Serim mengerutkan keningnya bingung begitu dia tidak melihat adik kesayangan nya bersama dengan Taeyoung. Padahal tadi anak itu bilang dia akan menunggu bersama dengan teman nya itu.
"Dimana Hyeongjun?" tanya Serim
"kerja kelompok Hyung" ucap Taeyoung merangkul Seongmin
"Dengan siapa?" tanya Wonjin
"Kang Minhee" ucap Taeyoung
"Kang Minhee?" tanya Seongmin
"Woah! Dengan Kang Minhee yang teman sekalas kalian itu ya?" tanya Allen
"Siapa lagi kalau bukan dia Hyung. Yang namanya Kang Minhee hanya ada satu ngomong-ngomong" ucap Taeyoung
Wonjin menghembuskan nafasnya lalu menelfon Hyeongjun setelahnya. Bagaimana mungkin Hyeongjun pergi tanpa meminta izin darinya.
"Dia tidak bilang padaku" ucap Serim melihat Kearah Wonjin "—diangkat?"
"Tidak" gumam Wonjin
Serim menghembuskan nafasnya "kau ikut aku kerumah" ucap Serim melirik kearah Wonjin lalu berjalan mendahului yang lain
Wonjin ikut berjalan mengikuti Serim dengan tangan mengetik pesan untuk pacarnya melalui ponsel.
"Ayo Hyung" ucap Seongmin merangkul tangan Allen "—Ayo Taeyoung" lanjut Seongmin berjalan bersama dengan Allen
Taeyoung sendiri sudah terkekeh pelan. Toh, memang sudah waktunya Hyeongjun mendapatkan sedikit kebebasan.
.
.
."Ini sulit" gumam Hyeongjun pelan lalu menutup jurnal yang baru dia baca setengah nya.
Matanya melihat kearah Minhee yang tiba-tiba menggeser pintu balkon sebelum kembali duduk di sebelah nya.
Laki-laki itu mengambil benda kotak dari tas sekolah nya yang membuat Hyeongjun melebarkan kedua matanya lucu.
"Kau merokok?" tanya Hyeongjun
"Ya. Kenapa memang?" tanya Minhee mulai menghisap rokok nya setelah dia menyalakan nya.
"Ta-tapi kau belum cukup umur" ucap Hyeongjun
Minhee menghembuskan asap rokok dengan kekehan pelan nya.
"belum cukup umur apanya? Toh aku sudah tau mana yang baik dan buruk, aku tau ini buruk tapi ini Hakku kan?" tanya Minhee menyisir rambut nya kebelakang menggunakan tangan nya lalu meminum kaleng beer di depan nya
Hyeongjun diam.
Benar-benar berandalan. Sudah meminum beer, mesum, sekarang merokok. Beda sekali dengan Wonjin atau Serim, tapi hampir sama saja dengan Taeyoung.
Minhee kembali duduk di sebelah Hyeongjun, dengan perlahan laki-laki itu menghembuskan asap rokok nya pada Hyeongjun hingga membuat pemuda manis itu terbatuk.
"YAK! KANG MINHEE!"
Minhee tertawa pelan "cantik"
"AKU TIDAK CANTIK!" teriak Hyeongjun sebal
Minhee terkekeh pelan "tugasnya bisa kita lanjut lain kali"
"aku tau! Kepalaku juga sudah mau meledak karena tugas itu!" ucap Hyeongjun merogoh lolipop dari sakunya
"Biasa kerja kelompok dengan pacarmu?" tanya Minhee
Hyeongjun mengangguk lalu mulai mengemut lolipop nya.
"Sejauh apa hubungan kalian berdua?"
"kenapa kau ingin tau?"
"aku hanya ingin tau bagaimana gaya berpacaran disini"

KAMU SEDANG MEMBACA
Vanilla
FanfictionJika ditanya, satu kata yang menggambarkan Kang Minhee menurut Hyeongjun adalah 'Brengsek' dan jika ditanya, satu gerakan untuk menggambarkan Kang Minhee menurut Hyeongjun adalah 'acungkan jari tengah' "Hyeongjun, ayo melakukan Sex denganku" -Kang M...