02

1.1K 93 11
                                    

  Taehyung mengikuti mobil seokjin dari belakang. Taehyung tercengang melihat mobil seokjin yang sangat mewah. Taehyung jadi merasa ragu kalau dia adalah seokjin, adik kandungnya. Tapi taehyung merasa saat didekat seokjin, dia merasakan perasaan yang aneh. Rindu, rasa ingin memeluk itu spontan taehyung lakukan.

  Taehyung menghentikan mobilnya karena mobil seokjin berhenti di depan sebuah rumah mewah yang megah bak didrama drama yang pernah taehyung tonton di ponselnya.

  "Wahhh rumahnya besar sekali~" ucap taehyung yang takjub lalu menutup mulutnya agar lalat tidak masuk kedalam mulutnya. Taehyung melihat seokjin keluar dari mobil lalu keluar dari dalam mobilnya.

  "Seokjinie!! " Entah kenapa saat seokjin mendengar panggilan itu sontak tubunya otomatis berhenti sendiri lalu membalikkan badannya dan melihat taehyung yang menatapnya sendu.

   "Kau mengikuti dari tadi hah! Kali ini tidak akan aku maafkan "saat seokjin ingin mengeluarkan ponselnya, taehyung menarik tangan seokjin lalu membawanya masuk kedalam mobil taehyung dan meninggalkan mobil seokjin.

       Didalam mobil seokjin terus meminta taehyung untuk putar balik.

     "anda apa apaan?! Ini sudah keterlaluan. Putar balik atau saya akan membuka mobil ini "

     "coba saja.. Kau ini kan punya mobilkan? Aku bisa mengunci pintu mobil itu. Sekarang kau diam dan diam. Kau mau kita kecelakaan?"seokjin terdiam lalu melipat tangannya didada. Taehyung tidak sengaja mengeluarkan suara dingin untuk menenangkan seokjin karena tidak ada cara lain. Taehyung ingin tahu apa yang terjadi dengan adik dan appanya ini.

       Mobil taehyung berhenti di taman dekat komplek perumahan seokjin.

     "turun "pinta taehyung pada seokjin yang hanya diam dan tidak menuruti apa yang taehyung katakan. Taehyung menghela nafas lalu menatap kearah seokjin dengan serius.

     "seokjinie... "

     "nama saya kim seokjin bukan seokjinie. Jangan mengubah ubah nama saya sembarangan. 🙄"

     "apa kau tidak mengenal wajahku? "tanya taehyung pada seokjin yang langsung menoleh kearah taehyung dengan alis terangkat tanda bingung.

      "memangnya anda siapa? Artis, aktor, penyanyi atau penculik anak anak yang ingin mengambil organ tubuhnya 😣"

     "memangnya aku terlihat seperti orang yang jahat begitu? Begini, aku ingin bertanya. Dimana orang tuamu sekarang? "

     "untuk apa tanya tanya? Anda bukan siapa siapa saya. Jadi anda tidak berhak tahu, orang tua saya ada dimana "

    "tolong dengarkan aku sebentar saja. 10 menit saja apa susahnya 🙏"

     "baiklah...aku harus pulang takut orang rumah khawatir😒"

     "dimana appa kandungmu dan jawab dengan jujur? "

     "minhoo daddy bilang, appa saya meninggal saat saya pergi ke daegu. Saya ditemukan dirumah sakit dan kata uisa saya, saya amnesia sementara. Dan mereka mengadopsi saya sebagai putra mereka. Sudah itu saja waktunya sudah 10 menit. Bisakah anda antarkan saya lagi kerumah saya? 🙏. Hyung saya sudah mengirim pesan beberapa kali "

       "K-kau punya hyung? "

       "tentu saja saya punya. Dia sangat baik dan ramah dengan saya. Tapi tidak dengan orang lain, dia orang yang cuek. Saya sangat bahagia karena memiliki hyung yang sangat sayang pada saya. Jadi apa saya sudah boleh pulang? Saya merasa seperti di interview untuk masuk kerja. "

     "ahh arra... "taehyung berusaha menahan rasa perih dan sesak yang memenuhi hatinya. Perkataan seokjin itu sangat tajam. Seokjin tidak mengingat dirinya sebagai hyung kandungnya lagi. Taehyung kecewa dengan dirinya sendiri karena tidak mencari seokjin dari dulu.

         Seokjin yang melihat taehyung menangis merasa bersalah, mungkin kata katanya terlalu kasar.

     "menepi... "

     "kubilang parkirkan mobilnya sekarang...! "taehyung menepikan mobilnya lalu memandang seokjin bingung.

     "biar aku yang menyetir. "

     "t - tidak u - usah biar... "

     "saya tidak mau mati sekarang. Keadaanmu sangat tidak memungkinkan untuk menyetir "seokjin membuka pintu mobil lalu berjalan kearah sisi kanan dan menyuruh taehyung pindah.

    

......

      "aku pulang mommy daddy..."teriak seokjin sambil membuka sepatunya dan meletakkan ke rak sepatu laku berjalan gontai dan duduk disofa.

      "sayang, lelahnya. Sini tasnya biar mommy letakkan "

     "tidak usah mom.. Biar aku saja. Ohh ya mom, hyung belum pulang ya? "

     "belum mungkin nanti jam 9 malam sayang. Jinnie mandi habis itu turun kebawahnya untuk makan. Panggil daddy juga turun, dia ada dikamar mommy dan daddy "

     "siap mom... "seokjin memeluk krystal lalu berjalan masuk kedalam kamarnya. Membuka pintu kamar dan menghidupka lampu lalu meletakkan tas di meja belajar.

      "kenapa aku merasa sedih saat orang aneh itu menangis ya? Aku bahkan merasa nyaman didekatnya. Setiap aku bertemu dengannya pasti pandangan dia padaku seakan akan mengatakan bahwa dia merindukanku. Ahh sudahlah aku mandi dulu"seokjin mengambil handuk lalu masuk kedalam mandi.

     
******

       
   
      Seokjin turun bersama daddynya untuk makan malam. Ternyata di meja makan sudah ada yoongi yang membantu krystal meletakkan makanan.

     "hyung kapan datangnya? "tanya seokjin dan duduk sambil menatap yoongi yang sedang merapikan piring.

     "5 menit yang lalu jinnie."

     "hyung belum mandi ya? "

     "hei.. Hyung mandi tahu, enak saja. 😣"

      "hyung kiyowo... Aku hanya bercanda hyung. Hyung tadi banyak kerjaan ya di kantor? "

     "banyak saeng. Daddy duduklah, mommy biar aku yang ambilkan "krystal mengangguk tersenyum lalu duduk di samping suaminya.

    

   
     

GWENCHANA END✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang