Yoongi memakirkan mobilnya asal karena perioritas pertama yoongi adalah seokjin. Yoongi membuka pintu mobil dan menggendong seokjin ke punggungnya lalu membawa seokjin masuk kedalam rumah sakit.
"TOLONG DONGSAENG SAYA UISA!!! TOLONG!!! "suara teriakan yoongi membuat para perawat dan dokter siaga menghampiri yoongi. Dokter menyuruh perawatnya untuk mengambil brankar dan membaringkan seokjin dibrankar tersebut.
"jinnie, maafkan hyung karena membuat jinnie seperti ini hikss... Jinnie bangunlah, maafkan hyung hikss "yoongi terus menangis karena merasa bersalah telah membuat seokjin tidak sadarkan diri seperti ini. Yoongi melupakan seokjin yang tidak bisa ditekan dan didesak karena berpengaruh dengan kesehatan seokjin.
"tuan tolong tunggu diluar saja. Biarkan uisa dan kami yang menangani dongsaeng anda. Permisi "setelah pintu ugd tertutup, yoongi memundurkan badannya sehingga menabrak dinding dibelakang nya.
"jinnie hikss... "
.....
Sedangkan dirumah krystal merasa cemas tidak menentu karena dari tadi semenjak yoongi meninggalkan rumah. Yoongi tidak mengabarinya sedikitpun. Krystal tidak tahan lagi dan langsung mengambil ponsel rumah untuk menghubungi yoongi.
"yoonie...? "
"ahhh nee mommy "
"yoonie baik baik saja kan? Tidak ada terjadi sesuatu bukan? Jinnie mana? Mommy mau bicara dengan jinnie? "
"mommy hikss... "
"sayang ada apa? Kenapa menangis hm? Jangan buat mommy khawatir sayang? Sekarang yoonie dimana, biar mommy kesana "
"dirumah sakit tempat jimin mom hikss... "
"ok sekarang yoonie dengarkan mommy. Jangan melakukan apapun sampai mommy sampai disana. Jangan panik, mommy sekarang diperjalanan menuju rumah sakit. Mommy minta jangan matikan ponsel mu, arra? "
"nee mom... "yoongi duduk di tempat bangku yang telah disiapkan didepan ruangan ugd. Yoongi menundukkan kepalanya sambil menutup seluruh wajahnya dan menangis. Tiba tiba kepalanya di sentuh oleh seseorang ternyata itu jimin.
Yoongi yang melihat sahabatnya langsung memeluk jimin dan menangis dibahu jimin. Jimin bingung kenapa yoongi bisa ada dirumah sakit dalam keadaan kacau seperti ini.
"menangis lah... Aku tahu sekarang kau butuh menangis. Bahuku selalu menerima air matamu hmm "yoongi mengeratkam pelukannya pada jimin. Jimin mengusap punggung yoongi agar yoongi bisa mengeluarkan seluruh isi hati nya.
Setelah puas menangis yoongi melepaskan pelukannya dan sedikit menjauh dari jimin sambil mengusap air matanya."gomawo "
"singkat amat...ngomong ngomong kenapa kau ada disini? Didepan ruangan UGD lagi? "
"jinnie"
"jinnie kenapa yoongi? "
"itu semua salahku jim hikss... Aku membentak, mendesak dan menyakiti jinnie dengan kata kata kasarku. Hikss... Aku bersalah jim "
"sudah, jangan menangis lagi. Nanti air matamu habis. Jinnie pasti sedih liat hyung kesayangannya menangis. Memang nya kau apakan jinnie sampai dia ada diruangan itu? "yoongi menceritakan kejadian saat yoongi menjemput seokjin dirumah namjoon. Setelah mendengar cerita dari mulut sahabat dinginnya ini, jimin memukul kepala yoongi.
"dasar bodoh! Ikuti saja egomu itu. Jinnie berhak tahu yoon. Kalau taehyung itu hyungnya dan sampai kapan kau harus melarang jinnie dekat dengan hyungnya "
KAMU SEDANG MEMBACA
GWENCHANA END✅
Fanfictionmaafnya yang kemarin ke hapus. ini aku buat lagi demi kalian. maaf kalau misalnya ceritanya melenceng. soalnya rada gk inget alias lupa