"Selamat ya Tuan. Tuan akan segera menjadi seorang Ayah. Istri Tuan positif hamil empat bulan."
Ucapan dari sang Dokter pun membuat Y/n dan Jungkook terkejut.
"Saya.... Saya...." Jungkook berbicara dengan gugupnya dan kembali melanjutkan perkataannya.
"Saya tidak salah dengar kan Dok?"
"Tidak. Istri Tuan tidak mengalami menstruasi selama empat bulan karena ini. Istri Tuan sudah hamil dan perut buncit itu juga bukan hanya karena bertambahnya pola makan. Itu juga penyebab dari kehamilannya." ucap Dokter sambil tersenyum.
Jungkook pun membulatkan matanya dan melihat Y/n yang duduk di sampingnya. Matanya mulai berlinang dan Jungkook pun memeluk Y/n dengan eratnya.
Air mata Y/n pun menetes.
"Iya. Jaga kesehatan ya Nyonya Jeon. Jangan terlalu capek dan makan makanan yang bergizi." pesan sang Dokter.
"Baik Dok. Terima kasih. Kami permisi dulu." ucap Jungkook sambil tersenyum dengan begitu bahagianya.
Jungkook pun menggenggam tangan Y/n dan keluar dari ruangan pemeriksaan.
"Kenapa kamu menangis?" tanya Jungkook sambil mengelus pipi Y/n.
"Aku.... Aku gak nyangka. Kenapa? Kenapa kehamilanku baru di ketahui sekarang?" tanya Y/n dengan pelan.
"Mungkin karena belum waktunya." ucap Jungkook.
"Iya aku tahu. Berarti sebelum adanya Jiyeon, aku sudah hamil?" tanya Y/n dengan pelannya.
"Iya. Pasti Tuhan sedang menguji kita. Tuhan itu ingin melihat seberapa kuat hati dan pernikahan kita. Dan kita sudah membuktikannya. Pernikahan kita kuat. Jangan menangis lagi ya." ucap Jungkook sambil mengelus pipi Y/n.
"Tersenyumlah. Karena senyumanmu adalah semangat hidupku." ucap Jungkook kembali sambil terus menatap Y/n.
Y/n pun tersenyum sambil menatap Jungkook.
"Nah gitu dong."
' Cupps '
Jungkook pun mengecup bibir Y/n sekilas setelah Y/n tersenyum.
"Yok. Kita beli bahan makanan dan kita undang orang tua kita untuk ke rumah nanti malem. Kita kasih kejutan nanti." ucap Jungkook sambil tersenyum bahagia.
"Iya. Jadwalnya jadi berubah. Aku kan berniat pergi ke rumah Ayah nanti malam. Ternyata..." Y/n pun tersenyum dan tidak menyelesaikan perkataannya.
"Iya. Ayah dan Ibu gak bakal marah kok. Kan nantinya kita mau kasih kejutan." ucap Jungkook dan mereka pun bergegas pergi ke supermarket.
• • •
Jam sudah menunjukkan pukul 19.00
Y/n sudah menyiapkan semuanya. Dirinya juga sudah merapikan diri.
Orang tua mereka sudah datang. Y/n dan Jungkook menyambut mereka dengan bahagianya.Mereka pun makan bersama.
"Kamu bilang, jika kamu akan ke rumah kami. Eh ini malah kebalik." ucap Ayah Hwang sambil tertawa kecil.
"Maafkan aku Ayah. Aku juga melakukan semua ini karena ada alasannya." ucap Y/n sambil tersenyum.
"Apa alasannya?" tanya Ibu Hwang.
"Ada Bu. Kita selesaikan makan malam dulu." ucap Y/n.
Setelah makan malam, semuanya duduk di ruang tamu.
"Aku... Mengundang kalian semua kemari karena aku ingin memberitahukan kabar gembira." ucap Jungkook dengan pelannya.
"Kabar apa Nak?" tanya Eomma sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Janji Peri S² || The Perfect Husband || END ||
Fanfiction[Telah Tamat sejak 18 Juni 202|] Warning!!! Terdapat adegan dewasa. Mohon bijak dalam membaca. Kebahagiaan pernikahan Jungkook dan Y/n yang mereka bina selama lima tahun kandas saat Y/n sudah kehilangan kepercayaannya pada Jungkook. Apa penyebab Y/n...