13

10 8 7
                                    

"Appa?" Yoongi menelpon appanya.
"Wae?" Jongki, telponnya direbut oleh eommanya.
"Sayang apa yerim baik-baik saja. Aku merasa tidak enak hati." Khawatir yeobeen.
"Eomma, izinkan aku berbicara dengan appa?" Yoongi,
"Apa yg terjadi?" Jongki,
"Appa, apa kau membatalkan perjodohan yerim." Yoongi,
"Iya nak. Mengapa?" Jongki,
"Setelah ini appa berhati-hati pada teman appa. Apapun yang terjadi tolong percaya pada kami." Yoongi, ia takut appanya terlalu baik pada mereka.
"Apa yg terjadi?" Jongki.
"Ani.. disini baik-baik saja." Yoongi.
"Appa hanya itu yg ingin aku sampaikan." Yoongi, lalu menutup telponnya.

Yoongi berbicara pada Youngjae, dugaan Youngjae benar. Bisa jadi perusahaan sebelah menyerang karena perjodohan yerim dengan anaknya dibatalkan.
"Hyung, aku minta perketat penjagaan perusahaan." Yoongi, ia khawatir. Youngjae langsung pergi keperusahaan MP company.

"Jimin, yerim gmna?" Yoongi, panik.
"Dia terlalu lama menahan rasa sakitnya sehingga begitu banyak mengeluarkan darah, tetapi tenang saja Hyung. Aku sudah mengatasinya." Jimin,
"Aku selalu percaya padamu." Yoongi, memeluk Jimin. Lalu, Yoongi pergi masuk menemui adiknya.

Dihati lubuk yoongi paling dalam, ia tidak pernah menyetujui yerim sebagai CEO. Suatu saat ia pernah menentang permintaan jongki, namun akhirnya Yoongi yg hrus mengikuti perkataan jongki. Sejujurnya ini yang Yoongi takutkan, akan keselamatan adiknya. Walaupun yerim telah berlajar dalam segala hal untuk memperkuat pertahanannya, tetap saja dunia sangat kejam.

Mengingat bagaimana, dulu Yoongi seperti ini juga. Bahkan dulu MP company sempat menurun deratis, dan menjadikannya kesempatan musuh untuk melukai CEO nya. Namun, Yoongi berjuang sangat keras.

"Yeoboseyo" Yoongi,
"Hyung, bagaimana? Apa Noona baik-baik saja." Ji-Sung, ia menelpon Yoongi. Ji-Sung tengah berada di Italia, ia ditugaskan oleh Yoongi untuk bertemu Jungkook.
"Dia baik-baik saja." Yoongi,
"Hyung, aku ingin pulang. Aku tidak bisa meninggalkan Noona." Ji-Sung, khawatir.
"Selesaikan tugasmu." Yoongi, lalu mematikan telponnya.

Ji-Sung memang diperintahkan oleh Yoongi pergi ke Italia, untuk memperluas pengetahuannya. Yoongi akan mengizinkan dia kembali jika Ji-Sung dengan cepat mencerna semua yang Jungkook berikan. Jungkook bukan hanya sekedar mafia terkenal diitalia, ia juga mempunyai berbagai akses perhackeran. Itu sebabnya Yoongi meminta Jungkook mengajari Ji-Sung.

"Apa kau baik-baik saja?" Yoongi, yerim sadar. Yerim mengangguknya.
"Yerim. Lo baik-baik ajakan?" Yeri, khawatir.
"Gwenchana." Yerim,Dengan suara lembut.
"Yerim-ahh, kau harus sembuh lagi nee." Taehyung, yerim tersenyum.
"Kalo begitu aku pulang dulu Hyung." Taehyung,
"Makasih Tae." Yoongi, lalu mereka berpelukan menepuk pundak. Saling menguatkan.
"Kembalilah, istirahat." Yoongi,
"Oppa, apa yg terjadi?" Yerim, ia masih mengingatnya.
"Mianhe.." Yoongi, merasa bersalah. Bagaimana pun ia yg bertanggung jawab atas konferensi pers tadi.
"Ani, kau tidak bersalah. Aku bertanya siapa yg melakukannya?" Yerim,
"Apa kau menahan rasa sakit itu sedari kau duduk." Yoongi, yerim mengangguk.
"Apa kau tau appa membatalkan perjodohanmu?" Yoongi, memberi tahu.
"Jinjja?" Terkejut yerim.
"Mengapa apa membatalkannya?" Yerim, curiga. Yoongi menggeleng karna tidak tahu.
"Kau harus berhati-hati dengan perusahaan itu." Yoongi, mengkhawatirkannya.
"Aku sudah menduga dari dulu." Yerim, ia sudah tau. Dari demdan dulu, apalagi sekarang perjodohan dibatalkan. Pasti sangat semakin dendam.

Perusahaan mana yang tidak ingin memiliki menantu dari perusahaan terkaya terbesar. Sangat beruntung jika perusahaan tersebut memenangkan hati anaknya.

BAD GIRL | • Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang