Setelah mendengar kabar buruk itu dari taehyung, seokjin menyuruh taehyung keluar lalu berdiam diri didalam kamarnya. seokjin mengangkat kepalanya dan mengusak rambutnya sambil menangis dengan kerasnya.
"WAE EOMMA APPA!! Kenapa hidupku seperti ini hikss~ apa karena itu adalah salam terakhir darimu eomma. Eomma menyuruhku untuk tidak membuat orang lain didekatku menangis hikss"
Flashback...
"sekarang appa dan eomma mau pamit. "
"appa eomma, aku ikut ya "
"untuk saat ini jangan sayang. Kalau seokjinie ikut nanti hyungnya gimana. Banyak yang sayang dengan seokjinie tapi seokjinie tidak memikirkan perasaan mereka. Jadi eomma minta padamu jangan biarkan mereka menangis ya. Jika ada yang menangis hibur mereka. "
"baiklah eomma dan appa, aku sayang kalian berdua. Boleh seokjinie minta peluk? "shin hye dan seo joon merentangkan pelukannya dan menyambut pelukan dari seokjin.
Flashback end...
"Kenapa bukan aku saja yang mati?kenapa kepalaku rasanya sangat AKHHH!!!"sedangkan diluar kamar,taehyung tidak beranjak sedikitpun dari kamar seokjin. Taehyung yang mendengar suara teriakan, langsung berdiri.
"Seokjinie!!! Ada apa! Buka pintunya saeng! Saeng!"taehyung mencoba membukanya tapi tidak bisa karena terkunci dari dalam. Krsytal yang berada didapur mendengar suara teriakan itu langsung bergegas mencari dan melihat taehyung dengan wajah yang panik.
Sekarang dirumah hanya ada krystal,seokjin dan taehyung sedangkan minhoo berangkat kerja. Kalau yoongi tidak tahu kemana perginya.
"Ada apa ini?"tanya krystal membuat taehyung berhenti mendobrak pintu kamar seokjin.
"P- pintunya terkunci dari dalam dan tadi amu mendengar seokjinie teriak. Aku khawatir!"
"Benarkah,kau butuh apa? Biar saya ambilkan"
"Ak- aku juga tidak tahu. Ta tapi akan aku coba untuk membukanya"sedangkan seokjin didalam kamarnya,seperti mayat hidup.
Seokjin sudah pingsan karena terlalu banyak menangis dan itu tidak baik bagi kesehatan nya.BRAK!
Akhirnya,pintu bisa taehyung dobrak. Pertama yang taehyung lihat adalah seokjin yang pingsan di sudut ruangan dengan wajah yang sangat pucat. Taehyung mendekati seokjin begitupun krsytal.
"Seokjinie,hei saeng bangun. Mian,harusnya hyung tidak mengatakan itu dulu. Saeng bangunlah dan marahi lah hyung. Hyung menyakitimu lagi hikss"ujar taehyung sambil menepuk pipi seokjin. Krystal menyuruh taehyung untuk membawa seokjin kerumah sakit.
Tapi mata krystal membulat melihat tangan kiri seokjin berdarah.
"ASTAGA! SA- sayang~ apa yang kau lakukan pada dirimu~"setelah berada didalam mobil,krystal memeluk seokjin dengan erat sambil membersihkan darah yang terus keluar dari tangannya.
"Ke- kenapa ada darah?"
"Fokus saja menyetir!"krystal marah melihat kejadian ini. Karena ada taehyung, seokjin sampai seperti ini. Jika taehyung tidak muncul dihadapan seokjin pasti seokjin tidak akan menjadi seperti ini sekarang.
••
•
Saat ini yoongi sedang bersama jimin. Entah mengapa perasaan yoongi tidak enak. Yoongi pergi dari rumah karena menghindari taehyung.
"Kau kenapa?"tanya jimin,yoongi langsung menggelengkan kepalanya.
"Terus kenapa kau kelihatannya gelisah begitu? Jujur saja deh,gengsi sekali"
"Entah mengapa perasaan ku tidak enak. Aku...me-mikirkan jinnie. Kenapa ya?"
"Untuk menjawabnya,coba saja telepon dongsaeng mu"saran jimin dan dihadiahi tepukan kepala untuk jimin.
"Untung teman kalau tidak"
"Kalau tidak,kenapa? Mau balas ya?!"
"Aniya hehehehe"tiba tiba obrolan mereka terhenti karena jimin mendapatkan telepon dari tempatnya bekerja.
"Aku angkat dulu ya"ucap jimin kepada yoongi. Jimin yang tadinya tersenyum, perlahan memudar karena mendapat kabar dari rumah sakit. Jimin menatap yoongi dengan wajah yang panik membuat yoongi juga ikut penasaran.
"Speaker jim"jimin menghidupkan pengeras suaranya.
"Cepatlah kerumah sakit,dia kehilangan banyak darah!"jimin mematikan ponsel nya lalu menatap kearah yoongi yang mengerti apa arti tatapan tersebut.
"Pergilah jim,aku disini saja."jimin bergegas kerumah sakit tanpa tahu kalau seokjinlah yang kekurangan darah tersebut.
•
•
•
Jimin menutup mulutnya tidak percaya karena yang kekurangan darah itu adalah seokjin. Seokjin melakukan bunuh diri dikamarnya setelah mendengar kenyataan bahwa shin hye sudah meninggal. Bagaimana rasanya jika orang tua kita yang sangat kita sayangi meninggalkan kita? Pasti sedih bukan? Itulah yang dirasakan oleh seokjin.
"Tolong selamatkan dongsaeng ku uisa nim hiks 🙏"taehyung memohon kepada jimin agar menyelamatkan seokjin. Taehyung menyesal karena telah menyampaikan kabar buruk tentang shin hye. Andai saja taehyung tidak mengatakan apapun pada seokjin,pasti seokjin masih tersenyum dan tertawa bersamanya.
Jimin masuk kedalam ICU dengan wajah yan sangat serius. Saat jimin masuk kedalam,jimin melihat wajah seokjin yang sangat pucat dan tangan yang juga dingin.
"Bayi nya hyung,harus kuat ya. Jangan buat hyungmu menangis. Kau sudah bilang pada hyung kalau seokjin itu kuat kan? Jadi buktikan pada hyung uisa mu ini ya 🥲. Ayo mulai operasinya"
Nexttt....
Part tergaje gk sih?
KAMU SEDANG MEMBACA
GWENCHANA END✅
Fanfictionmaafnya yang kemarin ke hapus. ini aku buat lagi demi kalian. maaf kalau misalnya ceritanya melenceng. soalnya rada gk inget alias lupa