~ Part 37 ~[ Badai sudah berlalu ]

513 45 2
                                    






"Kamu habis nangis ya?"

Y/n pun menggelengkan kepalanya tanpa melihat Jungkook. Jungkook pun duduk di samping Y/n dan mengangkat dagu Y/n dengan perlahan.

"Kamu jangan berbohong. Matamu merah dan sedikit bengkak loh." ucap Jungkook dengan pelannya sambil terus menatap Y/n.

Y/n pun memeluk Jungkook dan Jungkook pun membalas pelukan Y/n.

"Kamu kenapa sih?" tanya Jungkook sambil tersenyum tipis dan mengusap rambut Y/n.

"Maafin aku." ucap Y/n dengan pelannya sambil menyembunyikan wajahnya di dada Jungkook.

"Untuk apa kamu minta maaf?" tanya Jungkook sambil berusaha untuk melihat wajah Y/n yang masih bersembunyi di dadanya itu.

Namun Y/n semakin menyembunyikan wajahnya. Tangan Y/n semakin memeluk Jungkook dengan erat. Jungkook pun menikmati pelukan dari Y/n yang sudah beberapa hari terakhir ini belum ia dapatkan.

Walaupun Jungkook pulang dari luar kota, hanya tangisan dari Y/n yang ia dapatkan. Namun kali ini, Y/n memeluk Jungkook dengan eratnya karena rindu yang ia rasakan selama ini baru saja terbayarkan.

Y/n pun melepaskan pelukannya dan Y/n pun mengusap air matanya yang mengalir di pipinya sambil berkata,

"Tetaplah seperti ini hingga maut yang memisahkan."

Jungkook tersenyum sambil mengelus pipi Y/n.

"Dulu, sekarang dan selamanya namamu akan selalu terukir indah di hatiku. Jikapun nyawa taruhannya, aku gak akan berpaling darimu. Karena hatiku ini hanya untukmu." ucap Jungkook sambil mengelus pipi Y/n dan mengecupnya sekilas.

Y/n tersenyum sambil menunduk malu dan berkata,

"Aku akan selalu mengingat janjimu Kook."

"Aku juga akan selalu mengingat janjimu. Janji dari peri kecilku." ucap Jungkook sambil memeluk Y/n dengan eratnya.

"Aku kangen loh sama kamu." ucapnya kembali sambil melepas pelukannya.

"Jujur aja. Aku sebenarnya kangen sama kamu. Tapi karena hatiku, aku gak bisa ngungkapin rasa kangen ini." ucap Y/n sambil menunduk dan tersenyum malu.

Jungkook pun tersenyum dan kembali memeluk Y/n.

"Ingin rasanya aku pergi dari kota ini dan hidup berdua hanya denganmu." ucap Jungkook sambil melepaskan pelukannya dan mengelus lembut pipi Y/n.

"Tapi kan kamu bilang kalo kamu mau coba bikin usaha baru. Kalo kita pergi dari sini, bagaimana?" tanya Y/n dengan pelannya.

"Iya memang. Aku akan mencoba usaha baru...." Jungkook berbicara dengan pelan seakan otaknya juga memikirkan sesuatu.

"Kita gak perlu pergi dari sini. Aku tak butuh apapun. Aku hanya butuh kamu. Kesetiaanmu adalah yang utama bagiku." ucap Y/n sambil tersenyum.

Jungkook pun tersenyum kembali dan mencium pipi Y/n sekilas.

" Cupps "

"Oh iya. Jiyeon udah ngasih tahu semuanya ke kamu?" tanya Jungkook.

Y/n tersenyum dan mengangguk.

"Sekarang kamu percaya kan sama aku?" tanya Jungkook sambil tersenyum dengan manisnya.

"Iya. Aku percaya. Maafin aku ya. Aku udah gampang terprovokasi." ucap Y/n sambil sedikit memonyongkan bibirnya.

"Aku tahu, kamu marah dan gak percaya sama aku karena omongan Jiyeon yang menusuk hati."

Jungkook pun memeluk Y/n kembali sambil berbisik,

Janji Peri S² || The Perfect Husband || END ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang