21

268 32 16
                                    

171121

.










.














.














.

Setelah terpergok pak Bagus, bahwa Yana telah menikah dengan pak Wisnu. Berita itu cepat menyebar di area kampus. Ada yang menanggapi nya biasa saja. Ada yang memberikan selamat juga. Walau bagaimanapun pernikahan bagi kebanyakan orang adalah dianggap sebuah momentun yang membahagiakan. Jadi tidak salah apabila ucapan selamat itu datang dari banyak orang.







Namun ada juga yang malah memberikan komentar buruk, yang sayang nya kebanyakan  ditujukan kepada Yana. Pernikahan antar dosen dan mahasiswa memang agak sedikit tabu bagi masyarakat sini. Makanya opini opini buruk itu banyak menghampiri Yana juga Cahyo sendiri.











Salah satu opini buruk yang Yana dapat datang dari teman dekat nya sendiri, Felix. Pemuda itu kecewa akan semua informasi yang ia dapatkan. Dan malah berakhir buruk hubungan nya dengan Yana sendiri. Saat bertemu dia tidak mau lagi kenal dengan Yana.
















Diajak bicara pun, seolah Felix tidak mau mendengar kan nya lagi. Tidak mau mendengar cerita dari sisi sang teman sendiri. Dan malah mempercayai publik. Mungkin saking kecewa nya ia atas perbuatan Yana yang pergi dengan cara berbohong dulu nya.















Selain mendapatkan kekecewaan dari Felix. Beberapa kali Yana mendapat perlakuan buruk dari suami nya sendiri akibat berita itu. Cahyo yang punya gengsi dan ego tinggi itu tidak suka diri nya diolok olok karena menikahi mahasiswa nya sendiri. Berakhir Yana lah yang jadi pelampiasan kekesalan nya.













Awal nya Yana masih bisa tahan oleh perbuatan suami nya itu. Tapi lama kelamaan Yana menjadi sangat dongkol. Dan puncak kedongkolan nya ketika Cahyo tak sengaja memukul pipi nya karena sedang diliputi amarah. Yana yang telah lama memendam luka hati itupun melawan dan memberontak. Sampai sampai kegaduhan itu terdengar oleh beberapa tetangga.














"Bapak masih ingin memukul saya lagi? Silah kan lakukan jika bapak belum puas memukul saya. Saya tak keberatan sama sekali. Lampias kan semua yang ingin bapak lakukan. Silah kan..!!!" Yana dengan tenang menatap balik manik suami nya.













Mata nya menyalak merah seperti tidak takut dengan apapun. Cahyo sempat tertegun beberapa saat. Yana tidak pernah bersikap seperti ini kepada diri nya. Istri nya itu sangat patuh dan penurut. Tapi lihat lah sekarang. Tatapan Yana seakan ingin membunuh nya saja.
















"YANAAA KETERLALUAN KAU!!! KAU INGIN MEMPERMALUKAN KU DI DEPAN PARA TETANGGA?!" Geram Cahyo yang tidak mau menyadari kesalahan nya.
















"Saya..?! Heh..?! Bukan kah bapak sendiri yang melakukan nya. Saya malah tak tahu apa apa." sahut Yana menantang.















"Kamu ya...!!!"














"Ya silah kan saja, saya tidak akan menghindar. Biar semua orang tau kalau selama ini Yana yang menjadi istri pengganti nya bu Irina sama sekali tidak pernah merasa kan hidup bahagia. Apalagi guncingan yang kata nya Yana ingin menguasai harta keluarga Candradiguna. Hidup tenang tanpa makian sehari pun belum pernah ia rasa kan. Apalagi menikmati harta? Yang benar saja." ucap Yana blak blakan.













Ia tidak mau dituduh tuduh lagi melakukan hal hina. Yang pada kenyataan nya tak pernah ia lakukan. Dia muak mendapatkan perlakuan buruk ini.














"Yana..!!! Jangan sembarangan!!!"










"Apa bapak tahu seberapa malu nya saya saat bertemu dengan teman kuliah saya? Sudah putus kuliah karena tak punya biaya. Eh..,  sekali bertemu melihat saya sudah punya anak begini. Saya malu mendengar olokan mereka pak. Bukan hanya bapak yang mendapat gunjingan. Saya lebih banyak mendapatkan nya semenjak menikah. Tapi apa bapak peduli?  Tidak kan." kata Yana sangat panjang dan menusuk.















Mendengar untaian kalimat yang memojokkan nya itu. Bukan nya sadar diri, Cahyo malah hendak memukul sang istri lagi. Namun, belum sampai tangan biadab itu menyentuh wajah Yana. Sang korban sudah jatuh pingsan duluan.














Seketika itu Cahyo langsung panik, takut terjadi apa-apa. Beberapa kali ia menepuk nepuk pipi Yana agar sadar. Akan tetapi mata itu masih terus tertutup. Belum lagi kondisi sang istri yang terlihat pucat dan lemah itu, baru ia sadari. Cahyo merutuk dalam hati, kemana saja ia selama ini?











Padahal mereka hidup serumah, setiap hari selalu berjumpa. Namun, hal sebesar ini malah baru ia lihat. Yana terlihat kurus, pucat dan kacau. Belum lagi, ia malah menambah beban berat di pundak istri nya itu dengan segala kekesalan nya terhadap orang lain, ia tumpahkan kepada dia. Betapa bodoh nya ia. Pantas saja Yana yang penurut itu berani memberontak terhadap diri nya. Ia benar-benar keterlaluan kali ini.











TBC

Maaf, guys. Saya baru sadar ternyata terakhir Up tahun lalu😅. Ini obat kangen nya, tolong kasih komen biar rame ya. 😘. Bye bye.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Senja MerahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang