Part 3

473 41 5
                                    





Happy Reading.....








"Aku dan Y/n masih ingin berdua. Aku belum siap untuk menjadi seorang Ayah."

Semua pun menatap Jungkook terutama Y/n karena ungkapan dari Jungkook itu..

"Kenapa begitu?" tanya Appa Jeon.

"Aku masih nyaman berdua dengan Y/n." jawab Jungkook dengan pelannya sambil tersenyum pada Y/n.

Sementara mata Y/n mulai berkaca kaca hingga Y/n pun menundukkan pandangannya karena hal itu.

"Tapi menurut Ibu, lima tahun ini sudah cukup untuk kalian. Saatnya kalian untuk memiliki keturunan." ucap Ibu Hwang.

"Iya Nak. Berhenti dulu ikut KB nya. Nanti kalo dah punya anak, kalian bisa ikut KB lagi kan." ucap Eomma Jeon sambil tersenyum.

"Iya. Kita akan memikirkan hal itu. Aku akan siapkan mental saat nantinya dia akan hamil dan memberikan seorang anak untukku." ucap Jungkook sambil menatap Y/n.

"Baiklah. Kami akan lebih bahagia jika Y/n segera hamil dan memberi kamu cucu." ucap Appa Jeon sambil tersenyum.

Hati Y/n mulai tidak tenang karena hal itu.

Mereka pun makan malam bersama dan saat orang tua mereka sudah pulang, Y/n duduk di ranjangnya sambil melihat Jungkook yang baru saja masuk ke kamar dengan matanya yang mulai berlinang.

Jungkook yang terkejut dengan hal itu pun langsung memeluk Y/n. Y/n pun menenggelamkan wajahnya di dada Jungkook sambil menangis. Jungkook pun mengusap rambut Y/n dan mulai bertanya,

"Kok nangis? Kamu kenapa?"

"Maafin aku. Aku belum bisa jadi istri yang baik untukmu." jawabnya sambil sesenggukan.

"Siapa yang bilang kalo kamu bukan istri yang baik? Gak ada sayang. Udah jangan nangis." ucap Jungkook sambil tersenyum dan masih memeluk Y/n yang sudah sesenggukan itu.

Y/n pun melepaskan pelukannya dan menatap Jungkook sambil berkata dengan sesenggukan,

"Udah lama kita nikah. Tapi aku belum bisa memberimu seorang anak."

Jungkook tersenyum dan mengusap rambut Y/n sambil berkata,

"Aku sudah bahagia saat tuhan memberimu untuk menemani jalan hidupku. Soal anak, mungkin tuhan belum mau memberikannya untuk kita. Tapi percayalah. Hari itu akan datang. Jadi selama kita menunggu hari itu, tersenyumlah di setiap hari. Karena senyumanmu adalah semangat hidupku."

Jungkook pun kembali memeluk Y/n dan Y/n pun berkata,

"Tapi orang tua kita....."

"Ssttt. Sudahlah. Jangan pikirkan hal itu." ucap Jungkook sambil mengusap rambut Y/n.

"Ayo kita tidur. Ini dah larut malam." ucap Jungkook sambil melepas pelukannya.

Y/n mengangguk dan mereka pun tidur.

_______________________________________

Keesokan harinya.

"Aku berangkat ya. Kamu jaga diri baik-baik." ucap Jungkook sambil mengelus rambut Y/n.

"Kamu juga jaga diri baik-baik ya. Ah. Oh iya."

"Ada apa?" tanya Jungkook karena tampaknya Y/n ingin menyampaikan sesuatu padanya.

"Kemarin, detak jantungku tidak normal. Aku takut jika ini firasat buruk. Jaga diri ya." ucap Y/n dengan pelannya sambil menatap Jungkook.

"Iya. Aku akan selalu jaga diri. I love you." ucap Jungkook mengecup kening Y/n.

Janji Peri S² || The Perfect Husband || END ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang