Happy reading.....
"Kenalkan. Aku Jiyeon." ucapnya sambil mengulurkan tangannya.
Namun Y/n tidak menerima uluran tangan dari Jiyeon. Melainkan hanya menatap Jiyeon dengan tajamnya.
"Appa maksudnya? Istri muda?" tanya Y/n sambil menatap Appa dengan matanya mulai berlinang.
"Kamu tidak bisa memberi keturunan untuk Jungkook. Jadi alangkah baiknya jika Jungkook menikah lagi dengan wanita yang lebih sehat seperti Jiyeon." jawab Appa dengan pelannya. Namun jawaban tersebut begitu menusuk hati Y/n.
Tentu saja Bibi Min mendengar hal itu dengan jelas saat Bibi Min meletakkan empat cangkir kopi di atas meja. Karena takut untuk ikut berbicara, Bibi Min pun bergegas kembali ke dapur tanpa berkata apapun.
"Aku bukannya tidak bisa Appa. Hanya saja Tuhan belum memberikannya untuk kami." ucap Y/n dengan bibirnya yang mulai gemetar saat itu.
"Sudah hampir enam tahun kamu menikah dengan Jungkook. Tapi kamu belum bisa memberikan kami cucu. Appa gak mau jika Jungkook tidak memiliki keturunan. Jadi terimalah Jiyeon untuk menjadi istri mudanya Jungkook." ucap Appa dengan tegasnya.
Air mata Y/n pun menetes dan Y/n pun menatap Jiyeon yang menundukkan kepalanya itu.
"Eomma..." suara Y/n gemetar saat memanggil Eomma dan Eomma pun langsung beranjak sambil berkata dengan tegasnya,
"Appa. Hentikan semua ini. Eomma tidak suka."
Appa pun berdiri dan menjawab ucapan Eomma dengan nada tinggi,
"Dia tidak bisa memberikan kita cucu Ma. Jadi untuk apa Jungkook bertahan? Jika dia tidak mau menerima Jiyeon, yaudah cerai aja. Bagaimana dengan perusahaan kita nantinya?"
"Setega itu Appa? Eomma gak nyangka jika Appa hanya memikirkan harta seperti ini. Y/n punya hati. Sama kayak Eomma dan kamu Jiyeon, keluar kamu!" teriak Eomma dengan matanya yang membulat kesal karena amarah yang melanda otaknya saat itu
Namun Jiyeon tidak beranjak. Sementara Y/n yang sudah tidak bisa menahan air matanya itupun Y/n pun beranjak dan berkata,
"Baiklah. Aku akan menerima semuanya."
"Apa maksudmu Nak? Eomma tidak setuju jika Jungkook harus menikah lagi." ucap Eomma dengan nada tinggi.
"Sudahlah Eomma. Y/n juga sudah menerimanya." ucap Appa dengan santainya dan Eomma pun berkata dengan amarahnya yang tidak bisa untuk diredam oleh apapun itu,
"Sampai kapanpun Eomma tidak akan setuju dengan semua ini. Titik."
Eomma pun menghampiri Y/n dan mengusap bahunya sambil berkata,
"Eomma yakin Nak. Jika Jungkook tidak akan pernah berpaling darimu. Kamu yang kuat ya. Eomma akan selalu mendoakanmu."
Y/n hanya mengangguk dan memeluk Eomma dengan eratnya.
Appa pun keluar dari rumah Jungkook bersama Eomma dengan perdebatan di setiap langkah mereka. Sementara Jiyeon masih duduk disana. Y/n pun menoleh pada Jiyeon dan bertanya dengan pelannya,
"Kamu tahu kan jika Jungkook sudah punya istri?"
"Iya. Aku tahu." jawabnya dengan nada rendah namun terdengar begitu jelas di pendengaran Y/n dan Y/n pun kembali bertanya dengan tegasnya,
"Dan apakah kamu tahu? Apa posisi yang Appa janjikan padamu?"
"Iya. Aku tahu."
"Posisi apa itu?" tanya Y/n sambil menatap Jiyeon yang belum sedikitpun mengangkat pandangannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Janji Peri S² || The Perfect Husband || END ||
Fanfiction[Telah Tamat sejak 18 Juni 202|] Warning!!! Terdapat adegan dewasa. Mohon bijak dalam membaca. Kebahagiaan pernikahan Jungkook dan Y/n yang mereka bina selama lima tahun kandas saat Y/n sudah kehilangan kepercayaannya pada Jungkook. Apa penyebab Y/n...