"Cukup sampai sini Jiyeon. Aku gak bakal pernah ngasih kamu kesempatan buat ngehancurin rumah tanggaku lagi."
Jiyeon terkejut dan Jungkook pun menutup teleponnya setelah mengatakan hal itu.
Setelah menutup teleponnya, Jungkook pun memblokir nomor Jiyeon.
"Ayo tidur. Mulai hari ini gak akan ada benalu dalam rumah tangga kita." ucap Jungkook sambil mengelus pipi Y/n.
Y/n hanya bisa mengangguk. Hatinya belum percaya pada Jungkook.
''Aku gak tahu apa Jungkook berkata jujur atau tidak. Lalu saat Jiyeon melakukan video call bersamaku waktu itu, apa itu omong kosong? Tapi aku lihat Jungkook benar-benar tidur si samping Jiyeon. Tapi....''
Hati Y/n masih tak percaya dengan ucapan dan sikap Jungkook saat ada di hadapannya. Semua berbanding terbalik dengan kata kata dari Jiyeon.
Ditambah saat melakukan panggilan video, Jungkook benar-benar terlihat tidur di samping Jiyeon. Semuanya membuat pikiran Y/n panas dan tidak bisa tidur juga.
Jam sudah menunjukkan pukul 2 pagi.
Y/n bangun setelah beberapa lama berusaha untuk tidur namun tak kunjung tidur juga. Pikirannya masih menuju pada Jiyeon dan sesekali Y/n menatap Jungkook yang tidur di sampingnya itu.
Y/n pun perlahan keluar dari kamar dan pergi menuju dapur.
Perutnya keroncongan, Y/n pun membuka lemari dan hanya ada mie, pasta, dan berbagai makanan ringan kesukaannya.
Y/n pun menutup pintu lemarinya dan membuka kulkas. Terdapat berbagai buah buahan di dalam kulkas tersebut.
Y/n pun tertuju pada buah mangga yang sudah matang dan aromanya tercium dengan manisnya ke hidung Y/n.
Y/n pun mengambilnya lalu mencucinya di kran. Setelah itu, Y/n mengupas mangganya dan memakannya.
"Entah benar atau enggak, aku tetap belum tahu, apakah Jungkook masih benar benar setia padaku?" ucap Y/n setelah berulang kali dia mengatakan hal itu di hatinya.
• • • •
Jungkook mengucek matanya setelah sadar bahwa tidak ada Y/n di sampingnya.
Jungkook pun beranjak dan menghidupkan lampunya. Benar-benar tidak ada Y/n disana. Handphonenya juga masih tergeletak di meja bersama dengan milik Jungkook.
Jungkook pun keluar dari kamar dan melihat cahaya lampu dari dapur.
Jungkook pun bergegas menuruni tangga dan pergi ke dapur.
Ternyata Y/n ada disana. Jungkook tersenyum saat melihat Y/n sedang mengaduk spageti yang sudah matang di dalam piring.
Jungkook pun menghampirinya dan menyapanya,
"Chagiya."
Mata Y/n membulat karena terkejut dan Y/n langsung melihat Jungkook.
"Kamu masak spageti?" tanya Jungkook sambil mengusap bahu Y/n.
"Iya." jawabnya singkat.
"Aku terkejut tadi pas kamu gak ada disampingku." ucap Jungkook sambil tersenyum dan duduk di kursi meja makan.
"Maafin aku. Aku gak bisa tidur sampe aku lapar dan aku masak deh. Kamu mau aku masakin juga?" tanya Y/n sambil melihat Jungkook dengan tatapan imutnya.
"Gak usah. Aku gak laper kok." Jungkook pun beranjak dan mengambil gelas untuk membuat teh.
"Kamu mau aku bikinin teh?" tanya Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Janji Peri S² || The Perfect Husband || END ||
Fanfic[Telah Tamat sejak 18 Juni 202|] Warning!!! Terdapat adegan dewasa. Mohon bijak dalam membaca. Kebahagiaan pernikahan Jungkook dan Y/n yang mereka bina selama lima tahun kandas saat Y/n sudah kehilangan kepercayaannya pada Jungkook. Apa penyebab Y/n...