14

8 8 0
                                    

Berita yerim diangkat menjadi seorang CEO sudah menyebar. Dan begitu berita kabar yerim yang kemarin sempat pingsan pun tersebar. Banyak media yang menanyakan bagaimana keadaan yerim. Melalui email terhadap media berita Yoongi meminta untuk memberi kabar bahwa CEO MP company baik-baik saja.

"Tuan, ada perusahaan yg meminta anda untuk pergi ke negaranya." Youngjae,
"Negara mna yg harus aku kunjungi?" Yoongi, tengah sibuk menandatangani berkas-berkas.
"Eropa tuan." Youngjae. 2hari lagi Yoongi akan pergi ke Eropa untuk pertemuan antar CEO.

Yoongi menelpon Seokjin, ia meminta satu unit peristirahatan untuk ia selama dieropa. Seokjin pun akan mempersiapkannya. Mereka saling bertukar kabar. Bahkan Seokjin menunggu kedatangan Yoongi dieropa. Ya, Seokjin tinggal dieropa dengan berbagai bidangnya. Usaha terbesarnya dieropa. Bahkan, perusahaan ia juga termasuk 5besar di Eropa. Meskipun ia bukan perusahaan pertamanya. Ia menduduki perusahaan terbesar ke 2 dari 5 di Eropa.

Yerim sudah membaik, bahkan ia tengah sibuk dihari kerjanya. Ia begitu bekerja keras.
"Yeoboseyo." Yerim, sesorang menelponnya.
"Long time no see, baby."
"Ck! Lo." Yerim, kesel dan males. Siapa lagi kalo bukan jaemin.
"Wah wah wah.. kau semakin pandai mengenaliku? Apa kau merindukanku." Jaemin, menggoda.
Yerim langsung menutup panggilan.

"Nona, ada satu perusahaan yg membatalkan kerja sama kita." Habin,
"Mwo?wae?" Yerim, lalu ia melihat statistik tersebut.
"Aah. Gwenchana, biarkan tak apa. Masih ada cara lain." Yerim, berusaha berpikir untuk melakukan cara lain agar mendapat kembali kerja sama dengan perusahaan lain.

Ini memang bukan masalah besar bagi yerim, ia pandai mengatasinya. Namun siapa yg sangka, semuanya akan berubah dengan berjalannya waktu.

"Yak! Yerim-ahh" Yoongi, masuk keruangan yerim.
"Wae?" Yerim, santai.
"Aku akan pergi ke Eropa besok. Apa kau bisa menangani perusahaan sendiri." Yoongi, ia merasa khawatir.
"Apa aku harus menyuruh Ji-Sung pulang." Yoongi,
"Berapa hari oppa dieropa?" Yerim, sedikit cemas.
"Sekitar seminggu, jika semuanya beres dengan cepat mungkin 2-3hari selesai." Yoongi,
"Jika begitu selesaikan dengan cepat. Biarkan Ji-Sung belajar dengan cepat." Yerim, ia menahannya.
"Kau yakin?" Yoongi, merasa samakin khawatir.
"Hm.. nee. Oppa tenanglah. disini ada habin, ia membantuku banyak sekali." Yerim, berusaha meyakinkan Yoongi.
"Baiklah. Habin, kabari aku jika terjadi sesuatu."  Yoongi
"Baik tuan." Habin, lalu Yoongi pergi untuk bersiap-siap besok pergi ke Eropa.

Setelah kepergian Yoongi, yerim melamunkannya. Ia agak sedikit cemas dan khawatir. Meskipun ia bisa mengatasinya, tetap saja ia merasa takut. Bahkan Taehyun renjun juga mereka tengah sibuk.
"Ji-Sung diitalia, Yoongi oppa akan pergi ke Eropa. Eomma appa mereka di Singapura." Batin yerim.
"Yak! Yerim-ahh kau pasti bisa." Ucap yerim bermonolog.
"Aish! Tenang yerim, semua akan baik-baik saja. Hingga mereka kembali ke Korea." Yerim, menyemangati dirinya.
"Nona, kau harus pulang. Sudah saatnya jam pulang." Habin, yerim beres-beres lalu pulang.

Diperjalanan ada sedikit kendala, tiba-tiba mobil mereka terhenti.
Habin mengecek mobilnya, habin bilang ada sesuatu yg harus diperbaiki, ia menyuruh yerim menunggu didalam mobil. Habin tengah pergi ke tempat untuk mencari sesuatu.

"Yak! Siapa kau?" Yerim, kaget seseorang masuk kedalam mobilnya.
"Mau apa kau?" Yerim.
Seseorang itu menyuntikkan cairan pada tubuh yerim, entah cairan apa itu. Itu akan membuat semuanya berubah. Yerim pingsan. Habin telah selesai, ia tidak tau apa yg telah terjadi. Ia mengira yerim tertidur.

"Nona, sudah sampai." Habin, membangunkan. Pas sekali dengan yerim bangun dari pingsannya. Lalu yerim pergi begitu saja.
Bahkan saat didalam rumah pun, ia tidak menyapa orang dirumah. Setiap harinya ia selalu menyapa orang-orang dirumah. Tapi kali ini sangat berbeda.

"Appa, aku sudah melakukannya." Jaemin, tersenyum licik

"Baiklah nak, tunggu besok." Taecyeon, tertawa licik.

"Lihat apa yg aku perbuat jongki!" Taecyeon. tersenyum licik.

07.00
Pagi ini, pagi keberangkatan Yoongi ke eropa. Ia tengah sarapan, ia berangkat pukul 10.00 pagi.
"Yak! Sarapan lah." Yoongi, melihat yerim tengah berjalan. Bahkan Yerim menghiraukan Yoongi. Yerim langsung pergi keperusahaan. Tanpa berbicara pada Yoongi.
"Ck! Ada apa dengan anak itu." Yoongi,
"Benar tuan, dari semalam nona seperti itu." Ucap salah satu pembantu keluarga Min.
"Tapi, mungkin saja nona sedang sibuk." Ucapnya lagi.
"Sesibuk apapun, apakah ia harus mengabaikan kami." Yoongi, lalu ia pergi agar tidak telat.
"Jika ia sudah pulang, sajikan makanan kesukaannya." Yoongi, perintah.
"Baik tuan" pembantu.

Youngjae melihat Yoongi seperti ada yg dipikirkan.
"Apa ada sesuatu yg mengganggumu?" Youngjae,
"Ani." Yoongi, lalu ia tiduran. Ia tengah berada sipesawat menuju Eropa.

Keadaan diperusahaan tiba-tiba sangat kacau.
"Kalian semua gimana sih!" Yerim, marah-marah.
"Nona, tenanglah terlebih dahalu." Habin, ia merasa yerim sangat berbeda sekali.
"Lo liat, semuanya menurun." Yerim, teriak kesal.
"Kalian semua gabecus bekerja."
"Kalian mau perusahaan ini bangkrut."
"Kalain ini gimana sih!" Teriak yerim, yerim pusing semuanya bisa seperti ini.
"Kalian semua keluar, dan perbaiki semua ini. Berkas-berkas ini kalian pelajari lagi" yerim, lalu ia mengacak-ngacak tempat kerjanya.

"Aaaahhh" teriak yerim, prustasi.
Habin, yang melihatnya ia merasa aneh dengan yerim. Tidak biasanya yerim semarah ini. Kemarin semuanya biasa diatasi, mengapa hari ini sangat buruk, bahkan bertepat dengan kepergian Yoongi ke Eropa.

BAD GIRL | • Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang