5

11 8 7
                                    

Yerim meminta kapada renjun untuk membawa dia kermarkas saja. Yang dimana dimakras tersebut adalah tempat perkumpulan pertemanan mereka dari sekolah hingga sekarang.

Basecamp...

Renjun sedang dalam perjalanan menuju rumah yerim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Renjun sedang dalam perjalanan menuju rumah yerim. Yerim sedang siap-siap.

"Kau mau kmna?" Ujar Suga. Yerim tidak menjawabnya. Lalu yerim pergi begitu saja.
"Yakk! Aku bertanya padamu." Ujar Suga kesal. Yerim masih menghiraukannya. Yerim tetap jalan keluar rumah.
"Aishhhh" gerutu Suga.

Rasanya sakit banget bagi yerim, saat mengacuhkan kakaknya. Namun, yerim sangat kesal dengan Suga yg diam2 tidak mau memberi tahu. Tanpa sadari renjun sudah sampai.

Ini style renjun sama Yerim malam ini...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Diperjalanan yerim masih terdiam, tidak ada suara hanya ada lagu yang berjudul " Fine - Taeyeon " lagunya membuat yerim masuk dalam suasana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Diperjalanan yerim masih terdiam, tidak ada suara hanya ada lagu yang berjudul " Fine - Taeyeon " lagunya membuat yerim masuk dalam suasana.
Hingga tiba di basecamp, mereka berdua masuk menampakkan teman2 yg lainnya.

"Yerr" panggil guanlin. Yerim hanya melirik. Lalu guanlin menyuruh yerim duduk.
"Kita senang-senang yu". Ujar haechan, lalu menuangkan minuman ke gelas. Yeri yang melirik yerim, merasa ada sesuatu yang yerim pikirkan.
Lalu yerim pergi dari perkumpulan itu menuju koridor.

Yerim menikmati malam ini, namun yerim merasa takut. Apa yg harus yerim lakukan, jika appanya nekat ingin menjodohkan Yerim. Yerim sangat prustasi memikirkannya, walaupun belum pasti akan dijodohkan tetapi ia tau bagaimana sifat appanya.
Renjun menemui yerim..

"Knpa?" Tanya renjun. Yerim masih diam, dengan tanpa sengaja air mata yerim jatuh.
"Lo cerita sama gw. Ada apa?" Tanya renjun lgi.
"Ayo duduk." Ujar renjun lagi. Lalu yerim duduk. Rasanya berat sekali ingin memberi tahu renjun. Seperti tidak bisa dikatakan.
"Kalo blum siap gppa, Lo tenangin dulu hati Lo." Ujar renjun, lalu mengelus kepala yerim. Yerim dengan berat mengeluarkan nafas.
"Gw dijodohin sama Jaemin." Ucap yerim. Renjun melongo, renjun gasalah dengerkan.
"Yg bnr aja Lo." Kata renjun, yerim ngangguk.
"Appa gw bilang sama oppa gw kalo dia mau ngejodohin gw sama Jaemin." Ujar yerim dengan air mata yg mengalir.
"Gw ga ngerti kenapa harus gini. Bahkan oppa gw gamau bilang hal ini sama gw, sampe harus gw denger sendiri." Ujar yerim lagi.
"Ko appa Lo bisa kenal sama Jaemin?" Kata renjun, yerim tidak menjawab. Hanya menjawab dengan perilaku tubuh menandakan tidak tahu.
"Trus Lo mau gmna?" Kata renjun.
"Gw tau perasaan Lo, gw tau Lo gamau dijodohin. Apalagi lelaki yg appa Lo jodohin adalah org yg ingin melihat Lo mati." Kata renjun.
"Sebaiknya Lo jujur dulu sama appa Lo, urusan hasilnya liat nanti aja. Daripada Lo tahan, yg ada nanti makin jadi Lo dijodihinnya." Kata renjun lagi. Yerim diam dengan masukan renjun. Lalu renjun memeluk yerim. Disitulah yerim merasa nyaman, ia menumpahkan begitu banyak air mata.

"Lo mau ngasih tau temen-temen yg lain ga." Ujar renjun, lalu melepaskan peluknya. Yerim mengangguk. Lalu mereka pergi menemui yg lain.

Setelah Yeri bertanya ada apa, karna melihat mata yerim yg sembab, akhirnya yerim memberitahu yg lainnya. Bahkan mereka saja tidak percaya, mengapa menjadi seperti ini. Pertemuan ini diakhir dengar berita yang tak disangka, malam pun mulai gelap. Yerim diantar pulang oleh renjun.

"Noona?" Panggil Ji-Sung. Lalu yerim berhenti dan berbalik badan.
"Noona, ayo kita bicara." Kata Ji-Sung. Lalu mengajak yerim keruangan Suga. Yerim menghela napas, seperti org males.

"Hyung." Panggil Ji-Sung. Suga menyuruh mereka duduk.
"Mianhe" ucap Suga, dihadapan yerim. Yerim merasa tidak tahan, sangat sakit melihatnya. Rasanya yerim ingin menangis, yerim memalingkan wajahnya karna tidak kuat.
"Yerim-ahh, apa kau semarah itu? Jika perkataan ku membuatmu merasa sakit. Oppa minta maaf, kau boleh memukulku. Tapi jangan seperti ini." Ujar Suga.
"Aku tidak marah pada oppa." Kata yerim sedikit tinggi suaranya. Yerim mengusap airmatanya.
"Mengapa oppa harus menyembunyikannya?" Ujar yerim, Suga sedikit bingung.
"Aku tahu appa ingin menjodohkanku." Ujar yerim lagi, dengan air mata yg mengalir deras.
"Oppa" ... Hiks..hiks... Lalu Suga memeluknya
"Oppa ... Bagaimana bisa appa melakukan ini padaku. Aku sangat prustasi memikirkan ini semua." Ujar yerim menangis dipelukan Yoongi.
Suga yg memeluknya merasa sakit, atas apa yang telah terjadi dimasa lalu pada adiknya. Appanya meminta yerim menikah dengan dia.
"Apa appa sudah menghubungi mu?" Ujar Suga. Yerim menggeleng.
"Mari kita bicarakan lagi saat appa tiba dirumah. Oppa akan membantumu." Ujar Suga.
"Bagaimana jika appa tetap menginginkan perjodohan ini." Kata yerim, Suga membeku.
"Noona cobalah untuk jujur terlebih dahulu pada appa, apa yg telah jaemin lakukan pada Noona waktu dulu." Ucap Ji-Sung. Suga pun menyetujuinya.
"Kau tidak perlu lagi memikirkan ini semua. Semua akan baik-baik saja." Ucap Suga, dengan manghapus air mata yerim. Yerim mengangguknya.

Lanjuuuuuttt ganiiiiihhhhhh yuuuuuu....
Ngetik sambil dengerin lagu " Telephaty - BTS 💜 "

BAD GIRL | • Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang