🔞Terdapat adegan Fulgar🔞
- Diharapkan anda bijak dalam membaca
- Bagi yang polos dilarang bergabung. Karena kepolosan anda akan ternodai
- Disarankan untuk para yadongers untuk membaca part ini😂😂
Happy reading.....
"Halah! Kamu emang gak tahu aturan."
Karena bentakan dari Jungkook, Jiyeon pun menunduk malu karena ia menjadi pusat perhatian pengunjung cafe waktu itu.
Jungkook pun menghela nafas dengan kesal dan pergi meninggalkan Jiyeon disana.
"Apaan sih? Bikin kesel aja." ucap Jungkook dengan kesalnya sambil berjalan masuk ke ruangannya.
Tak lama kemudian, Jiyeon kembali ke ruangan kerja Jungkook. Perlahan, Jiyeon membuka pintu karena takut jika Jungkook masih marah padanya.
Namun nyatanya, Jungkook tak sedikitpun melirik dan mempedulikan kedatangan Jiyeon.
Jiyeon pun kembali bekerja dengan kegugupan serta ketakutan dihatinya. Takut jika ia akan dibentak lagi oleh Jungkook.
•••
Jam 15.00
Jungkook beranjak dan langsung keluar dari ruangannya tanpa berbicara sedikitpun pada Jiyeon. Tentunya, Jiyeon cukup resah dengan hal itu.
"Bagaimana ini? Aku terlanjur mencintai Jungkook. Tapi aku masih belum bisa merebut hatinya."
Jiyeon pun beranjak dan pergi ke ruangan kerja Appa. Walaupun dengan sedikit keraguan, Jiyeon pun mengetuk pintu ruangan kerja Appa.
"Masuk!"
Jiyeon pun masuk dengan wajah murungnya. Tentunya Appa pun bertanya,
"Kamu kenapa?"
"Aku... Aku tidak bisa membuat Jungkook menyukaiku. Dia tampak semakin tidak menyukai keberadaanku." jawab Jiyeon dengan lesunya.
"Kamu gak usaha gitu?" tanya Appa sambil beranjak.
"Aku sudah berusaha Appa. Hanya saja saat aku melakukan pekerjaanku sebagai sekertaris, Jungkook malah memarahiku. Jungkook maunya aku hanya bekerja menyelesaikan berkas berkas kantor. Tidak lebih." ucap Jiyeon sambil menunduk.
Appa pun menghela nafas sambil mengusap wajahnya dan heninglah suasana di ruangan tersebut selama beberapa menit.
1 menit kemudian...
"Aku punya cara."
Appa pun memberitahukan rencananya pada Jiyeon dan beberapa saat kemudian...
"Apakah aku bisa untuk melakukannya?" tanya Jiyeon sambil menatap Appa.
"Aku yakin jika kamu bisa. Bukankah Y/n sudah merestuimu untuk menikah dengan Jungkook? Asalkan Jungkook menerimamu." ucap Appa sambil tersenyum tipis.
"Iya. Dia merestuiku." ucap Jiyeon dengan pelannya sambil menunduk.
"Yaudah. Kejar cintamu. Apalagi sudah ada restu darinya."
Jiyeon pun tersenyum dan akan melakukan saran dari Appa.
•••
"Aku pulang." teriak Jungkook yang baru saja masuk ke rumahnya itu.
Jungkook menoleh kesana kemari mencari keberadaan istrinya.
"Bi. Istriku mana?" tanya Jungkook pada Bibi Min yang baru saja mengangkat jemuran.
"Ada di kamar Tuan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Janji Peri S² || The Perfect Husband || END ||
Fiksi Penggemar[Telah Tamat sejak 18 Juni 202|] Warning!!! Terdapat adegan dewasa. Mohon bijak dalam membaca. Kebahagiaan pernikahan Jungkook dan Y/n yang mereka bina selama lima tahun kandas saat Y/n sudah kehilangan kepercayaannya pada Jungkook. Apa penyebab Y/n...