19

514 73 23
                                    

"Yoongi hyung, taehyungie hyung mana?" Pertanyaan yang dilayangkan oleh seokjin membuat ke empat orang yang ada di ruangan ini terdiam.

"Jiminie hyung tahu taehyungie hyung kemana? Jinnie ingin bertemu taehyungie hyung" pinta seokjin sambil menatap jimin dengan tatapan memohon. Jimin mendekati seokjin lalu mengusap punggung tangan seokjin yang tidak terinfus.

"Hyung juga tidak tahu jinnie" seokjin sontak menunduk sambil menunjukkan wajah sedihnya. Seokjin berharap taehyung ada disini untuk menjaganya tapi saat seokjin sadar, taehyung tidak ada di tempat.

"Jiminie hyung... Carikan taehyungie hyung untukku"















Di sisi lain, taehyung tengah berada di atap yang ada di rumah sakit ini. Taehyung meluapkan emosi nya dengan cara berteriak.

"ARGGGG!!!! WAEE!! KENAPA AKU TIDAK BOLEH DEKAT DENGAN DONGSAENG KU SENDIRI!! KENAPA SEBEGITU SULITNYA AKU MEMBAWA SEOKJINIE KU HIKSS!!!" Taehyung menundukkan kepalanya sambil memegang pembatas tersebut.

"Eomma hiks... Appa.... K- kenapa semua ini harus terjadi hiks. Jika saja aku bisa hikss memutar waktu ke masa kecilku hiks.. aku t- tidak akan membiarkan seokjinie hiks dan appa pergi dari rumah hikss... Aku minta maaf!! Ka- karena tidak bisa menjadi hyung yang baik untuk dongsaengnya hikss"

 Aku minta maaf!! Ka- karena tidak bisa menjadi hyung yang baik untuk dongsaengnya hikss"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Taehyung menghapus air matanya lalu tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Taehyung menghapus air matanya lalu tersenyum. Taehyung mengingat perkataan shin hye sebelum meninggal.

"Jangan menyerah nak, eomma yakin, kau bisa menyakinkan seokjinie untuk percaya padamu dan pulang padamu. "

"Aku tidak akan pernah menyerah eomma. Aku akan membuat seokjinie kembali padaku dengan cara apapun itu. Sebaiknya aku ke ruangan seokjinie, pasti seokjinie tengah mencari cari ku"

Taehyung berjalan menuju ruangan rawat seokjin. Di perjalanan menuju ruang rawat, taehyung bertemu jimin. Jimin mendekatinya lalu menghadang jalan taehyung.

"Minggir aku mau bertemu dongsaengku"

"Justru itu aku mencari mu karena dongsaengmu itu sedang mencarimu" ucap jimin dengan penuh penekanan di kata dongsaengmu. Dengan segera taehyung meninggalkan jimin yang mengumpat karena taehyung seperti menganggap jimin angin lalu.

Setelah mencari taehyung, jimin pergi ke ruangan dokter yang menangani seokjin. Jimin mengetuk ruangan tersebut lalu membukanya.

"Oohh Jimin ssi, silahkan masuk." Jimin masuk kedalam lalu duduk di kursi atas perintah dokter tersebut.

"Saya ingin menyampaikan tentang kondisi pasien atas nama kim seokjin. Setelah pasien di periksa, saya menemukan gejala gejala yang mendekati penyakit ini. Pasien mengalami mimisan dan beberapa belakangan ini pingsan, apakah benar?"

"Benar uisa, seokjin sudah pernah dua kali pingsan dan juga mimisan. Apa penyakit yang dialami seokjin, uisa nim" jimin berdoa semoga seokjin tidak mempunyai penyakit serius. Sudah cukup seokjin menderita karena amnesia sekarang jimin tidak ingin mendengar nya lagi.

"Immune thrombocytopenic purpura"

"Pe- penyakit apa i- itu uisa nim" sungguh jimin merasakan dadanya berdegup kencang.

"penyakit auto imun yang menyebabkan gangguan pembekuan darah. Penyakit ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menyerang trombosit sehat yang berfungsi membekukan darah. Gejala lainnya seperti gusi berdarah, buang air besar yang disertai darah menstruasi berkepanjangan, dan perdarahan dari hidung (mimisan). Ketika Komplikasi pendarahan ITP sudah terjadi di otak, maka kondisi tersebut sangat mengancam jiwa"

"Terus apa yang harus dilakukan uisa nim" bahkan mata jimin sudah berkaca kaca mendengar penjelasan dari dokter tentang kondisi seokjin.

"Kita harus melakukan diagnosis terlebih dahulu dengan tubuh pasien. Kemudian, dokter akan melakukan pemeriksaan darah untuk melihat jumlah trombosit pasien. Dan bisa juga melalui obat obatan. "

"Apakah berbahaya untuk pasien, uisa nim?"

"Kita akan lihat ke depannya dan saya harap anda mengatakan hal ini kepada keluarga pasien."

"Bagaimana caranya aku mengatakan nya kepada yoongi dan keluarga nya. Aku yang mendengar kan langsung bahkan tidak kuat apalagi dengan yoongi dan juga taehyung?"




















































Berita buruk! Cerita ini akan hiatus untuk sementara.



















Jika vote dan coment banyak maka akan aku batalkan.

GWENCHANA END✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang