Jungkook pun menyeret tangan Jiyeon dengan kasarnya.
Y/n pun beranjak dari tempat tidurnya dan mengikuti Jungkook yang pergi dengan Jiyeon itu.
Jungkook terus menyeret Jiyeon menuruni tangga dan membuka kunci pintu utama.
"Jungkook. Lepasin! Kok kamu kasar gini sih?" ucap Jiyeon sambil berusaha melepas tangan Jungkook yang mencengkeram lengannya itu.
Namun cengkeraman Jungkook cukup kuat saat itu hingga Jungkook pun melempar Jiyeon keluar rumah saat pintu utama telah ia buka.
Y/n hanya melihat dari atas tangga dan tetap diam disana.
"Silahkan pergi!" ucap Jungkook dengan tegasnya sambil menutup pintunya.
"Lah. Jungkook~ah." teriak Jiyeon sambil menggedor pintunya.
"Kamu cuma benalu di rumah ini." ucap Jungkook dari balik pintu.
"Buka dong! Jangan usir aku. Aku kan istri kamu juga." teriak Jiyeon sambil terus menggedor pintunya.
Jungkook hanya tersenyum dan langsung berlari kecil menuju tangga.
Melihat Jungkook yang menaiki tangga, Y/n pun berlari kembali menuju kamarnya dan menutupi tubuhnya menggunakan selimut.
Jungkook pun masuk ke kamar dan langsung mengunci pintunya.Jungkook naik ke ranjang dan memeluk tubuh Y/n yang sudah tertidur itu.
Y/n yang hanya pura-pura tertidur itupun membuka matanya secara perlahan ssambil berkata dalam hatinya,''Jujur, aku belum mengerti dengan sikap Jungkook. Aku belum bisa percaya. Entah kenapa. Tapi setelah kupikir, penantiannya terhadapku selama tujuh tahun itu bisa membuktikan kesetiaan Jungkook. Tapi kali ini permasalahannya kan beda. Udahlah. Aku pusing karena semua ini.''
Y/n pun menutup matanya dan tidur dalam pelukannya Jungkook.
••••
Sementara Jiyeon terpaksa tidur di pos jaga Pak Min.
Pak Min hanya bisa menggelengkan kepalanya saat melihat Jiyeon yang bisa dikatakan tidak memiliki urat malu dan perasaan juga. Sudah diusir masih saja menetap disana.
••••
Keesokan harinya.
Jungkook sudah merapikan diri untuk pergi ke kantor.
"Tadi malem, kok kamu tidur disini? Apa kamu udah... Sama Jiyeon?" tanya Y/n pelan.
"Aku tidak akan mengakui sesuatu yang tidak ku lakukan. Adanya Jiyeon disini hanya untuk menghentikan perdebatan dan konflik." jawab Jungkook dengan pelan dan santai.
"Walau perdebatan semakin panjang seperti sekarang, aku benci semua ini." ucap Jungkook sambil menghela nafas saat menyelesaikan perkataannya itu.
Y/n tak berbicara apa-apa lagi saat itu. Namun ia tetap membantu Jungkook bersiap-siap untuk ke kantor. Y/n memasangkan dasi di leher Jungkook waktu itu.
Setelah selesai bersiap-siap. Jungkook dan Y/n pun keluar dari kamar dan menuruni tangga. Betapa terkejutnya Jungkook saat melihat Jiyeon duduk di sofa dengan pakaian rapinya.
"Ayo ke Kantor." ajak Jiyeon sambil beranjak.
"Bener-bener gak ada malu nih orang." ucap Jungkook sambil tersenyum kesal.
"Sudahlah Kook. Aku gak mungkin pergi saat aku udah bukan perawan lagi. Aku lebih malu jika pergi dari sini. Siapa yang akan menerima wanita sepertiku yang udah jadi sisa kayak gini." ucap Jiyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Janji Peri S² || The Perfect Husband || END ||
Fanfic[Telah Tamat sejak 18 Juni 202|] Warning!!! Terdapat adegan dewasa. Mohon bijak dalam membaca. Kebahagiaan pernikahan Jungkook dan Y/n yang mereka bina selama lima tahun kandas saat Y/n sudah kehilangan kepercayaannya pada Jungkook. Apa penyebab Y/n...