16

551 49 17
                                    

Taehyung terus berlari sambil mengingat kenangan dirinya dengan shin hye. Taehyung berhenti didepan sebuah makam baru yang bertuliskan park shin hye. Taehyung jatuh berlutut sambil menangkup tangannya kedepan.

"Eomma hiks,maafkan aku. Aku anak durhaka yang dulunya selalu memarahimu bahkan membentakmu eomma hiksss... Bagaimana caranya aku mengatakan kepada seokjinie,eomma?. Eomma tahu sekarang jinnie sudah mengingat ku eomma. Disatu sisi hatiku senang tapi disatu sisi hatiku sedih melihat kenyataan didepanku ini eomma hikss"





"Jinnie,dia itu jahat. Sebenarnya dia tidak sayang padamu. Buktinya dia pergi tanpa pamit begitu saja. Pikirkanlah,jinnie memohon mohon pada hyung untuk mengajak nya tinggal disini,tapi lihatlah dia"ucap yoongi yang sedang memainkan ponselnya.

Seokjin yang mendengar itu tidak menyangka bahwa yoongi sangat tidak menyukai taehyung. Seokjin berdiri dari sofa lalu mendekati yoongi dan duduk disebelahnya.

"Aku seperti tidak mengenali yoongi hyung lagi."ucapan seokjin membuat yoongi menoleh kearah seokjin dengan wajah kaget.

"Apakah sebenarnya hyung tidak mengizinkan taehyungie hyung tidur disini? Pasti paksaan dari mommy atau daddykan? Dia hyung kandungku hyung,bagaimana hyung bisa memisahkan antara aku dan hyung kandungku sendiri. Aku tahu hyung marah padanya karena telah membuangku,aku tahu itu dengan sangat hyung. Aku sudah memaafkannya dari dalam hati ku ini hyung. Jadi,apakah hyung juga bisa memaafkannya,untukku?"

"Iya,hyung terpaksa karena mommy memohon pada hyung untuk mengizinkan dia tidur disini karena kau waktu itu sedang lemah"

"Tu- tunggu...le- lemah?"yoongi yang sepertinya sadar langsung menggelengkan kepalnya karena salah bicara.

"Saeng,hyung tidak bermaksud mengatakan hal itu,hyung hanya asal bicara saja. Maaf jika hyung membuatmu tersinggung,tapi hyung lakukan itu karena hyung sayang denganmu. Hyung ingin yang terbaik untukmu"

"Iya hyung aku memang lemah"seokjin mencoba berdiri dengan sekuat tenaganya karena tubuhnya masih ditahap pemulihan. Saat seokjin ingin berdiri,seokjin melihat taehyung.

"Taehyungie hyung!"taehyung yang namanya dipanggil mengangkat kepalanya lalu berjalan kearah seokjin dan memeluknya.

"Hyung...? Ada apa, hyung wajahmu pucat sekali?"tanya seokjin yang melihat wajah taehyung yang pucat.

"Seokjinie..."

"Nee hyung"

"Bisakah temani hyung tidur malam ini?"

"Bisa hyung,bolehkan yoongi hyung?"yoongi hanya menganggukan kepalanya. Seokjin merangkul taehyung menuju kamarnya meninggalkan yoongi yang menatap seokjin dengan sendu.

"Jinnie,tidak akan meninggalkan hyung kan?"batin yoongi lalu beranjak menuju kamarnya.

......

Seokjin membaringkan taehyung lalu memberinya selimut.

"Seokjinie"

"Nee hyung,hyung butuh sesuatu?"

"Hyung,ingin bicara sesuatu denganmu. Dan ini menyangkut masa lalu mu"seokjin yang mendengar itu duduk disamping taehyung sambil menatap nya dengan wajah penasaran.

"Akan aku dengar,bicaralah hyung"

"Seokjinie harus janji pada hyung harus kuat ya. Janjiya?"

"Memangnya apa yang ingin hyung katakan padaku? Jangan membuatku takut"

"Janji dulu dengan hyung,mana kelingkingnya?"

"Jadi begini,eomma sakit"

"Eomma? Eomma kita hyung?eomma kita sakit apa?!"

"Hyung sudah bilang kan,tenang dan jangan panik. "

"Okeh,jadi eomma kenapa hyung?"

"Eomma pergi"

"Pergi? Pergi kemana maksud hyung?"

"Kesana"tunjuk taehyung ke atas membuat seokjin bingung.

"Aku tidak mengerti hyung?jelaskan lebih detailnya"

"Eomma meninggal"

"M-mwo?"

  "M-mwo?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

GWENCHANA END✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang