padamu"

Hyeongjun tersenyum tipis. Namun di balik senyumannya, dia tengah menahan perasaannya. Hatinya merasa sakit begitu mendengar penuturan dari laki-laki di depannya.

Sisi lain dari dirinya merasa takut jika Minhee akan meninggalkannya. Namun kembali lagi, Hyeongjun sadar jika dirinya hanya sebatas hiburan untuk laki-laki itu.

Dan pada akhirnya mereka hanya akan berakhir tanpa ada ikatan cinta didalamnya.

"Kau akan pulang?" tanya Hyeongjun

"Bukan urusanmu" ucap Minhee berjalan mendahului Hyeongjun yang hanya terdiam ditempatnya.

Tapi baru beberapa langkah Minhee berjalan. Laki-laki itu menghembuskan nafasnya gusar kemudian kembali berbalik hanya untuk menemukan Hyeongjun yang tengah melihat kearahnya tanpa melakukan apapun.

Lelaki Kang itu berjalan cepat kearah Hyeongjun, menjatuhkan paper bag gucci berisi hadiah dari Jungmo Hyung kemudian menangkup wajah si manis hanya untuk menyatukan tautan bibir keduanya.

Hyeongjun yang mendapatkan perlakuan tiba-tiba dari Minhee melebarkan matanya kaget. Laki-laki itu menciumnya dengan begitu tergesa. Hyeongjun bisa merasakan jika dia tengah menyalurkan seluruh emosi dan perasaannya melalui tautan bibir yang sedang terjadi diantara keduanya.

Mata Hyeongjun terpejam, si manis membawa kedua tangannya mengalung indah pada leher si dominan. Membalas pangutan candu dari lelaki Kang.

Keduanya saling memangut dan melumat hingga melibatkan lidah satu sama lain agar bisa menyecap rasa candu satu sama lain.

Kang Minhee sedikit memiringkan kepalanya kekanan dan kiri, mencari posisi yang pas untuk menikmati pergulatan lidah keduanya.

"Umh~" Hyeongjun meleguh pelan saat lidah milik Kang Minhee melilit lidahnya dengan begitu kuat.

Perlahan Kang Minhee membawa Hyeongjun untuk berjalan mundur hingga tubuh Hyeongjun bersandar pada tiang di belakangnya. Kedua tangannya sudah mengusap pinggang Hyeongjun sensual. Terlalu menikmati cumbuan hingga keduanya lupa jika mereka masih berada di taman kota yang sepi.

Minhee melepaskan tautan bibir keduanya. Mengecup ringan bibir Hyeongjun sebagai penutup dari ciuman mereka malam ini.

"Kau percaya saat aku mengatakan jika aku merasa bosan padamu?" tanya Minhee mengusap bibir bawah Hyeongjun. Membersihkan sisa air liurnya di bibir si manis.

VanillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang