Penyerempet

80 11 0
                                    

"Andini!" panggilnya menyentakku.

"Eh anjing." ucapku kaget.

"Enak aja lu manggil gue anjing, ganteng gini di bilang anjing." ucapnya kesal.

"Eh... sorry kak Ben, tadi gue dikejer anjing." ucapku agak bersalah. Ya, itu adalah Kak Beni.

"Baju loh kenapa tu kotor?" tanyanya khawatir.

"Itu ada mobil hampir nyerempet gue, dh tu dia malah lewati kubangan lagi. Jadinya baju gue agak kotor ni. Dan tau gak surat lamaran gue juga kotor...." ucapku menunjukkan raut ingin dikasihani.

"Dan lo tau kak, yang punya mobil malah jalan terus aja kayak gak ada kejadian." ucapku mulai kesal.

"Yaudah mending lu masuk deh sekarang. Soalnya gue denger hari ini itu hari terakhir nerima anak magang." ucapnya membuat sedikit terkejut.

"Ahhh?? hari terakhir? tapi masa gue ngelamar kerja kayak gini." sedikit menujukkan bajuku.

"Mending lu coba dulu deh. Mana tau lo berhasil. Soalnya bentar lagi kantor tutup ada acara kantor soalnya." jelasnya.

"Nanti gue cariin baju buat lo ya. Habis ini lo ke kampuskan?" tanyanya.

"Iya. Yaudah gue masuk dulu ya. Ni titip sepeda gue." ucapku meninggalkannya.

Aku memasuki kantor tersebut dengan agak terburu-buru, tanpa sengaja aku menabrak seseorang.

"Eh sorry... gue gak sengaja." ucapku kepada orang tersebut.

"Eh gimana sih! kotor ni jas saya. Anda kalok jalan pakek mata dong" ucapnya terlihat kesal.

"Sorry..." ucapku mengelap bajunya.

"Udah gak usah, bukannya bersih malah tambah kotor nanti." ucapnya menghempaskan tanganku.

"Ih... udah di bantuin malah nyolot lu ya. Gue juga dah minta maaf kali. Masa bodo sama lu, mending gue urusin masalah yang lebih penting." ucapku menjadi kesal.

***

Raka POV

Aku sedang membersihkan jasku yang kotor ini di toilet. Kenapa dia bisa masuk ke kantor seperti ini. Pakaian sangat kotor, dan tangannya juga hingga ia membuat jasku ini kotor akibat disentuh olehmya.

"Uhhh.... kotor kan jadinya. Gimana bisa orang seperti dia bisa masuk ke kantor ini. Bagaimana sih keamanannya di kantor ini." dumelku.

Jasku mulai bersih, akupun keluar dari toilet. Aku harus buru-buru menemui klien dan sebelum itu aku harus melihat pelamar yang ingin menjadi anak magang di kantor ini.

"Pak, sudah ada beberapa anak magang sudah menunggu bapak." ucap sekretarisku.

"Baik." ucapku dingin.

Aku memasuki ruangan tersebut. Kulihat satu-satu yang akan menjadi anak magang di kantor ku ini. Tak ada masalah yang terjadi tapi saat yang terakhir membuat moodku mulai panas.

"Kamu!! ngapain lo disini?" tanyaku mulai marah.

"Lo kali yang ngapain disini?" tanyanya balik.

"Oh saya tau, anda ngintilin saya kan?" ucapnya sedikit pede.

"Ih.... pede amat lu. Siapa lu sampai gue harus intilin lu." ucapku kesal.

"Saya gak mau ya, kalok dia jadi salah satu anak magang disini. Coret aja nama dia." ucapku pada sekretaris.

"Eheh... enak aja lu. Jangan mba! Lu siapa sih nyuruh-nyuruh orang disini?!" ucapnya mulai rese.

"Coba kamu kasih tau siapa saya." pintahku pada sekretaris.

"Emang siapa sih dia mba?" tanyanya pada sekretarisku.

"Bapak ini direktur kantor ini mba." jawab sekretarisku.

"Ahhh?! Direktur?" tanyanya kaget.

