Seokjin memakirkan mobilnya ditempat khusus untuk mobil lalu mematikan mesin mobilnya. Seokjin membuka sabuk pengamannya lalu mengambil tasnya yang ada di kursi tengah dan menyandangnya. Setelah keluar dari dalam mobilnya, seokjin mengeluarkan ponselnya dan tidak lupa mengaktifkan juga.
Saat membuka kunci ponselnya ternyata banyak pesan yang seokjin lihat di ponselnya. Seokjin memutuskan menelepon temannya dan langsung dijawab oleh teman seokjin.
"yaa kim seokjin! Kenapa kau tidak membalas pesanku? Aku sudah satu jam menunggumu di dalam ruangan sendirian "
"memangnya ada aku menyuruhmu menungguku eoh? Aku baru membuka ponsel ku, tadi di rumah aku sedang sibuk. Memangnya ada apa sih? Penting begitu? "seokjin mengambil buki kejuruannya didalam loker lalu menguncinya kembali. Jadwal seokjin hari ini adalah lisan.
"yah tidak ada sih tapi kau ada dimana? Kita kan mau presentasi kelompok "
"aku sudah didalam "seokjin memutuskan sambungan teleponnya dan menghampiri kursi disamping temannya.
"yaa tiang listrik, kau kan jenius kenapa harus menunggu punya ku. "ujar seokjin sambil melepaskan tasnya dan meletakkan dimeja. Kim namjoon atau sering seokjin panggil dengan tiang listrik itu menghampiri seokjin dan duduk di depannya dan membalikkan kursi untuk menghadapa ke seokjin.
"nee, aku memang jenius dan ber IQ 148 tapi untuk teori bukan lisan seperti ini jin. Kau kan sudah mengenal temanmu ini kan? Dan satu lagi kenapa kau tiba jam segini? "
"dosen yang memberitahuku kalau harus datang jam segini. Memangnya kau datang jam brp? "
"jam 09.00 😐"
"😥"seokjin hanya dapat menghela nafas kasar. Namjoon memang selalu begitu kalau sedang ada presentasi. Panik dan khawatir berlebihan. Namjoon adalah teman pertama seokjin di universitas ini. Namjoon tidak sekaya keluarga seokjin sekarang tapi kehidupannya masih berkecukupan. Namjoon memiliki dua adik yaitu yeoja dan namja. Yang paling tua adalah yang yeoja dan yang bungsu. Yang yeoja bernama kim yuna dan yang bungsu kim soobin.
Seokjin sering membawa namjoon ke rumahnya begitupun dengan kedua adik namjoon. Seokjin dan namjoon itu sudah seperti saudara kandung. Sebenarnya seokjin setahun lebih tua dari namjoon tapi seokjin tidak ingin namjoon memanggilnya hyung. Tapi sesekali namjoon pernah memanggil seokjin dengan embel hyung disaat namjoon pengen sesuatu.
......."kamsahamnida karena telah mampir di cafe kami "ucap taehyung dengan ramah. Taehyung memiliki cafe yang lumayan untuk makan nya sehari hari. Taehyung ingin menabung untuk menyari keberadaan adik kandung nya dan setelah uangnya cukup, taehyung ingin membeli rumah dan tinggal bersama adiknya,berdua saja.
Taehyung melepaskan apronnya lalu meletakkan ke tempatnya dan berpamitan kepada para pegawainya untuk pergi. Saat ingin menaiki mobil miliknya, seseorang melintas disebelahnya dan membuat badan taehyung mematung dan sontak membalikkan badannya dengan cepat.
Taehyung langsung berlari dan menahan bahu orang itu. Sontak saja orang itu membalikkan badannya dan langsung dipeluk oleh taehyung.
"seokjinie..."lirih taehyung, seokjin langsung melepaskan pelukan taehyung dan menatap taehyung dengan wajah marah.
"anda siapa? Kenapa memeluk saya? Itu perbuatan tidak sopan dan anda bisa saya tindak pidanakan "namjoon yang ada disebelah seokjin mencoba menenangkan seokjin lalu menyuruh seokjin berdiri dibelakangnya.
"apa yang anda inginkan dari teman saya? Tiba tiba anda memeluknya? Itu tidak masuk akal sama sekali "
"mi-mianhae, bukan saya bermaksud lancang memeluk dia tapi.... "taehyung ingin melanjutkan ucapannya tapi seokjin sudah menyuruhnya untuk diam.
"karena saya terburu buru anda saya maafkan tapi jika saya melihat anda lagi. Saya tidak akan tinggal diam, kajja namjoon kita pergi. Orang zaman sekarang aneh aneh semua "seokjin dan namjoon pergi meninggalkan taehyung yang berusaha untuk tidak menangis. Rasanya sesak dan sakit disaat adik kandung kita sendiri tidak mengenali hyungnya.
Tapi taehyung heran kenapa seokjin bisa tidak mengenali dirinya.
"kenapa jin tidak mengenali aku? Apa terjadi sesuatu kepadanya dan appa? "taehyung langsung naik ke mobilnya untuk mencari tahu kemana seokjin pergi.
(pakaian yang mereka pakai persis seperti itu ya guys 👍)
KAMU SEDANG MEMBACA
GWENCHANA END✅
Fanfictionmaafnya yang kemarin ke hapus. ini aku buat lagi demi kalian. maaf kalau misalnya ceritanya melenceng. soalnya rada gk inget alias lupa