04

935 71 2
                                    

Flashback...

      Taehyung kecil yang sedang asik membaca buku cerita yang diberi oleh eommanya tiba tiba tangan nya di pegang oleh jin kecil. Seokjin kecil membawa taehyung kecil ke halaman belakang rumah ya dan berhenti di bawah pohon buah rambutan.

       "saeng kenapa menarik hyung kesini? Hyung sedang belajar tahu "protes taehyung pada seokjin kecil. Seokjin kecil melepaskan pegangan tangannya pada taehyung lalu menyuruh taehyung jongkok.

      "hyung tadi jin buat matanan untuk hyung. Ini liyat, cantik ndak "seokjin menyodorkan tanah yang sudah dicetak nya menjadi bulat diatas piring plastik. Dihiasi bunga bunga cantik di atas tanah hitam tersebut yang disangka seokjin adalah makanan.

     "ini... Apa? "tunjuk taehyung dengan tatapan jijik.

     "tadi jin buat bab cama kimchi hyung. Enak deh hyung coba ya "

     "ini tanah saeng bukan makanan. Sudah letakkan" taehyung menurunkan tangan seokjin yang memegang tanah yang dianggapnya nasi itu lalu membersihkan tangan seokjin dengan sapu tangan.

    "seokjinie tidak boleh bermain tanah seperti ini lagi ya, ini kotor. Kalau kuman tanahnya masuk ke kuku nya seokjinie, bagaimana? Nanti pas makan, kuman yang jahat itu menyelinap dan jatuh ke makanan seokjinie lalu termakan oleh seokjinie. Nanti seokjinie sakit perut, seokjinie mau? "

     "ndak mau cakit pelut, pelut cakit "

     "kalau tidak mau sakit perut, turuti kata hyung ya, kita masuk lalu mandi bersama. Bagaimana? "tentu saja seokjin kecil langsung mengangguk cepat karena seokjin kecil sangat suka main air.

Flashback end...

       Taehyung membuka matanya dan melihat seokjin dan temannya yang memandang dengan tatapan senang.

      "apa yang anda rasakan? "tanya seokjin khawatir membuat taehyung tersenyum karena seokjin mengkhawatirkan dirinya. Kenapa tidak dari pertama kali saja dia terluka, dengan begitu adiknya akan dekat dengannya. Tangan taehyung yang tidak terpasangkan infus bergerak dan ingin membuka infus ditangannya tapi dengan sigap namjoon menahannya.

      "kau ini sudah tidak waras ya? Kau itu sakit, mau melepaskan infus. Kau mau mati hah! "

     "joon, tolong suaranya dikecilkan. Ini rumah sakit "ucap seokjin pada namjoon yang emosi lalu memalingkan wajahnya kearah lain tidak mau melihat taehyung dan seokjin.

     "mau saya ambilkan apa? Anda baik baik saja? Mianhae karena teman saya memarahi anda, maklum saja dia orangnya mudah emosi 😊"

     "tidak apa apa... Aku boleh minta satu permintaan pada mu pa- eh maksudku kim seokjin? "

     "mmmm apa itu asalkan tidak aneh aneh? "

     "apa aku boleh memanggilmu dongsaeng? "

     "boleh "taehyung langsung senang karena diperbolehkan oleh seokjin. Rasanya sangat bahagia dan taehyung ingin memeluk seokjin saat ini juga.

    "apa aku boleh minta permintaan lagi, satu ini saja. Setelah itu tidak ada "

    "huffft karena kau sedang sakit jadi yahh boleh, apa? "taehyung merentangkan kedua tangannya dan membuat seokjin bingung.

    "kau... Kenapa? "

    "boleh. Aku. Memelukmu? 😊"karena sudah janji seokjin memeluk taehyung dan tentu saja taehyung membalas pelukan seokjin dengan erat. Namjoon merasa aneh akan taehyung yang tiba tiba minta dipeluk oleh seokjin. Dan tidak biasanya seokjin memperbolehkan orang asing memeluk dirinya selain dirinya dan keluarganya.

GWENCHANA END✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang