24

6 5 1
                                    




Yerim trus berpikir bagaimana cara mengalihkan kedua bodyguard itu agar pergi.


Tunggu..


Yerim ingat jika ia pernah sedikit belajar tentang pengheckeran kepada adiknya.

Yerim ingin melacak nomer handphone org itu.

"Dapat." Gumam yerim.
"Akh.. sial sakit sekali."
Lukanya terasa nyeri.

Unknown

Kalian cepat kemari.
Keperusahaan saya.
Tinggalkan tempat itu.

Lalu yerim melihat kearah mereka. Mereka sedang membuka pesan yang yerim kirim.

"Knpa?" Bodyguard
"Kayanya bos nyuruh kita keperusahaannya."
"Lalu yg jaga?" Bodyguard
"Bos suruh tinggalkan tempat ini."

Lalu mereka pergi dari tempat itu.
Padahal yerim bisa bela diri, menembak. Tapi yerim masih ingin menggunakan cara yang baik.

Setelah mereka pergi jauh, yerim masuk kedalam ruangan itu. Dan tempat ini jauh dari kota. Jauh dari perusahaan Taecyeon, bodyguard juga akan memakan waktu yang lama untuk kembali kesini.

Yang yerim lakukan hanyalah mencari tahu apa yg ada didalam.

"Ajg" gumam yerim.
"Gw harus cepet-cepet. Disini bau banget. "
"Kenapa semuanya ajg."
"Tunggu. Suara apa itu?"

Yerim mendengar suara yg aneh. Suara lain dari anjing. Yerim mendekati suara itu, semkin dalam semakin pengap.

"Ada org?" Gumam yerim.
"Siapa yg mau berada di ruangan ini."

Yerim trus mendekati, lngkahnya terhenti saat sudah sampai didepan matanya.

Matanya memerah, tubuh yerim terasa nyeri. Yerim bisa merasakan, rasanya sangat sedih. Melihat orang yang ada didepannya.

"Appa?"
Jongki membalikan badannya, ia menemukan anaknya. Keadaannya sangat buruk. Membuat hatinya terluka.

"Anakku yerim. Kau disini nak. Tolong appa nak." Batin jongki.
Jongki menangis karena tidak bisa bicara.

Yerim masih mematung karena melihat appanya yg terluka. Yerim bisa merasakan jika appanya meminta bantuan.

Yerim terbangun dari lamunannya, segera mecari akal untuk mengeluarkan appanya.

Yerim melihat arlojinya waktunya tidak banyak, bisa saja Taecyeon dan bodyguard nya sudah menyadarinya.
Dengan paksa yerim menembak gembok itu.

Yerim buru-buru mengeluarkan appanya, sebelum mereka kembali.

Yerim tidak banyak bicara, Karena waktunya tidak banyak. Yerim bisa menduga jika Taecyeon tengah berjalan menuju tempt ini.

Yerim berhasil keluar dan bersembunyi. Yerim mengirim pesan ke seseorang. Meminta org itu mengirimkan helikopter ketempat yg yerim kirim.

Yerim melihat dari kejauhan, dugaan ia benar jika Taecyeon datang.

"Cepat cari dia." Marah Taecyeon.
"Kalian berdua dengan mudah dibodohi."

DORRR ...
DORR...

Taecyeon tak segan untuk membunuh bodyguard itu. Yerim melihatnya sungguh iblis.

Sebaikny yerim buru-buru pergi dari tempat ini. Helikopter pun datang.

Yerim membawa appanya pergi dari tempt itu terlebih dahulu. Yerim menyuruh habin untuk menelpon Jimin. Yerim tidak ingin ia yg melakukannya. Ini sebagian dari rencana yerim.

"Nona, bukankah jika aku yg menelpon tuan Jimin akan menanyai nona berada dimna?" Habin
"Ah kau bner." Yerim
"Biarkan bodyguard yg melakukannya." Yerim
"Tapi nona bagaimana jiga tuan bertanya?" Bodyguard
"Kau bilang saja tidak tau. Toh kau juga tidak tau apa yg akan aku lakukan selanjutnya. Dan bilanglah apa adanya." Yerim

Yerim meminta habin pergi bersama yerim. Bodyguard itu sudah menelpon Jimin, untuk bertemu dirumah sakit xxxx perintah Nona yerim.

Jiminpun segera pergi ke alamat yang dibere bodyguard yerim.

Yerim turun jauh dari rumh sakit. Yerim menyerahkan appanya kepada bodyguardnya. Tidak hanya 1/2org bodyguard lainnya telah menunggu tempat mereka turun.

"Habin cepat kau ikut aku." Yerim.
Lalu habin ikut dengar yerim, entah yerim akan pergi kemana.

Yerim mempercayakan appanya kepada bodyguardnya.
"Cepat bawa tuan besar kerumah sakit. Dan berjaga-jaga." Bodyguard.
Lalu membawa appa yerim bertemu Jimin.

Jimin menelpon Yoongi.

"Hyung?" Jimin
"Wae?" Yoongi
"Kau bersama yerim?" Jimin
"Ani. Aku sedang mencari dia. Dia pergi dari rumah tanpa memberi tahu kita semua." Yoongi
"Hyung datanglah kemari. Kerumah sakit xxxx. Bodyguard yerim memerintahkan aku untuk mengurus seseorang." Jimin
"Mwo?" Yoongi
"Palli." Jimin

Lalu Jimin memutuskan sambungannya.

Yoongi fov.

Tok.. tok.. tok..
"Yerim-ahh buka" Yoongi.
Yoongi terus mengetuk kamar yerim, namun tak ada jawaban.

"Hyung, ada apa?" Ji-Sung, terbangun dari tidurnya.
"Noona." Teriak Ji-Sung .
Mereka saling menatap, seperti memberi telepati.

Biasanya yerim akan membukakan pintunya dengan sekali ketukan/panggilan. Ini sudah berapa kali yerim tidak membukanya.

Akhirnya Yoongi memilih untuk mendobrakny, dan mendapatkan kan kamar yang kosong.

"Cepat cari dia. Dan kasih tau semua org untuk mencari dia." Perintah Yoongi.
Ji-Sung langsung pergi untuk mencari sekitaran Mension. Begitu pun bodyguard mereka.

"Bagaimana?" Yoongi
"Tidak ada Hyung." Ji-Sung ngos-ngosan.
"Disana juga tidak ada tuan." Bodyguard
"Tuan dilihat dari cctv. Ada seseorang yg keluar sejam yg lalu." Bodyguard.
"Kalian semua cepat cari yerim." Yoongi memerintahkan bodyguard nya.

"Hyung, apakah ini rencana Noona?" Ji-Sung cemas.
"Aku pikir jg begitu." Yoongi
"Astaga nonna benar-benar ingin melakukannya sendiri." Ji-Sung
"Dia pasti ada maksud lain." Yoongi

Yoongi tau betul adiknya yg slalu tidak ingin meliht org disekitarnya terluka.
Yoongi meminta bantuan taehyung, Taehyun, renjun untuk mencari yerim.

Yoongi pergi bersama Ji-Sung mencari yerim. Saat Yoongi berpikir apakah yerim pergi keperusahaan Taecyeon. Tiba-tiba Jimin menlpon.

Yoongi end.

"Nugu?" Jimin bertanya pada bodyguard yerim. Siapa yg mereka bawa.
"Tuan besar, tuan." Bodyguard.
"Mwo??" Jimin terkejut dan melihatnya. Benar saja ini jongki.
"Palli, bawa dia masuk." Jimin.

Jongki tengah dibersihkan luka-lukanya, dan diperiska keadaannya. Jimin dibantu dokter lain. Karena ini sangat berat. Dokter yang membantu Jimin juga dokter yang handal. Jimin bisa mempercayakan semuanya pada dokter ini.

"Apa yg kalian lakukan disini?" Yoongi
"Kami membawa tuan besar kemari." Bodyguard
"Mwo?appa" Ji-Sung.
"Benar tuan muda, tuan besar tengah diperiksa oleh tuan Jimin." Bodyguard.
"Dimana kalian menemukan appa?" Ji-Sung.
Yoongi daritadi diam, menatap ruangan bertulisan operasi itu.
"Nona yerim yg menemukannya tuan
" Bodyguard.
"Noona?" Terkejut Jisung.
Yoongi yg tengah diampun Sama halnya terkejut saat mendengar nama adiknya.


BAD GIRL | • Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang