Namjoon bingung pada seokjin yang tiba tiba banyak diam tidak seperti biasanya. Seokjin yang namjoon kenal itu banyak bicara dan tidak sediam ini. Namjoon berinisiatif menghampiri meja seokjin lalu mengambil kursi dan duduk disampingnya.
"yaa seokjin ah! "panggil namjoon pada seokjin yang menoleh pelan kearah namjoon dengan tatapan datar.
"kau ada masalah seokjin ah? "tanya namjoon yang melihat wajah seokjin yang sedikit pucat. Namjoon mendekatkan tangannya kepada dahi seokjin tapi langsung ditepis seokjin sambil ditatap sinis.
"mau apa kau? "
"mau periksa kau sakit atau tidak? "
"saya masih waras you know? Lebih baik anda pergi dari hadapan saya sebelum tempat pena ini saya lempar ke wajah anda itu"namjoon langsung menutup wajahnya menggunakan telapak tangannya.
"isss.. Aku kan khawatir. Kau ada masalah dengan yoongi hyung? "
"nee... "seokjin melipat kedua tangannya didada lalu menatap namjoon serius.
"kau tahu tidak? "
"tidak "
"ishh.. Kau ini bodoh atau gila sih? "
"tidak ada baiknya sama sekali 😩"
"hufft... Tadi kan aku kesekolah diantar yoongi hyung sama daddyku kan. Terus aku melihat taehyungie hyung sedang berbicara dengan seorang ahjumma. Kurasa kerabatnya "
"terus apa hubungannya denganku? "
"kau ini sahabatku bukan sih? Sebagai seorang sahabat itu membantu sahabatnya yang lagi kesusahan. Ini nggak malah menambah pusing aku saja "
"taehyung yang datang menjengukmh kerumah sakit itu? Yang memelukmu dan membuat yoongi hyung cemburu"
PLAKKK!
"akhh appo.. Kenapa bahuku dipukul sih. Lebih baik kita berantem aja yuk... Kesal akunya "
"aku memukulmu karena loadingmu lama. Jadi, pas aku dimobil ingin turun menyapa taehyungie hyung tapi tidak diperbolehkan olehnya. Aku kan curiga kalau yoongi hyung menyembunyikan sesuatu dariku. Kau merasakannya juga gk sih? "
"nee.. Saat di rumah sakit aku melihat yoongi hyung sangat tidak suka kalau kau dekat dengan orang anime itu. Kenapa kau tidak tanya saja alasannya pada hyungmu? "
"ehhh taplak meja... Hyungku itu bukan orang yang ada dipikiran anda. Yoongi hyung itu luar biasa dan sangat misterius. "
KRINGGG!!! KRINGGG!!!
"pindah sana!"usir seokjin pada namjoon yang melihat gurunya masuk.
......
Sekarang seokjin sudah berada dirumah begitupun dengan yoongi. Tapi karena kejadian tadi pagi mereka saling diam membuat suasana rumah menjadi hening.
Krystal terpaksa keluar untuk membeli sesuatu untuk kedua putranya agar baikan. Kini mereka hanya berdua dirumah. Seokjin berada di ruang keluarga sambil menonton televisi. Sedangkan yoongi tengah mengerjakan pekerjaan kantornya.
"hahhh... Aku bosan main ini terus. Film pun tidak ada yang bagus. Ulang- ulangan terus..."ucap seokjin sambil memencet mencet tombol remot sembarangan. Seokjin merebahkan tubuhnya ke sofa lalu terlintas sebuah ide untuk mengerjai yoongi agar memperhatikan dirinya.
Seokjin berdiri lalu mengambil susu di dapur.
"semoga actingku bagus dan dimasa depan nanti aku bisa debut menjadi actor, amin "seokjin membawa susu untuk yoongi yang berada diruangan kerjanya. Rencana seokjin adalah seokjin nanti akan memberikan susu yang akan dia katakan pada yoongi bahwa susu itu panas. Dan saat seokjin ingin memberi susu itu tangannya terpeleset dan membuat kakinya terkena air panas. Dannn....
"ahh aku takut kalau yoongi hyung marah "sampai didepan ruangan seokjin mengetuk pintu ruangan yoongi.
"hyung!! "
"masuk saja! "seokjin membuka pintu ruangan lalu menutupnya kembali. Seokjin berdiri didepan yoongi sambil memegang nampan berisi gelas yang ada susunya.
"hyung kan lelah karena duduk terus. Jadi aku berinisiatif membuatkan susu hangat untuk hyung. Ini juga sebagai permintaan maaf ku pada hyung. Ini 😊"seokjin menyodorkan nampan berisi susu itu ke yoongi tapi.
DUGH! BRUGH!
"akhhh sssttt appo... "seokjin langsung meniup tangannya yang terkena susu itu. Pura pura panas, sontak saja yoongi panik dan berdiri menghampiri seokjin lalu memegang tangan seokjin.
"saeng, tunggu sebentar disini ya.. Hyung ambil obat dulu ya!! "sementara yoongi keluar, seokjin merebahkan tubuhnya di kursi empuk milik yoongi. Dan tiba tiba seokjin merasa mengantuk dan tertidur.
Yoongi yang kembali membawa kotak obat syok melihat seokjin tidak sadarkan diri. Yoongi meletakkan kotak obat dimejanya lalu menepuk pelan pipi kanan seokjin.
"jinnie hiks bangun. Jangan seperti ini. Jinnie kan baru keluar dari rumah sakit. Jangan buat hyung khawatir "seokjin yang terusik membuka matanya dan melihat wajah yoongi yang memerah karena menangis.
"hyung, waeyo? "yoongi langsung memeluk seokjin sambil mengatakan maaf.
"hei hyung...! Look me."seokjin tidak menyangka bahwa yoongi bisa menangis dan lagi menangisnya didepan seokjin. Seokjin langsung memeluk yoongi yang masih jegukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
GWENCHANA END✅
Fanfictionmaafnya yang kemarin ke hapus. ini aku buat lagi demi kalian. maaf kalau misalnya ceritanya melenceng. soalnya rada gk inget alias lupa