Vote dulu ya.
Happy reading.
"Aargh. Aarghh. Le..pasin Kook." pinta Jiyeon dengan terbata-bata dan raut wajahnya sudah tampak kekurangan nafas saat itu.
"Aku gak bakal ngelepasin kamu sebelum kamu ngebongkar sendiri semua kebusukan kamu di depan Y/n." ucap Jungkook dengan tegasnya sambil menambah tekanan di tangannya pada leher Jiyeon.
"Aarghh... Aa... I iya. Aku.... Jan... Ji."
Setelah mendengar kata itu, Jungkook pun melepas leher Jiyeon dan bertepatan dengan Appa dan Eomma Jeon masuk ke kantor.
"Uhuk uhuk uhuk." Jiyeon pun batuk batuk sambil meringis kesakitan.
"Ada apa ini?" tanya Appa dengan nada tinggi.
Tiba-tiba beberapa staf dan pemilik dari hotel tadi ikut masuk ke kantor.
"Nyonya Jiyeon. Kamu harus bertanggung jawab atas kesalahanmu. Karena Nyonya sudah membayar seorang staf untuk menjalani kejahatan di hotel kami. Hotel kami sudah di sidang oleh polisi sekarang. Nyonya harus bertanggung jawab." ucap seorang staf hotel pada Jiyeon dengan begitu tegas.
"Iya iya. Aku minta maaf. Aku udah nyuruh satu pegawai disana untuk menutup mulut dan tak memberitahu kejadian kemarin. Maafkan aku. Aku akan urus semuanya." ucap Jiyeon dengan tampak ketakutan.
Jungkook hanya tersenyum dan berkata,
"Semua orang yang ada disini udah jadi saksi kalo kamu udah janji untuk bilang tentang semua omong kosongmu pada Y/n."
Semua pegawai dan staf kantor pun berbisik-bisik membicarakan Jiyeon.
"Apa maksudmu?" Appa kembali bertanya dengan nada tinggi.
Jungkook pun tersenyum tipis dan kembali mencekik leher Jiyeon. Tentunya semuanya kembali terkejut.
"Jika kamu mengingkari janji, tangan ini yang akan menyeretmu ke penjara."
"Aarghh. Iya. Aku janji." erang Jiyeon dan Jungkook pun melepas cekikannya pada Jiyeon. Jiyeon pun mengusap lehernya berulang kali karena kesakitan.
Jungkook pun berbalik badan sambil menghampiri Eomma dan memegang tangan Eomma.
"Maafkan anakmu ini Eomma. Maafkan aku." ucap Jungkook sambil mengecup tangan Eomma.
"Aku pulang duluan ya Eomma. Jaga diri Eomma baik-baik."
"Jungkook~ah. Tunggu Eomma." ucap Eomma dan Jungkook pun menghentikan langkahnya karena hal itu.
"Pak, bagaimana dengan hotelku?" tanya pemilik hotel pada Appa Jeon.
"Itu pelajaran juga bagimu untuk tidak sembarangan menuruti kemauan menjijikkan dari pelanggangmu. Dan jangan lupa pasang CCTV di hotelmu itu." ucap Jungkook sambil tersenyum sinis dan langsung pergi keluar dari kantor Appa Jeon.
Semuanya sunyi seketika. Tak ada yang berbicara satupun. Appa yang geram pun berteriak.
"Semuanya. Kembali bekerja!"
Semua pegawai dan staf pun berhamburan pergi. Begitupun dengan Appa Jeon. Tinggallah Jiyeon dan pemilik serta staf hotel disana.
"Nyonya Jiyeon harus bertanggung jawab atas kehancuran nama hotel kami." ucap staf hotel dan mereka pun pergi setelah mengatakan itu.
Jiyeon pun mengucek rambutnya sambil menangis. Tak lama kemudian, Jiyeon pun masuk ke ruangan kerja Appa Jeon.
"Tuan Jeon." sapa Jiyeon dengan pelannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Janji Peri S² || The Perfect Husband || END ||
Fanfiction[Telah Tamat sejak 18 Juni 202|] Warning!!! Terdapat adegan dewasa. Mohon bijak dalam membaca. Kebahagiaan pernikahan Jungkook dan Y/n yang mereka bina selama lima tahun kandas saat Y/n sudah kehilangan kepercayaannya pada Jungkook. Apa penyebab Y/n...