"Sa...ya minta maaf Pak sekali lagi, saya tidak tau." ucapnya gugup.

"Udah tau baru minta maaf. Pokoknya saya gak mau dia jadi anak magang di kantor ini." ucapku agak tegas.

"Tapi pak, CV nya begitu bagus pak. Mba ini punya prestasi yang begitu baik, bahkan ia mendapat beasiswa di kampus milik keluarga bapak." Jelas sekretarisku.

"Saya gak peduli. Lihat aja pakaiannya kotor gitu. Tidak mencerminkan kebersihan. Saya gak suka." jelasku pada sekretaris.

"Semuanya keterima kerja disini, kecuali dia." ujarku menunjuk Orang yang mengotori jasku tadi.

***

Author POV

Andini sangat kesal, menurutnya ia mendapatkan perilaku yang tidak adil dari Direktur di kantor itu. Ya, Andini tidak diterima di kantor tersebut. Ya mana Andini tau jika yang ditabraknya tadi adalah Direktur kantor tersebut. Lagian ia juga sudah meminta maaf tapi emang Direkturnya aja yang terlalu nyolot.

"Ih.... sebel deh gue ama direktur itu." menghentak-hentakkan kakinya.

"Ini gara-gara mobil itu. Gara-gara dia gue gak keterima kan?!" ucap Andini makin kesal.

"Mana lagi tu sepeda gue. Dimana sih di taruh kak beni!" Ucapnya mencari sepeda.

Akhirnya ia menemukan sepedanya itu. Tapi... tunggu sebentar, sepertinya dia mengenal mobil yang ada di samping sepedanya itu. Itukan.... mobil yang nyipratin air kubungan ke baju dia tadi.

"Ini... inikan mobil itu. Oh berarti dia kerja disini juga. Awas aja lo, kenak sama gue. Biarin gue tungguin lo sampek dateng." ucap Andini menggoyangkan kakinya.

Tiba-tiba ada orang yang menghampiri mobil tersebut.

"Eh ngapain anda kesini?" tanya seseorang yang tak lain ternyata Raka.

"Apa urusan lo!" jawab Andini agak malas.

"Adalah urusan saya. Mobil yang lo dempetin itu adalah mobil saya." jawab Raka ngegas.

"Oohh... ini mobil lo, lo tau gak sih kalok mobil lo ini yang buat baju gue jadi kotor gini." ucap Andini mulai marah.

"Bmmmm....." Raka menahan tawa.

"Heiii, gak usah ngadi-ngadi deh kamu. Saya tau kamu sedih kan karna gak saya terima di kantor saya, tapi jangan mulai gila deh." ucap Raka sedikit mengasihani.

"Apa lo bilang?! Enak aja lu bilang gue gila. Lo kali yang kurang waras ya, jadi lo ngebut-ngebut di jalanan." ucap Andini ikut emosi.

"Udah ya banyak urusan lebih penting dari kamu. Dan saya kasih tau sama kamu, kurang-kurangin deh ngehalu." ucap Raka lalu masuk ke dalam mobilnya.

"Heiii.... mau kabur lu. Dasar pengecut!" ucap Andini memukul-mukul kaca mobil Raka.

Raka melajukan mobilnya meninggalkan Andini yang masih kesal dengannya. Tak berapa lama Beni datang menghampirinya.

"Andini! Gimana lo keterimakan?" tanya Beni antusias.

-

-

-

-

-

Kasian ya Andini gak keterima, udah jatuh tertimpa tangga lagi untung belum sampek malu. canda malu...

Hai guys!! Ini cerita aku tentang pemain djs. Mungkin kurang bagus kali y dari cerita-cerita lainnya, soalnya aku masih belajar. Tapi aku harap kalian suka y.

Oke jangan jadi pembaca gelap y guys, karna yg gelap-gelap itu tidak baik. Ahhhh.... canda.

Tekan bintangnya buat aku y guys......

Jangan lupa juga saksikan djs terus ya setiap hari jam 16.40 hanya di SCTV.

Terimakasih...

Cinta tanpa TapiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang